Diancam Sajam, Kesaksian Mak Entin Bertemu Penganiaya Warga Kebonpedes Sukabumi

Minggu 30 Juli 2023, 21:31 WIB
Mak Entin yang diancam pelaku penganiayaan warga Kebonpedes Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Mak Entin yang diancam pelaku penganiayaan warga Kebonpedes Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dilah (30 tahun), pelaku penganiayaan sadis kepada dua orang warga Kebonpedes Kabupaten Sukabumi yang kini masih diburu pihak kepolisian diduga meneror warga dalam aksi pelariannya di Kecamatan Nyalindung, Minggu (30/7/2023) pagi.

Kesaksian tersebut disampaikan Mak Entin (66 tahun), seorang nenek warga Kampung Cipulus RT 07/03, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Ia mengaku sempat diancam oleh pelaku sambil mengacung-acungkan senjata tajam (Sajam) kearahnya. 

Menurut Entin, kejadian pengancaman yang dialaminya itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB, saat dirinya tengah membersihkan pematang sawah miliknya. Lokasi itu berada tak jauh dari rumahnya.

Ia awalnya tidak mengetahui, bahwa ada sosok pria tersebut tengah membawa sajam berada di sekitar pematang sawah. 

"Saya itu lagi kerja di sawah, bersihin pematang, terus ada yang manggil (tetangga) 'Bi bi ada itu tuh (yang nyabet sajam). Saya kan nggak tahu kalau ada orang itu. Saya lanjut kerja, tetangga saya manggil lagi, katanya nyamperin saya si pelaku itu," ujar Entin kepada sukabumiupdate.com dalam basa sunda, Minggu (30/7/2023).

"Dia (pelaku) di sawah di pematang lagi berdiri, pakai baju hitam celana hitam bawa golok," tambahnya.

Baca Juga: Belum Tertangkap, Polisi Sebar Ciri-ciri Penganiaya 2 Warga Kebonpedes Sukabumi



Setelah mendekatinya, Entin menyebut bahwa pelaku sempat mengusirnya sambil mengacung-acungkan sajam kepadanya seraya mengancam.

"Dia ngomong, jangan kesini jalannya nanti saya kebet (bacok)," ujarnya.

Usai kejadian tersebut, Entin langsung pulang ke rumahnya karena takut. Bahkan, kata dia, terduga pelaku sempat mengejarnya.

"Jaraknya lumayan deket (pelaku ke dirinya). Saya langsung pulang ke rumah, takut, dia (pelaku) sempat mengikuti saya, nggak ketemu lagi, dia (pelaku) langsung pergi ke sungai sana," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, selepas kejadian itu warga kemudian berinisiatif untuk mengejar pelaku yang diduga lari ke arah bukit Batu Tapak. Hingga saat ini pelaku masih tidak diketahui keberadaannya.

Warga setempat kemudian merasa resah atas kehadiran orang tersebut di kampungnya.

"Ya kaget gitu nggak tenang. Pokoknya resah gimana caranya biar ketangkep. Jadi saya kan tempatnya sendiri terpencil takut ada apa-apa orang nggak tahu. Rumah saya di batu tapak, di sana cuman ada 5 rumah," kata Warga lain, Ngatiyem (54 tahun).

Dia meminta agar aparat kepolisian segera menangkap terduga pelaku. "Kalau sudah ketemu kan jongjon. Saya kerja pagi pulang malam, takutnya papasan di jalan takut juga," pungkasnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi Kapolsek Nyalindung Polres Sukabumi, AKP Joko Susanto Supono mengungkapkan, terkait adanya pelaku penganiyaan sadis di wilayah Kebonpedes masuk ke wilayah Nyalindung pihaknya telah memonitornya.

"Iyaa kita sudah monitor. kita sama sama warga juga tadi mencari pelaku agar tertangkap. Namun belum ketemu," ujarnya.

Bahkan untuk memastikan adanya warga yang diancam, pihaknya sudah mengkonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan.

"Jadi gini, saya datangi si ibunya terus kita tunjukkan fotonya benar nggak itu orangnya?, Kata si ibu ‘aduh pak saya nggak terlalu jelas orangnya mah cuman dari pakaian kaos hitam, celana pendek hitam memang membawa sajam dan diacungkan ke warga," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Ombak, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi karam dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam ombak di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)
Gadget07 September 2024, 19:00 WIB

Intip 10 Perbedaan Android dan iPhone, Kamu Pakai yang Mana?

Pilihan antara Android dan iPhone tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan pengguna.
Ilustrasi. HP Iphone (Sumber : Pixabay/JanVasek)
Sukabumi07 September 2024, 18:53 WIB

Dari Edukasi hingga Bagi Dooprize, Melihat Stand Perumdam TJM di Sukabumi Expo 2024

Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi turut ambil bagian dalam ajang Sukabumi Expo 2024.
Direktur Utama Perumdam TJM Sukabumi, M Kamaludin Zein di depan Stand Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Life07 September 2024, 18:00 WIB

Doa Nabi Sulaiman untuk Memohon Kekayaan, Yuk Amalkan

Doa Nabi Sulaiman ini adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan untuk memohon kekayaan yang halal dan berlimpah.
Ilustrasi - Doa Nabi Sulaiman ini adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan untuk memohon kekayaan yang halal dan berlimpah. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Nasional07 September 2024, 17:24 WIB

DPR Sebut Biaya Makan Bergizi Gratis Diambil dari Anggaran Wajib Pendidikan

Meski begitu, Komisi X DPR RI sebut anggaran program makan bergizi gratis ini tidak masuk ke dalam pagu anggaran Kemendikbudristek.
Ilustrasi. Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta beberapa waktu lalu. | Foto : Ilyas Sanubari
Sukabumi07 September 2024, 17:09 WIB

Disperkim Tampilkan Program SPAM dan PSU di Sukabumi Expo 2024

Sekretaris Disperkim Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, menjelaskan bahwa kedua program yang ditampilkan di stand Sukabumi Expo 2024 ini.
Para pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi di stand Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik07 September 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Older Sasha Alex Sloan yang Viral di Medsos

Adapun penggalan Lirik Lagu Older Sasha Alex Sloan yang viral di media sosial adalah "The older I get the more that I see. My parents aren't heroes, they're just like me".
Official Video Lirik Lagu Older Sasha Alex Sloan. Foto: YouTube/@Sasha Alex Sloan
Sukabumi07 September 2024, 16:50 WIB

Pohon Tua Miring ke Jalan di Palabuhanratu Sukabumi Dipangkas, Pengendara Jadi Lega

Proses pemangkasan dahan pohon tua miring di Palabuhanratu Sukabumi itu dilakukan dari sore hingga malam hari.
Kondisi terbaru dahan pohon yang sudah dipangkas di Jalan Citepus-Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Katapang Condong, Desa Citepus Palabuhanratu Sukabumi, Sabtu (7/9/2024). (Sumber : SU/Ilyas)