Kesurupan Massal Teror Siswa SMPN 5 Ciracap Sukabumi, Sekolah Diliburkan

Senin 18 September 2023, 15:22 WIB
Kesurupan masal menimpa siswa SMPN 5 Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Kesurupan masal menimpa siswa SMPN 5 Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak SMPN 5 Ciracap di Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar, karena sejumlah siswa mengalami kesurupan.

Kepala SMPN 5 Ciracap, Dadan Suherlan mengatakan pihak sekolah meliburkan sementara siswa SMPN 5 Ciracap sehubungan adanya kejadian kesurupan massal yang terjadi pada hari Rabu tanggal 13 September 2023 dan hari Kamis 14 September 2023.

Menurut Dadan, pada hari Rabu, ada 5 orang yang mengalami kesurupan, mereka dari kelas 7 sebanyak 2 orang, kelas 8 sebanyak 2 orang, serta kelas 9 satu orang.

Baca Juga: Diucapkan Panglima TNI Soal Demo Pulau Rempang, Apa Arti Piting yang Kini Viral?

Kejadiannya, ujar Dadan, saat jam istirahat sekitar pukul 09.30 WIB, ketika itu para siswa selepas melakukan salat dhuha dan pengajian rutin, lalu masuk kelas mengikuti pembelajaran, kemudian memasuki jam istirahat, terjadi seorang siswa perempuan mengalami pingsan, lalu beberapa siswa pun mengalami kejadian serupa.

"Awalnya terjadi pingsan, lalu seperti kuda lumping atau disini dikenal Jae. Ada yang melotot, menjerit, mirip adegan pentas Jae," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/9/2023).

Kata Dadan, pada hari pertama kejadian, mereka yang 5 orang setelah diobati lalu dibawa pulang kerumah masing masing. Dan hari Kamis seperti biasa masuk sekolah, namun terjadi lagi sekitar pukul 09.00 WIB, setelah melaksanakan salat dhuha, dan pengajian , malah bertambah menjadi 2 orang, siswa kelas 9. Jadi jumlahnya menjadi 7 orang, perempuan 4 orang, laki laki 3 orang.

Baca Juga: Lowongan Kerja SPG Minimal Lulusan SMA/SMK, Penempatan di Sukabumi

"Akhirnya mereka yang 7 orang, kami pulangkan kerumah masing masing, kondisi inipun (kesurupan) ternyata terjadi saat mereka berada dirumahnya. Atas inisiatif salah satu orangtua murid, yang anaknya kesurupan, meminta kepada pihak sekolah untuk mengobati anaknya dengan cara dikumpulkan di sekolah, dengan menghadirkan ahli syareat atau pawang kudu lumping (Jae), pada malam jumat.

"Mereka sebanyak 6 siswa dikumpulkan sekitar pukul 20.00 WIB, dan dihadirkanlah pawang kuda lumping, hingga pukul 24.00 lebih, anak anak tidak sembuh sembuh. Akhirnya ada orang tua siswa meminta bantuan, memanggil seorang ahli syariat juga, akhirmya anak anak sembuh dan pulang kerumahnya," terangnya.

Tapi pada hari Sabtunya, lanjut Dadan, dari informasi orang tua masih terjadi kesurupan, dan itu terjadi sama 7 siswa bersamaan.

Baca Juga: Puluhan UMKM Sukabumi Ikuti Bazar September Ceria Bersama Amor Cakes and Bakery

Kami pihak sekolah siang malam terus memonitor kondisi anak dengan cara mengunjungi kerumah siswa berkeliling, bahkan sudah berusaha dengan mendatangkan tokoh agama, ahli syariat, untuk menetralkan areal sekolah.

"Pada hari Minggu dan Senin sekarang informasinya sudah mulai sembuh, namun belum 100 persen, masih ada tanda tanda prilaku anah terhadap anak, seperti anak minta rokok, dan suka dandan, bahkan pada saat kejadian minta minyak wangi cap duyung. Kami meminta kepada orang tua jangan diberikan karena akan merusak kesehatannya," tuturnya.

Dadan menegaskan pihak sekolah mengambil keputusan, untuk siswa belajar dirumah dulu, hingga hari Selasa, rencana pada hari Rabu yang lainnya bisa masuk kembali, kebetulan kami sedang melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kelas 8, dari hari Senin, sampai Selasa.

Baca Juga: Penyintas Virus Nipah Bisa Mengalami Perubahan Kepribadian, Cek Cara Mencegahnya!

Apalagi permintaan orangtua yang anaknya kesurupan, meminta waktu minimal seminggu. Jadi kami meliburkan siswa kelas 7, dan kelas 9, kelas 8 sedang melaksanakan bukan karena ada ANBK, akan tetapi untuk menetralkan kejadian ini, agar tidak terjadi terus menerus.

Dadan menuturkan, peristiwa kesurupan baru pertama kali kejadian sejak berdirinya SMPN 5 Ciracap tahun 2008. Saat ini ada 123 siswa.

"Anehnya kalau satu orang kesurupan, yang lainpun ikut kesurupan, ini dibuktikan dengan adanya laporan orang tua yang menelepon pihak sekolah, hampir bersamaan memberikan informasi. Mudah mudahan semuanya bisa normal kembali, mereka bisa belajar, tanpa diganggu hal hal yang aneh," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:00 WIB

Percaya Diri dan Mandiri! 10 Ciri Kamu Perempuan yang Memiliki Mental Kuat dalam Menjalani Hidup

Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup.
Ilustrasi - Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)
Life28 April 2024, 09:30 WIB

Melatih Kesabaran, Ini 5 Kualitas Utama yang Harus Dipupuk pada Anak Sejak Dini

Pelajari sifat-sifat penting yang harus dipupuk pada anak-anak untuk membantu mereka menjadi bahagia dan sukses.
Ilustrasi. Kualitas utama yang harus dipupuk pada anak. Sumber : Freepik/@freepik