Lapas Nyomplong Sukabumi Over Kapasitas 200 persen, Ini Kata Kemenkumham Jabar

Senin 23 Oktober 2023, 17:07 WIB
Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jabar, Kusnali sebut lapas kelas IIB Sukabumi di Nyomplong over kapasitas. (Sumber : Dok. SU)

Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jabar, Kusnali sebut lapas kelas IIB Sukabumi di Nyomplong over kapasitas. (Sumber : Dok. SU)

SUKABUMIUPDATE.com - Lapas kelas IIB Sukabumi over kapasitas. Saat ini lapas yang berada di kelurahan Nyomplong Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi tersebut menampung 506 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Padahal kapasitas idealnya hanya 200 WBP saja.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Lapas (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jabar, Kusnali di sela menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Pisah Sambut Kepala Lapas IIB Sukabumi dari Christo Victor Nixon Toar kepada Gatot Harisaputro.

Menurut Kusnali, idealnya sebuah lapas memiliki lahan kurang lebih 5 hektare untuk sarana pembinaan WBP. Sedangkan lapas kelas IIB Sukabumi hanya memiliki luas 2.400 meter persegi.

"Kita lihat sekarang lapas Sukabumi kecil sehingga overload 200 persen. Idealnya untuk lapas paling tidak 5 hektare, kami juga membutuhkan lahan pertanian untuk sarana pembinaan kemandirian bagi WBP, lahan untuk edukasi. Kalau 5 hektar sudah cukup memadai," ujar Kusnali kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/10/2023).

Kepala Divisi Lapas (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jabar, Kusnali. (Foto: SU/Asep Awaludin).Kepala Divisi Lapas (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jabar, Kusnali. (Foto: SU/Asep Awaludin).

Kusnali menyebut over kapasitas di lapas adalah persoalan klasik yang sudah terjadi sejak lama. Kendati demikian, salah satu solusi yang dapat dilakukannya yakni melakukan pemindahan WBP dari satu UPT ke UPT lain sebelum adanya lapas baru.

"Salah satu solusi yang kami lakukan memindahkan Warga Binaan Pemasyarakatan dari satu UPT ke UPT lain. Tentu salah satu strategi yang paling pokok adalah bagaimana warga binaan ini bisa terjaga," kata dia.

Baca Juga: 886 Napi Lapas Warungkiara Sukabumi Dapat Remisi Kemerdekaan, 8 Orang Diberi Kadeudeuh

Terkait lahan lapas baru, Kusnali mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu lahan tersebut dari pemerintah daerah setempat.

"Mudah-mudahan kita nunggu dari pemda dan ada lahan yang lebih representatif sehingga bisa dibangun lapas yang lebih besar, dengan kapasitas hunian lebih banyak lagi," ucapnya.

"Mudah-mudahan (dari pemda) kita mendapatkan sehingga bisa terbangun lapas yang lebih representatif," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa