Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Kamis 02 Mei 2024, 13:52 WIB
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang

Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Rumah panggung tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan di Kampung Cisaat, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.

Menurut keterangan warga, rumah itu sudah tidak ditempati lagi, karena kondisinya sudah rusak parah. "Awalnya ditempati sama 3 jiwa, ibu dan dua anak perempuannya, namun saat ini dikosongkan. Mudah mudahan ada perhatian dari pemerintah," ungkapnya.

Camat Kalibunder, Encep Iwan Kartawirya membenarkan kalau rumah tersebut adalah rumah milik warga Kampung Cisaat RT 07/02 Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder. Pemilik rumah bernama Hoho (48 tahun), rumah berukuran 6 x 6 meter, ditempati 3 jiwa; bu Hoho, dan dua anaknya perempuan yang masih sekolah di SMP dan SD.

"Foto yang beredar di grup Whatsaap Pajampangan, memang benar foto rumah milik bu Hoho, dan kondisi tidak layak huni, sehingga tidak ditempati. Adapun penghuni menempati rumah milik kakaknya, kebetulan kosong. Rumah bu Hoho sudah ambruk, saat dikosongkan," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis 2/5/2024.

Encep mengungkapkan, pada tahun 2023 keluarga tersebut dapat bantuan dari BPBD berupa sembako, Baznas Kabupaten Sukabumi berupa uang Rp 1 juta, diserahkan langsung oleh pak camat sebelumnya. Saat itu, rencana akan diperbaiki dengan swadaya masyarakat, namun pihak keluarga menolaknya, dengan alasan tidak punya swadaya dari pihak keluarga.

Baca Juga: Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Baca Juga: Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

"Keluarga tersebut mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa BPNT, akan tetapi pada tahun 2023, sudah tidak mendapatkan lagi, karena cerai. Dan BPNT atas nama suaminya," jelasnya.

Encep mengakui sudah melakukan rapat atau musyawarah antara Forkopimcam, Pemdes, PKH, TKSK,dan Baznas Kecamatan, sreta pihak keluarga.

"Hari ini Kades dan RT serta tukang akan musyawarah kaitan kebutuhan biaya pembangunan rumah, pihak kecamatan melengkapi dokumen adminduk seperti KK, dan Akta lahir, proposal bantuan ke Baznas Kabupaten Sukabumi, surat usulan bantuan pangan ke Dinsos, Puskesos,TKSK dan pendamping PKH akan mengupdate data penerima BPNT atau PKH, Kades secepatnya akan melakukan persiapan persiapan seperti kerjabakti pembersihan lahan yang akan dibangun, memotong pohon kelapa untuk bahan banagunan,

"Mudah mudahan tidak terlalu lama.kegiatan pembangunan bisa dimulai setelah bantuan keuangan dari Baznas Kabupaten Sukabumi turun," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life17 Mei 2024, 12:30 WIB

10 Cara Meredakan Nyeri Asam Urat dengan Pengobatan Alami dan Perubahan Gaya Hidup

Meredakan Nyeri Asam Urat. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan sendi dan mengurangi risiko serangan gout.
Ilustrasi. Cara Meredakan Nyeri Asam Urat dengan Pengobatan Alami dan Perubahan Gaya Hidup (Sumber : Pexels/EllaColsson)
Life17 Mei 2024, 12:15 WIB

6 Dampak Buruk Sering Menuruti Kemauan Anak, Orang Tua Jangan Menyesal!

Selalu menuruti kemauan anak rupanya memiliki dampak buruk yang mesti diperhatikan oleh orang tua ketika mendidiknya. Semua ini perlu diperhatikan demi kebaikan anak ketika dewasa
Ilustrasi dampak buruk selalu menuruti kemauan anak (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockproject)
Bola17 Mei 2024, 12:00 WIB

Bojan Sebut Motivasi Pemain Persib Berlipat Jelang Leg 2 Semifinal Championship Series

Pemain Persib motivasinya kian berlipat jelan menghadapi Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series.
Pemain Persib motivasinya kian berlipat jelan menghadapi Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi17 Mei 2024, 11:58 WIB

Merinding! Ulat Bulu Warna-warni Serbu di Alun-alun Masjid Agung Kota Sukabumi

Binatang yang bisa bikin gatal ini turun dari sejumlah pohon ketapang kencana dan tanaman pelindung di kawasan tersebut.
Pohon pelindung ketapang kencang di alun-alun masjid agung Kota Sukabumi dipenuhi ulat bulu (Sumber: warganet/akun medsos @abcdadan)
Life17 Mei 2024, 11:45 WIB

Patut Ditiru! 6 Ajaran Hidup Para Perantau Agar Bisa Sukses di Tanah Orang

Kaum perantau tentu bukan tanpa prinsip dan ajaran hidup di tanah rantauan. Mereka tentu membawa modal ajaran hidup yang dipegangnya erat demi bisa meraih sukses di sana
Ilustrasi Ajaran hidup perantau agar cepat sukses di tanah rantau (Sumber : Pexels.com/@cottonbrostudio)
Sehat17 Mei 2024, 11:30 WIB

6 Golongan Obat-obatan untuk Meredakan Nyeri Asam Urat dan Efek Sampingnya

Meredakan nyeri akibat asam urat (gout) sering memerlukan kombinasi obat-obatan untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan kadar asam urat dalam tubuh.
Ilustrasi. Meredakan nyeri akibat asam urat (gout) sering memerlukan kombinasi obat-obatan untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan kadar asam urat dalam tubuh. (Sumber : Freepik/fabrikasimf)
Jawa Barat17 Mei 2024, 11:21 WIB

Audiensi LW Doa Bangsa-BJB Syariah, Kolaborasi Majukan Perwakafan di Daerah

Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa melakukan audiensi di kantor BJB Syariah Pusat, di Bandung, Kamis, (16/5/2024).
Audiensi Lembaga Wakaf Doa Bangsa dan BJB Syariah di Bandung | Foto : Dok. LW Doa Bangsa
Life17 Mei 2024, 11:15 WIB

6 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menghancurkan Kreatifitas Hidup, Hindari Yuk!

kebiasaan buruk yang sering dilakukan akan membunuh kreatifitas hidup. Setiap orang harus menghindarinya agar tidak merusak masa depan dan kehidupannya
Beberapa kebiasaan buruk yang membuat kreatifitas menghilang (Sumber : Pexels.com/@Andreapiacquadio)
Sehat17 Mei 2024, 11:00 WIB

8 Minuman Sehat untuk Meredakan Nyeri Asam Urat, Enak dan Segar!

Inilah Sederet Minuman Sehat untuk Meredakan Nyeri Asam Urat, Enak dan Segar!
Ilustrasi. Minuman Segar dan Sehat untuk Meredakan Nyeri Asam Urat (Sumber : Pexels/EnginAkyurt)
Sukabumi17 Mei 2024, 10:51 WIB

Sudah Dihapus, Ini Postingan Soal Studi Tour yang Bikin PGRI Sukabumi Lapor polisi

Seluruh postingan akun facebook Atep Romli sudah menghilang sebelum pelaporan PGRI Kabupaten Sukabumi ke pihak kepolisian.
Ilustrasi dihapus. (Sumber: freepik)