Kisah Pilu Bayi di Ciemas Sukabumi, Alami Benjolan pada Wajah dan Ibunya Meninggal

Sabtu 20 Mei 2023, 18:26 WIB
Kondisi memprihatinkan dialami Sri Aulia Azzahra, bayi perempuan itu mengalami benjolan yang menutupi separuh wajahnya.(Sumber : Istimewa)

Kondisi memprihatinkan dialami Sri Aulia Azzahra, bayi perempuan itu mengalami benjolan yang menutupi separuh wajahnya.(Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi memprihatinkan dialami Sri Aulia Azahra, bayi perempuan itu mengalami benjolan yang menutupi separuh wajahnya. Bayi yang lahir pada 18 Februari 2023 itu dirawat oleh keluarga ayahnya di Kampung Mulyasari RT 02/05, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Sang ibu yang bernama Nia sudah meninggal dunia setelah melahirkan. Sedangkan Hamid, ayah bayi itu merantau ke Batam.

Kepala Dusun Neglasari Husen Suryana mengatakan bayi tersebut pada awalnya diurus oleh pihak keluarga dari ibunya di daerah Pangleseran, Jampangtengah.

Setelah itu bayi itu diurus oleh Hena (57 tahun) dan Empur (52 tahun), keduanya adalah paman juga bibi Hamid di Ciemas

Baca Juga: Siswa SD di Sukaraja Sukabumi Meninggal, Keluarga Sebut Dikeroyok Kakak Kelas

"Sudah hampir 2 bulan lewat dirawat. Saya tahunya setelah dua minggu, saat itu pak Hena datang kerumah untuk minta dibuatkan BPJS gratis, awalnya saya tidak tahu buat siapa, setelah bercerita banyak bahwa KIS tersebut untuk bayi perempuan, maka saya koordinasi sama Kades, juga Puskesmas untuk segera membuat BPJS," ujar Husen.

Menurut Husen, bayi tersebut sudah dibawa ke RSUD Palabuhanratu dan diagnosa mengalami meningocele.

Baca Juga: Makin Kaya, Mengintip Kekayaan Anggota DPR RI Dapil Sukabumi

Dari pihak RSUD Palabuhanratu merujuk bayi tersebut ke RSUD R Syamsudin SH. Namun kata Husen, bayi tersebut akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Menurut Husen, bayi tersebut akan dirujuk ke RSHS setelah Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu akan membantu.

Sehingga pada Senin, 22 Mei 2023 yayasan tersebut akan ke RSUD Palabuhanratu untuk mengurus rujukan yang awalnya ke RSUD R Syamsudin SH menjadi ke RSHS.
Saat ini, bayi tersebut sudah menjadi peserta KIS setelah namanya dimasukan ke Kartu Keluarga (KK) Hena.

Untuk persyaratan administrasi dibantu Karang Taruna dan pendamping desa yang berkoordinasi dengan yayasan di Bandung.

“Rencananya hari Selasa akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin. Kami juga masih berkoordinasi sama Pemdes terkait keberangkatan pasien dan yang mengasuh bayi itu, terutama mengenai biaya hidup nanti selama di Bandung," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin