Ditanami Singkong, Bekas Lahan Tambang Perumda ATE di Tegalbuleud Sukabumi

Jumat 12 Mei 2023, 10:35 WIB
Kondisi lahan bekas lokasi tambang Perumda ATE di Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 11 Mei 2023. Sebagian lahan ini dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam. | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi lahan bekas lokasi tambang Perumda ATE di Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 11 Mei 2023. Sebagian lahan ini dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, memanfaatkan sebagian lahan bekas lokasi tambang Perusahaan Umum Daerah Aneka Tambang dan Energi (Perumda ATE) Kabupaten Sukabumi untuk bercocok tanam. Ini lantaran tanah tersebut sudah tidak lagi digunakan.

Diketahui, pada 2012, Perumda ATE Kabupaten Sukabumi bersama PT Mehad Interbuana (penggarap) membeli lahan itu dari warga untuk dijadikan tambang pasir besi. Dari total 26 hektare yang dibeli, hanya 15,6 hekare yang dimanfaatkan untuk penambangan, sementara 10,4 hektare tidak ditambang karena kondisinya persawahan.

Berdasarkan kerja sama dengan Perumda ATE Kabupaten Sukabumi, PT Mehad Interbuana kemudian melakukan penambangan di lokasi tersebut, namun hanya berjalan dua hingga tiga tahun. Aktivitas yang berhenti sejak 2014 itu dilakukan di dekat Pantai Tegalbuleud dan menyisakan pemandangan tak sedap. Lubang-lubang bekas galian tambang dibiarkan menganga dan ada sekitar tujuh gundukan pasir yang terbengkalai. Ada pula lahan yang kekinian dimanfaatkan warga setempat untuk menanam palawija.

Reporter sukabumiupdate.com mendatangi lahan bekas tambang tersebut pada Kamis, 11 Mei 2023. Lokasinya tidak jauh dari Jalan Nasional ruas Cikaso-Tegalbuleud. Anda bisa memasuki wilayah ini melalui Kampung Ciogong dan Kampung Benteng, Desa Tegalbuleud. Lalu, melewati permukiman dan sawah-sawah masyarakat.

Baca Juga: 2 Lokasi Tambang Terbengkalai, Perumda ATE Bantah Alami Kebangkrutan

Apabila dari arah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, lahan ini berada di sebelah kiri jalan. Sementara jika dari arah Kecamatan Surade atau Cibitung, Kabupaten Sukabumi, letaknya berada di kanan jalan. Tidak jauh dari jalan nasional, Anda sudah dapat melihat tanaman warga berupa singkong dan semangka.

Selain itu, Anda juga bisa melihat kubangan bekas galian tambang dan gundukan-gundukan pasir besi yang tak terangkut. Tak ditemukan alat produksi tambang, hanya saung-saung warga dan tiang listrik tanpa kabel. Lokasi bekas tambang ini berjarak kurang lebih 500 meter dari jalan nasional dan 400 meter dari Pantai Tegalbuleud.

Sekretaris Desa Tegalbuleud, Romansyah, mengatakan ada sekitar lima kubangan atau kolam berukuran 1.000 sampai 4.000 meter persegi di lahan tersebut. Biasanya, kubangan ini menjadi tempat memancing dan bermain atau berenang anak-anak. "Kemudian di lahan yang belum ditambang, selama ini dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam seperti singkong dan semangka," kata dia pada Jumat (12/5/2023).

Romansyah mengatakan pada 2012 Perumda ATE Kabupaten Sukabumi dan PT Mehad Interbuana membeli lahan seluas 26 hektare (data bank) tersebut dari warga Desa Tegalbuleud, tetapi belum diketahui dengan jelas berapa harga per meternya. "Lahan 15,6 hektare sudah ditambang karena berada di sekitar pantai," ujar dia.

Lokasi tambang ini terbengkalai, bahkan terdapat tujuh gundukan pasir atau tempat pengumpulan konsentrat yang tidak terangkut, disebabkan permasalahan perusahaan. Ketujuh gundukan pasir itu ada di Kampung Benteng, Ciogong-Jalan Baru, dekat Sungai Ciparanje, sampai Muara Cibuni.

Diketahui, sesuai Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang terbit pada 2009, eksploitasi di lokasi tersebut sebenarnya ada pada IUP PT Sumber Suryadaya Prima. Namun, berdasarkan kerja sama dengan Perumda ATE, PT Mehad Interbuana malah melakukan tambang di lahan itu.

Setelah berjalan dua hingga tiga tahun, PT Mehad Interbuana digugat PT Sumber Suryadaya Prima lantaran melakukan penambangan di atas lahan IUP miliknya. Sementara IUP PT Mehad Interbuana, kata Romansyah, berada di Kampung Karanganyar (Desa Tegalbuleud) hingga wilayah Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud.

"Kami sudah membentuk Forum Masyarakat Tegalbuleud untuk mendorong penyelesaian masalah tambang pasir besi agar hasil tambang dan keberadaan tambang di Desa Tegalbuleud bisa bermanfaat bagi warga. Jangan sampai masyarakat hanya kena dampaknya," kata dia.

Camat Tegalbuleud, Antono, mengatakan sudah dilakukan komunikasi antar perusahaan, namun belum ada momen yang mempertemukan pihak Perumda ATE, PT Mehad Interbuana, dan PT Sumber Suryadaya Prima. "Kami berharap polemik ini bisa segera selesai karena kalau jalan sendiri-sendiri tidak akan tuntas," ujarnya.

Tudingan Bangkrut Perumda ATE

Sukabumiupdate.com sudah mencoba mencari penjelasan kepada Perumda ATE dengan mendatangi kantornya di Jalan KH Ahmad Sanusi Nomor 31 Kota Sukabumi pada Selasa, 9 Mei 2023. Tetapi sayang, Direktur Utama Perumda ATE, Neng Komalasari, yang terlihat ada di kantor, tidak bisa ditemui dengan alasan sedang sibuk menerima tamu.

Reporter sukabumiupdate.com kemudian diperkenankan berbincang dengan salah seorang yang mengenalkan dirinya sebagai Heri Hermawan dengan jabatan staf ahli pada Perumda ATE Kabupaten Sukabumi. Tujuan perbincangan ini ingin meminta konfirmasi terkait tudingan bangkrut terhadap Perumda ATE dalam tutupnya tambang di Desa Tegalbuleud.

Sementara terpisah, Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri membantah tudingan Perumda ATE tengah dilanda kebangkrutan. Menurut dia, saat ini Perumda ATE sedang melakukan pembenahan baik sistem administrasi maupun manajemen serta teknis pengelolaan tambang. Sehingga Perumda ATE ke depannya betul-betul perusahaan yang sehat dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya menganggap Perumda ATE malah luar biasa, karena Perumda ATE menjalankan perusahaan daerah dengan tidak menggunakan anggaran penyertaan modal tahun 2022 dan 2023," ujar pria yang akrab disapa Bima tersebut, Selasa, 9 Mei 2023.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 20:22 WIB

Terpukau dengan Gaya Main Timnas U-23, Badri Yakin Indonesia Bisa Taklukan Uzbekistan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi prediksi Timnas Indonesia U-23 menang lawan Uzbekistan dengan skor 2-1.
Badri Suhendri, MH / Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : sukabumiupdate
Sukabumi Memilih29 April 2024, 20:03 WIB

Antusias, 7 Orang Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi Lewat PDIP

Sejumlah tokoh sangat antusias mengikuti penjaringan bakal calon Walikota\Wakil Walikota dalam perhelatan Pilkada Kota Sukabumi 2024 melalui DPC PDIP Kota Sukabumi.
Iwan Kustiawan, saat mendaftar menjadi bakal calon wali kota Sukabumi di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Life29 April 2024, 19:53 WIB

7 Cara Membuat Anak yang Keras Kepala Jadi Patuh kepada Orang Tuanya

Anak yang keras kepala terkadang tidak patuh saat diperintah, dinasihati atau dimintai tolong orang tuanya. Maka penting mengubahnya menjadi patuh.
Ilustrasi. Cara membuat anak keras kepala menjadi patuh kepada orang tua. | Sumber foto : Pexels/ Gustavo Fring