Kaleidoskop 2023: 11 Kasus Bunuh Diri Menghebohkan Sukabumi, Banyak Remaja!

Senin 25 Desember 2023, 16:18 WIB
Kaleidoskop 2023, 11 kasus bunuh diri terjadi di Sukabumi sepanjang tahun 2023 | Foto : Pixabay

Kaleidoskop 2023, 11 kasus bunuh diri terjadi di Sukabumi sepanjang tahun 2023 | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Sepanjang 2023, bermunculan kasus bunuh diri di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Ada banyak motif yang diduga menjadi pemicu, baik akibat terdampak kesulitan ekonomi, persoalan keluarga hingga dugaan bullying.

Bermunculannya kasus bunuh diri yang mencuat ke publik tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Apalagi, dalam beberapa kasus, korban bunuh diri melibatkan usia remaja yang sejatinya secara kasat mata belum mungkin terlibat dengan masalah serius.

Tentu, fenomena ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah. Setidaknya, jika ada upaya, kedepan akan ditemukan apa yang terbaik agar kasus-kasus serupa bisa ditangani sebelum terjadi.

Berikut ini adalah 11 kasus bunuh diri yang terjadi di Sukabumi sepanjang tahun 2023 yang dirangkum dari berita reportase sukabumiupdate.com:

Baca Juga: Truk Dilarang Melintas Sukabumi Saat Libur Nataru, Kecuali Bawa Sembako

1. Remaja 17 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Rumahnya di Cidadap Sukabumi

Seorang remaja laki-laki berinisial A (17 tahun) tewas tergantung di rumahnya di Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (19/12/2023)

Kapolsek Sagaranten Polres Sukabumi, AKP Deni Miharja menyampaikan dari keterangan ibu korban, bahwa saat itu dia (ibu korban) hendak masuk kedalam rumah dengan maksud untuk mematikan lampu rumah.

Pada pagi hari, ketika ibu korban (pulang) memanggil korban dan mengetuk pintu, namun tidak ada tanggapan dari anaknya. Kemudian ia mengintip ke celah bawah pintu dan melihat ada telapak kaki dengan posisi tidak menyentuh lantai kurang lebih 10 sentimeter.

Kapolsek mengatakan, menurut keterangan keluarga korban, bahwa korban mengalami stres atau gangguan mental kurang lebih sudah berjalan 1 tahun.

Baca Juga: Gempabumi Tektonik M3,1 Guncang Purwakarta Jawa Barat

2. Diduga Depresi Usai Bercerai, Pria 39 Tahun di Cikembar Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung

Seorang pria berinisial AS (39 tahun) ditemukan tewas tergantung di lantai tangga loteng rumahnya di Desa Kertaraharja Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/12/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Dari informasi yang dihimpun, pria yang diketahui kesehariannya berprofesi sebagai sopir itu diduga nekat mengakhiri hidupnya dikarenakan depresi usai bercerai dengan istrinya.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui Kapolsek Cikembar AKP Panji Setiaji mengatakan, AS diduga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

“Menurut saksi yakni adik kandung korban, bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit, namun akhir-akhir ini korban memang sering terlihat melamun, dikarenakan memang korban baru saja berpisah atau bercerai dengan istrinya,” kata Panji kepada sukabumiupdate.com.

Panji menuturkan, korban pertama kali ditemukan tewas tergantung di lantai tangga loteng rumah oleh anak kandungnya, F (12 tahun) yang saat itu hendak mandi. AS ditemukan tewas tergantung dengan menggunakan dua kain samping yang disambung.

Baca Juga: Sinopsis Film 13 Bom di Jakarta, Film Aksi Penuh Ledakan yang Spektakuler

3. Gadis 17 Tahun di Cibadak Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung

Seorang gadis remaja berusia 17 tahun ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamarnya. Kejadian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 16 November 2023, sekitar pukul 11.30 WIB.

Lurah Cibadak, Budi Eka Andriana, memberikan respon terkait isu bahwa bullying di sekolah menjadi penyebab kematian gadis remaja tersebut.

Budi menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat campur tangan secara langsung dalam urusan di sekolah. Ia menegaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan kelurahan.

"Karena kita tidak tahu kondisi di sekolahnya seperti apa. Apakah di lingkungannya atau di sekolahnya, yang jelas kalau di lingkungan rumahnya, saya konfirmasi ke Ketua RT itu tidak ada bullying," ungkapnya.

Bilamana benar terjadi adanya bullying di sekolahnya, kejadian tersebut bukan di wilayahnya. "Tapi tetap, kalau kita pelaksana di wilayah, sudah jelas dari pihak atas sering menyampaikan agar tidak terjadi tawuran atau bullying di wilayah ini," tegasnya.

Baca Juga: Cerita Bom Natal di Sukabumi, Mengingat Aksi Teror Kota Mochi 23 Tahun Lalu

4. Remaja Perempuan 13 Tahun Tewas Tergantung di Nagrak Sukabumi

Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan dengan posisi tergantung pada kusen pintu di sebuah rumah warga di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/11/2023), sekitar pukul 05.00 WIB.

Camat Nagrak, Adang Sutianda, mengatakan identitas mayat tersebut adalah DS (13 tahun) yang merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara.

Menurutnya, almarhum tidur di kamar depan sedangkan S tidur di kamar tengah. Kemudian pada pagi hari Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 05.00 WIB, Ketika saksi S terbangun dan bermaksud akan membangunkan almarhum, S sudah melihat almarhum tergantung di kusen pintu kamar depan dengan menggunakan kain warna coklat bermotif batik.

"Melihat kejadian tersebut kemudian saksi menghubungi A (65 tahun) dan O (58 tahun) yang tidur di saung, kemudian A melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa dan selanjutnya pihak desa melaporkan kejadian tersebut ke polsek Nagrak," katanya.

Baca Juga: Langsung Hits, 3 Wisata Baru di Sukabumi yang Hadir di Tahun 2023

5. Pria 55 Tahun di Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon

Pria berinisial S (55 tahun) ditemukan tewas tergantung pada sebuah pohon di dekat hulu Sungai Cicurug, Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/10/2023) sekira pukul 08.00 WIB.

"Benar, ditemukan oleh warga yang mau ke sungai sekira pukul 08.00 WIB," kata Kepala Desa Padajaya Ade Hermawan kepada sukabumiupdate.com.

"Dari informasi, pria itu warga (Desa Cikangkung) Kecamatan Ciracap, kabur dari RSUD Jampangkulon. Apakah dia sedang berobat atau gimana, belum ada keterangan lengkap. Kami masih mencari keterangan dan sudah melapor ke Polsek Jampangkulon," tambah dia.

Sekretaris Desa (Sekdes) Cikangkung, Herlan, mengatakan korban berangkat ke RSUD Jampangkulon pada Minggu sore, 15 Oktober 2023 dengan keluhan sering muntah. Korban kemudian dirawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Korban selanjutnya dinyatakan hilang pada Selasa pagi sekira pukul 04.38 WIB, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia pada pohon dengan kain sarung.

Baca Juga: Kembali Bela Timnas Indonesia, Shayne Pattynama Ungkap Targetnya di Piala Asia

6. Buruh Cantik Asal Cianjur Ditemukan Tewas di Kamar Kos di Sukalarang Sukabumi

Seorang perempuan berinisial PS (28 tahun) ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya No 10 lantai 2 di Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Senin (2/10/2023).

Diketahui, PS merupakan seorang karyawan pabrik asal Cianjur yang ditemukan tak bernyawa oleh dua orang kakaknya TH (42 tahun) dan AM (34 tahun) yang sebelumnya merasa khawatir dengan keadaan PS yang sudah beberapa hari tidak masuk kerja.

Menurut Kapolsek Sukalarang Mapolres Sukabumi Kota, AKP Asep Jenal Abidin berdasarkan keterangan dari kedua kakak korban. Sekira jam 10.10 Wib Saksi TH dan Adiknya AM datang berkunjung ke kontrakan/kosan korban, ketika mau masuk sudah tercium bau menyengat dari dalam kamar no 10 di lantai 2 posisi kamar kosan terkunci dari dalam,” ujar Kapolsek kepada sukabumiupdate.com, Selasa (3/10/2023).

Selanjutnya, setelah saksi melihat adiknya tak bernyawa dengan kondisi terlentang, ia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada tetangga dan RT setempat yang kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian Sektor Sukalarang.

Baca Juga: 797 Personil Diterjunkan, Ini Skema Rekayasa Lalu Lintas Libur Nataru di Sukabumi

7. Pria 52 Tahun Tewas Tergantung di Penginapan Ciracap Sukabumi

Penemuan mayat laki-laki berinisial FS (52 tahun) dalam posisi tergantung di sebuah kamar penginapan di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Korban adalah warga Kampung Simpenan RT 08/02 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap.

Kapolsek Ciracap Iptu Dudung Masduki mengatakan pada Selasa, 26 September 2023, sekira pukul 14.30 WIB, korban datang sendirian ke penginapan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi F 2677 TG. Korban lalu memesan kamar nomor 5 dan sempat keluar masuk kamar. Pukul 18.00 WIB korban masuk kamar dan tak kembali keluar.

Sejak itu belum diketahui bagaimana kondisi korban di dalam kamar, sampai pada Rabu, 27 September 2023, sekira pukul 17.20 WIB, pemilik penginapan kembali mengetuk kamar korban. Namun lagi dan lagi, tak ada jawaban apa pun dari dalam kamar. Alhasil, pemilik penginapan mencoba mengintip dari loster kamar mandi dan melihat seutas tali tambang yang dikaitkan dan mencium aroma mencurigakan.

Saksi kemudian menghubungi pihak RT, Kepala Desa Pangumbahan, dan Polsek Ciracap, untuk memastikan kondisi korban yang terkunci di dalam kamar penginapan. Sekitar pukul 19.00 WIB, petugas gabungan (Polsek, Koramil, dan Pemdes), tiba di lokasi dan mendobrak pintu depan kamar dan menemukan korban dalam posisi tergantung di kamar mandi menggunakan tali tambang warna putih dan tali dari kabel listrik warna putih.

Baca Juga: Dihuni Janda Tua & Cucu, Rumah Panggung di Jampangkulon Sukabumi Ludes Terbakar

8. Ketua BPD Karangtengah Cibadaka Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung Di Rumahnya

Warga Karangtengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi geger. Sehari setelah menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala desa atau Pilkades, Ketua BPD Karang Tengah, Eman Suherman ditemukan tewas tergantung.

Eman ditemukan tergantung di dalam rumah yang berada di Kampung Babakan Rt.01 rw. 07 Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak sekira pukul 11.30 WIB. Tubuhnya ditemukan sudah tak bernyawa dengan leher tergantung tali tambang plastik warna biru.

Dari foto-foto yang didapatkan sukabumiupdate.com, Ketua BPD Karangtengah ini ditemukan tergantung tali yang diikatkan di bagian atap rumahnya. Almarhum menggunakan rompi warna gelap, kemeja biru terang dan celana panjang warna hitam.

Dari informasi yang didapatkan di lokasi kejadian, kematian tragis Eman Suherman pertama kali diketahui oleh warga yang mendatangi rumahnya untuk meminta tanda tangan BAP Pilkades Karangtengah.

Saksi mencoba membuka pintu ternyata tidak dikunci, setelah masuk melihat Eman sudah dalam posisi menggantung dengan ikatan tali di leher. Belum diketahui apakah kematian Eman terkait pilkades Karangtengah, yang berlangsung sehari sebelumnya, yaitu Minggu 24 September 2023.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jawa Barat Sepekan ke Depan: Tiap Hari Berpotensi Hujan Lebat

9. Laki-laki Tewas Tergantung di Pohon Kanyere di Nagrak Sukabumi

Seorang buruh serabutan ditemukan tewas tergantung dengan leher terikat rafia pada pohon kanyere di kebun warga di Kampung Pasir Eurih, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/8/2023). Korban ditemukan sekira pukul 07.00 WIB oleh siswa SD yang akan berangkat ke sekolah.

Dari informasi yang dihimpun, setelah menemukan korban, siswa itu langsung memberitahu ketua RT setempat. Warga yang juga mendapatkan kabar soal kejadian ini, Deden Irwan, awalnya ragu dengan laporan yang disampaikan pelajar tersebut. Namun setelah melihat langsung, Deden menyaksikan korban masih utuh dengan baju yang dikenakannya.

"Awalnya siswa SD memberitahu saya bahwa ada orang yang menggantung, dan saya belum percaya itu. Kemudian langsung melihat, ternyata benar dan korban masih utuh menggunakan baju. Korban berjenis kelamin laki-laki," kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Kembali Bela Timnas Indonesia, Shayne Pattynama Ungkap Targetnya di Piala Asia

10. Pria Sukaraja Sukabumi Tewas Tergantung di Pohon Alpukat

Pria berusia 32 tahun ditemukan tewas tergantung pada pohon Alpukat di Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (19/8/2023). Korban pertama kali ditemukan tetangganya berinisial US sekira pukul 08.00 WIB saat akan bekerja di kebun di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, korban yang diduga gantung diri merupakan warga kampung setempat dan dikenal sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kapolsek Sukaraja Kompol Dedi Suryadi membenarkan kabar penemuan mayat ini dan pihaknya langsung menangani kasus tersebut.

"Menurut keterangan saksi dan warga, korban mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Polsek Sukaraja dan Unit Inafis Polres Sukabumi Kota melakukan pemeriksaan luar mayat. Setelah itu mayat diurus dan dimandikan oleh pihak keluarga serta tetangga warga sekitar," ujar Dedi.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Destinasi Wisata Wellness Tourism

11. Pemuda 20 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Kios Tempatnya Berjualan

Seorang pemuda inisial NA (20 tahun) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di sebuah kios di daerah Cijangkar Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, Rabu (29/3/2023) sekira pukul 18.20 WIB. Peristiwa ini menggegerkan warga sekitar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh adik korban berinisial CA (17 tahun) dan tetangga korban DR (28 tahun). Ketika itu CA akan menggantikan korban berjualan di kios.

Saksi mata DR mengungkapkan bahwa keseharian korban sebagai penjual Fried Chicken didepan kontrakannya sangat akrab dengan warga sekitar. "Bahkan tadi sore (sebelum ditemukan meninggal dunia) korban juga masih ngobrol bareng ketawa-ketawa, gak keliatan lagi ada masalah," ujarnya.

Menurut DR, korban bukan warga asli Cijangkar. Sepengetahuannya, diperkirakan sudah lebih dari satu tahun korban tinggal di kios yang juga sekaligus kontrakan yang dihuni berdua dengan adiknya tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
KATA WARGANET

Kaleidoskop 2020: Game Horor Terbaik

Minggu 27 Desember 2020, 23:00 WIB
Kaleidoskop 2020: Game Horor Terbaik
KATA WARGANET

Kaleidoskop 2020: Game Horor Terbaik

Minggu 27 Desember 2020, 00:00 WIB
Kaleidoskop 2020: Game Horor Terbaik
Berita Terkini
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari