Dituduh Dukun Santet, Rumah Pasutri di Ciemas Sukabumi Dirusak

Rabu 03 Mei 2023, 22:05 WIB
Rumah milik Pasutri di Kampung Bojongkalong RT 002/001, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, menjadi sasaran perusakan. Peristiwa itu terjadi karena pasutri itu dituduh dukun santet. (Sumber : Istimewa)

Rumah milik Pasutri di Kampung Bojongkalong RT 002/001, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, menjadi sasaran perusakan. Peristiwa itu terjadi karena pasutri itu dituduh dukun santet. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah rumah milik pasangan suami istri (Pasutri) di Kampung Bojongkalong RT 002/001, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, menjadi sasaran perusakan. Peristiwa itu terjadi karena pasutri berinisial P (65 tahun) dan E (50 tahun) dituduh dukun santet.

Kejadian perusakan rumah oleh massa itu terjadi pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 00.10 WIB.

Kepala Desa (Kades) Mandrajaya, Agustina Abdul Hasanudin menyatakan pasutri itu dituduh memiliki ilmu santet setelah di Kampung Bojongkalong, tempat pasutri itu tinggal banyak yang sakit bahkan hingga meninggal.

Baca Juga: Puluhan Rumah Warga Cidahu Sukabumi Rusak Diterjang Puting Beliung

"Bermula setahun yang lalu, mereka disangka memiliki ilmu santet atau teluh karena di kampung tersebut banyak yang sakit bahkan ada yang meninggal,” ujarnya.

Hal itu yang menyebabkan P tinggal didaerah Kesikbodas, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas. Di daerah itu, P mengisi kesibukan dengan berkebun.

Sekitar 3 atau 4 bulan kebelakang, E datang ke rumah Kades dan meminta dilakukan musyawarah. “Intinya E ingin ada musyawarah dengan warga, E menyatakan tidak punya ilmu teluh. E tidak ingin dipisah-pisah dengan suaminya P, ” katanya.

Permintaan musyawarah pun dilakukan dan selesai. Setelah itu sekitar 2 atau 3 hari kebelakang, P pulang ke rumahnya di Bojongkalong. “Baru 1 hari tinggal dirumah itu, ada yang melempari rumah dengan batu,” ujarnya.

Baca Juga: Tas Berisi Uang Rp 350 Juta Dibawa Kabur Maling di Warung Bakso Parungkuda Sukabumi

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan E kepada kepala dusun pada Selasa, 2 Mei 2023 sore kemudian dilanjutkan musyawarah di rumah ketua RT pada Selasa malam. Musyawarah juga dihadiri sejumlah warga.

Ketika musyawarah hampir selesai, seorang pria kemudian melakukan ritual yang membuat seorang wanita kesurupan. Pada saat kesurupan, wanita itu menyebut sosok yang merasukinya adalah suruhan pasutri itu. “Selanjutnya terdapat 2 orang wanita lainnya ikut kesurupan,” ujarnya.

2 wanita itu juga menyampaikan hal yang sama bahwa makhluk yang merasukinya adalah suruhan dari pasutri.  "3 wanita yang kerasukan itu merupakan tetangganya," ujarnya.

Baca Juga: Cerita Kepanikan Warga Saat Angin Puting Beliung Menerjang Cidahu Sukabumi

Kejadian tersebut membuat warga yang hadir menjadi memanas dan menduga pasutri memiliki ilmu teluh. Disaat itu, Agustina kemudian datang lalu membawa pasutri ke kantor Desa Mandrajaya untuk menghindari amukan massa.

Ketika itu, banyak massa yang datang ke kantor desa. Namun massa itu berangsur pergi dan ternyata melakukan perusakan rumah pasutri itu.

Di kantor desa itu, Agustina menghubungi Polsek. 

Kapolsek Ciemas Iptu Azhar Sunandar menyatakan setelah dari kantor desa, pasutri itu dibawa ke Polsek. “Pada Rabu sekitar pukul 03.00 WIB pasutri itu dibawa ke Polsek Ciemas untuk diamankan guna mengantisipasi adanya amukan dari warga,” ujarnya.

Polisi juga masih berjaga di TKP rumah pasutri yang dirusak massa. "P dan E dalam kondisi selamat dibawah pengamanan aparat kepolisian," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist