Trauma hingga Mulai Gatal-gatal, Pengungsi Gempa Gunung Salak di Cipeuteuy Sukabumi

Jumat 15 Desember 2023, 13:01 WIB
Ucih (tengah) warga Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Dia menjadi salah satu warga yang mengungsi akibat gempa bumi di sekitar kawasan Gunung Salak. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Ucih (tengah) warga Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Dia menjadi salah satu warga yang mengungsi akibat gempa bumi di sekitar kawasan Gunung Salak. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Rentetan gempa bumi swarm di wilayah Sukabumi dan Bogor, tepatnya di sekitar kawasan Gunung Salak, membuat lebih dari 50 warga Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, mengungsi ke tenda darurat. BMKG mencatat telah terjadi 55 kali gempa sejak 6 hingga 14 Desember 2023.

Dari 55 kejadian, empat gempa dirasakan masyarakat karena geterannya cukup besar dan mengakibatkan kerusakan. Adapun kerusakan mulai terjadi pada 8 Desember 2023, setelah guncangan darat berkekuatan 4.0 magnitudo. Lebih dari 50 jiwa di Desa Cipeuteuy mulai mengungsi sejak hari itu ke tenda darurat yang disiapkan petugas.

Puluhan warga masih bertahan di tenda pengungsian karena gempa susulan yang lebih besar (4.6 magnitudo) terjadi pada Kamis, 14 Desember 2023. Peristiwa terbaru ini meninggalkan trauma mendalam bagi penduduk yang saat ini menempati tenda darurat di Kampung Cisalimar, Desa Cipeuteuy. Salat satu dari mereka adalah Ucih (47 tahun).

Ucih tinggal di Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy. Ketika gempa 4.6 magnitudo terjadi, dia sedang di kamar mandi rumahnya karena saat itu sedang tak berada di tenda. Ucih menyebut di rumahnya ada yang sedang memasak, langsung berlari ke luar. "Bahkan suami juga sampai lompat," katanya kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Diguncang 55 Kali Gempa, Mengenal Gunung Salak dan Sejarah Kerajaan Perak Sunda

Menurut Ucih, guncangan gempa 4.6 magnitudo kemarin terasa lebih besar dan lama dari gempa sebelumnya. Kondisi ini membuat warga panik. Beruntung, empat orang yang tinggal bersama Ucih selamat. Namun, gempa tersebut membuat rumahnya mengalami kerusakan yang lebih parah dan tak bisa dihuni, ditambah khawatir gempa susulan.

Ucih dan keluarganya sudah beberapa hari tidur di tenda darurat, sedangkan pagi sampai siang atau sore, beraktivitas di rumah atau bekerja, begitu juga pengungsi yang lain. "Hampir sepekan di tenda evakuasi. Kadang dari pagi (keluar), ada yang kerja atau di rumah. Sampai sekarang masih trauma, tekanan darah setelah dicek juga naik," ujarnya.

Di tempat yang sama, Aan (34 tahun), yang mengungsi bersama kedua anaknya, menceritakan kondisi pengungsian mereka. "Sudah mulai gatal-gatal, batuk, pilek, dan masuk angin. Kalau anak kecil diare dan muntah-muntah. Mungkin karena cuacanya. Kalau malam dingin, tapi siang panas sekali," ujar Aan.

Aan berharap segera ada keputusan untuk membangun rumah layak di tempat yang aman. "Keinginan seperti itu. Kalau lama-lama kasihan anak-anak juga, sekolah terganggu. Hari ini (kemarin) saja sudah sekitar enam kali terjadi gempa, dari malam hingga siang hari, yang paling besar pagi tadi itu," kata Aan.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengeluarkan data sementara dampak gempa 4.6 di magnitudo di Kecamatan Kabandungan. Hingga Kamis sore, BPBD mencatat sebanyak 76 rumah yang tersebar di lima desa di Kabandungan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).
Sehat05 Mei 2024, 19:00 WIB

Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui

Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
Ilustrasi - Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Life05 Mei 2024, 18:30 WIB

Konsistensi Adalah Kuncinya, 5 Teknik dan Ide Disiplin Anak yang Bisa Bunda Terapkan

Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif.
Ilustrasi - Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif. (Sumber : pexels.com/@PNW Production).
Life05 Mei 2024, 18:00 WIB

Amalan dan Doa yang Dianjurkan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji, Jemaah Harus Tahu!

Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. | (Sumber : kemenag.go.id)