Puluhan Massa Bentrok dengan Polisi di PLTU Jabar 2 Palabuhanratu: Simulasi Ricuh!

Selasa 14 November 2023, 13:31 WIB
Sejumlah personil tim gabung menghadang aksi demontrasi dalam simulasi pengaman Pemilu 2024 di PLTU Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Sejumlah personil tim gabung menghadang aksi demontrasi dalam simulasi pengaman Pemilu 2024 di PLTU Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan masa melakukan aksi unjuk rasa di PLTU Jabar 2 Palabuhanratu, di Jalan Patuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/11/2023).

Pantauan dilapangan, massa yang datang dengan sepanduk tutup PLTU menerobos masuk ke gerbang area PLTU. Mereka menuntut bahwa pihak PLN Indonesia Power Palabuhanratu dinilai tidak netral pada pemilu 2024, dengan adanya baliho salah satu calon yang terpangpang di area PLTU Palabuhanratu.

Di depan gerbang, terlihat security dari PLTU menghadang para aksi demo dengan mendorong masa aksi agar menjauh dari area vital dengan mendorong sejauh 300 meter.

Aksi dorong dorong pun tak terhindarkan, sampai akhirnya dari pihak kepolisian Polres Sukabumi, terjunkan puluhan anggota beserta perlengkapan lengkap diterjunkan untuk menghadang para masa demo. Selain itu, kendaraan water canon pun ikut pula diterjunkan.

Baca Juga: Mamad Tewas dalam Perang Sajam dan Bom Molotov di Bojonggenteng Sukabumi

Puluhan massa tersebut terlibat bentrokan kontak fisik dengan pihak kepolisian. Bahkan, tidak dapat dihindari adanya lemparan batu dan air minum selama aksi unjuk rasa berlangsung.

Pihak kepolisian pun langsung mengenakan peralatan lengkap dan membentuk barisan di depan semakin menghadapi situasi yang memanas, pihak kepolisian tersebut membubarkan masa menggunakan water cannon.

Ternyata usut punya usut aksi demonstrasi yang dilakukan sekelompok masa tersebut yang diwarnai dengan ricuh, itu ternyata hanya simulasi.

Kabag Ops Polres Sukabumi, Kompol Maryono Edi Suseno, mengatakan bahwa aksi demontrasi itu merupakan simulasi pengamanan jelang Pemilu 2024, dalam simulasi aksi demo tersebut, kata Maryono, terdapat tiga tahapan.

"Yang pertama adalah tahapan awal security yang mengamankan, karena PLTU adalah objek vital nasional tidak boleh ada aksi di depan pintu, sehingga didorong oleh security sampai jarak 300 meter," ujar Maryono usai simulasi.

Lanjut Maryono, tahapan kedua setelah aksi masa yang mendatangi PLTU, dari pihak PLTU langsung berkordinasi dengan Polsek dan Koramil untuk mengamankan aksi demo tersebut.

Baca Juga: Persikabumi Lolos ke Perempat Final Liga 3 Seri 2 Jabar Usai Taklukan Pakuan City 1-5

"Karena Polsek, Koramil tidak ada kekuatan maka menghubungi Polres, Kapolres memerintahkan Kabag Ops untuk melakukan langkah yaitu tim negosiator polres yang dipimpin oleh kasat Binmas melaksanakan kegiatan negosiator," ujar Maryono.

"Negosiator dengan Dalmas awal tidak mampu karena ini simulasinya, masyarakatnya tanpa izin, sehingga kita menggunakan dalmas lanjut yaitu menggunakan pelengkapan water canon dan kendaraan lainnya, kita bubarkan, tapi sempat dari pihak PLTU menyampaikan untuk audensi, masyarakat pun mau audensi, intinya itu masyarakat pun membubarkan diri," sambungnya.

Dengan adanya simulasi ini, Kata Maryono, pada saat nanti hal yang tidak terduga jelang pemilu 2024 nanti, para security PLTU Palabuhanratu paham harus melakukan apa saat aksi demo terjadi di area objek vital nasional.

"Atinya adalah security nanti berbuat apa, Polri berbuat apa, tim negosiator berbuat apa, ini sesuai dengan perintah dari bapak kapolres," ucap Maryono.

Sementara itu Humas PT IP PLTU Jabar 2 Palabuhanratu, Asep Tresna LH, mengatakan, tujuan dari simulasi ini agar menguji kesiapan tim security PLTU.

"Sesuai yang disampaikan pak Kabag Opsemang simulasi ini adalah mengantisipasi, menguji kesiapan tim security PLTU. Jadi teman-teman security tahu persis batasan apa yang boleh mereka lakukan untuk pengamanan," ujar Asep.

Baca Juga: Remaja Perempuan Ditemukan Tewas Tergantung di Nagrak Sukabumi

"Simulasi ini terkait ketidak nertalan Pemilu, bahwa memang momennya persiapan Pemilu dan potensi apapun di masyarakat yang bisa saja terjadi, karena momen saja, memanfaatkan momen 2024 sehingga PLTU harus siap terhadap kemungkinan-kemungkinan apapun yang terjadi, kita siap terkait itu," sambungnya.

Asep menegaskan bahwa PLTU yang merupakan bagian dari BUMN tentunya harus netral di Pemilu 2024 nanti.

"PLTU sendiri netral itu harus, karena kami amanat dari undang-undang, kemudian amanat dari pemerintah bahwa BUMN dan pegawai negeri sipil harus netral," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 16:00 WIB

Pantas Anak Sulit Disiplin! 6 Kesalahan Orang Tua Saat Mendidiknya di Masa Kecil

Mendidik anak untuk hidup disiplin terkadang mendapati kegagalan. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh kesalahan saat mendidiknya di masa kecil
Ilustrasi - Mendidik anak untuk hidup disiplin terkadang mendapati kegagalan. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh kesalahan saat mendidiknya di masa kecil. (Sumber : Pexels/Karolina Grabowska).
Sukabumi05 Mei 2024, 15:24 WIB

Bareng TNI Kawal Capaian Target PAT, Distan Sukabumi: Kolaborasi Kunci Keberhasilan

Distan Kabupaten Sukabumi mengimplementasikan kolaborasi dengan TNI untuk pengawalan bersama terhadap capaian PAT melalui pompanisasi.
Kadistan Sri Hastuty Harahap saat teken perjanjian kerja sama dengan Dandim Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo.  (Sumber : Istimewa)
Inspirasi05 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Scanning di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, yuk daftarkan diri sekarang juga!
(Ilustrasi) Lowongan Kerja Sebagai Scanning di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : iStock)
Life05 Mei 2024, 14:30 WIB

Kesehatan Mental Terganggu! 6 Dampak Buruk Terlalu Keras dan Kasar dalam Mendidik Anak

Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya.
Ilustrasi - Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya. (Sumber : Pexels/August de Richelieu).
Sehat05 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Sakit Lambung, Instan dan Efektif

Sakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya.
Ilustrasi - ASakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life05 Mei 2024, 13:30 WIB

Kenali Dampak Buruknya! 6 Bahaya Perselingkuhan Orang Tua kepada Anak

Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga
Ilustrasi - Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga. (Sumber : Pexels/Junery Docto).
Sukabumi05 Mei 2024, 13:19 WIB

Pelaku Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi Ditangkap, Polisi Sebut Ada Peran Alumni

Tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi, polisi sebut ada peran alumni dalam kejadian ini.
Ilustrasi borgol. Polisi tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. |Foto: Pixabay/jhusemannde.
Sehat05 Mei 2024, 13:00 WIB

Diet Kolesterol: 10 Makanan Dianjurkan Dikonsumsi dan Mana yang Harus Dihindari!

Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol.
Ilustrasi gorengan - Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol. | (Sumber : instagram/@inspirasianeka_gorengan)
Sukabumi05 Mei 2024, 12:39 WIB

Puluhan Tahun Rusak, Jembatan Gantung Cibodas di Cidadap Sukabumi Bikin Waswas Warga

Belum tersentuh pemerintah, Jembatan gantung Cibodas yang puluhan tahun menjadi akses penghubung dua kecamatan di Cidadap Sukabumi ini bikin waswas warga.
Kondisi jembatan gantung Cibodas penghubung dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang rusak, Sabtu (4/5/2024). (Sumber : Istimewa/Bayong Hasan)
Sukabumi Memilih05 Mei 2024, 12:30 WIB

Ayep Zaki Gelar Aksi Sosial Bagi-Bagi Tempe dan Jalan Santai Bersama Warga Sukabumi

Kegiatan bagi-bagi tempe ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki terhadap ekonomi masyarakat lokal.
Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyapa langsung masyarakat dengan kegiatan bagi-bagi tempe dan jalan santai di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Minggu (5/5/2024). (Sumber : Istimewa)