1.000 Bidang Tanah Per Tahun, BPN Akui Sulit Realisasikan PTSL di Kota Sukabumi

Selasa 24 Oktober 2023, 11:37 WIB
Kepala BPN Kota Sukabumi, Surahman saat ditemui di salah satu acara pda Senin (23/10/2023) | Foto : Asep Awaludin

Kepala BPN Kota Sukabumi, Surahman saat ditemui di salah satu acara pda Senin (23/10/2023) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantah Kota Sukabumi akui banyak hambatan dalam proses realisasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kota Sukabumi. Target 1.000 bidang tanah dalam satu tahun periode anggaran, namun baru 80 sertifikat yang diserahkan.

Kepala BPN Kota Sukabumi, Surahman menyebut salah satu kendala dalam proses realisasi PTSL adalah kurangnya penyuluhan atau sosialisasi terhadap masyarakat.

"Bisa jadi kami kurang sosialisasi atau bisa jadi memang tanahnya banyak yang bermasalah. Kota Sukabumi itu kan memang letaknya di kota jadi banyak sekali permasalahan yang harus diselesaikan ada yang tumpang tindih ada yang sengketa waris dan sebagainya," ujar Surahman kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: Peresmian Pabrik Pupuk Batubara di Riau, Komitmen Ayep Zaki Bidang Pertanian

Selain itu, banyaknya tanah di Kota Sukabumi yang dimiliki oleh orang luar kota juga menjadi salah satu faktor penghambat proses pendataan yang dilakukan oleh perangkat yang berada di Kelurahan.

"Saat ini kesulitannya banyak pemilik tanah yang di luar kota sehingga pada saat pendataan orang kelurahan pun tidak tahu itu tanah punya siapa dan sebagainya, bahkan maklum lah karena kelurahan itu kan pegawai negeri bukan kepala desa atau kuwu," kata dia.

"Kalau lurah itu kan biasanya orang luar sehingga banyak tanah yang tidak tahu itu punya siapa, yang kedua banyak tanah yang masih sengketa atau banyak tanah yang masih bagi waris," tambah dia.

Kemudian, ia pun menyayangkan dengan seribu kuota yang disediakan serta biaya biaya yang sangat murah itu hingga saat ini peningkatannya belum memuaskan.

Baca Juga: 5 Tanda Smartphone Sudah Harus Diganti, Updaters Wajib Tahu!

"Harus satu tahun anggaran, anggaran itu kan 31 Desember. Iya sayang sekali kalau masyarakat kota Sukabumi tidak membuatkan PTSL hanya 150 ribu, kemudian BPHTB oleh pak walikota waktu jaman pak Achmad Fahmi 0 rupiah. Hingga saat ini belum sampai 50 persen padahal sudah bulan Oktober," ungkapnya.

Lebih rinci, ia mengatakan ada kurang lebih sekitar 80 bidang tanah yang telah bersertifikat melalui PTSL, 100 lebih yang baru selesai dan 300 yang baru mendaftar. "80 an yang sudah diserahkan. Kalau yang sudah selesai di atas 100. Yang sudah daftar itu sekitar 300," ucapnya.

Kendati demikian, dari seribu kuota yang belum terealisasi itu, Pihaknya mengaku akan memanggil semua lurah di Kota Sukabumi untuk mengadakan rapat koordinasi agar program tersebut dapat segera direalisasikan.

Baca Juga: Tak Hanya Fisik, Polusi Udara Berdampak Buruk Pada Kesehatan Mental!

"Kuotanya seribu tapi sampai saat ini belum terpenuhi mudah mudahan besok saya panggil berapa lurah untuk rapat koordinasi supaya untuk percepatan di kota Sukabumi ini bisa terealisasi 100 persen karena targetnya harus 100 persen," tuturnya.

Terlebih, Surahman menjelaskan terkait kategori yang boleh dan tidak boleh ikut dalam program Ptsl. Di antaranya ada tiga kategori yang tidak diperbolehkan mengikuti program Ptsl tersebut.

"Tidak hanya masyarakat yang boleh ikut ptsl, instansi pemerintah juga boleh, aset pemerintah kota, aset negara, kepolisian, TNI, kemudian tanah wakaf juga boleh ikut ptsl hanya 3 kategori yang tidak boleh, satu warga negara asing, dua badan hukum, tiga tanah yang sudah sertifikat, misalnya mau balik nama, mau pemecahan itu ga boleh lewat ptsl," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin