Bahas Ikan Endemik, Wakil Walikota Dampingi Kunker Menteri KKP di BBPAT Sukabumi

Sabtu 15 April 2023, 00:55 WIB
Wakil Walikota Andri S Hamami bersama Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono di BBPAT Sukabumi | Foto : Awal

Wakil Walikota Andri S Hamami bersama Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono di BBPAT Sukabumi | Foto : Awal

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Walikota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami mendampingi kunjungan kerja Mentri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono dalam kunjungannya ke Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi, Jumat (14/4/2023).

Kelangkaan ikan endemik Indonesia, kekinian menjadi perhatian Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, pasalnya, ikan-ikan endemik penghuni sungai Indonesia, saat ini mulai sulit dijumpai keberadaannya.

Diketahui salah satu faktor penyebabnya, dikatakan Mentri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono kepada awak media di BBPAT Sukabumi, selain sulit untuk di budidaya, perairan Indonesia juga sudah mulai dipenuhi ikan invasif.

Baca Juga: Wabup Iyos: Muhibbah Ramadhan sebagai Media Silaturahmi dan Berbagi Kebaikan

"Ikan sidat, pak dirjen belum mampu membangun hatchery (tempat penetasan), karena dia (ikan sidat) secara alami kan masuk ke laut, waktu dia mau beranak baru dia naik (ke sungai), sama seperti penyu, ada dua; satu sidat dua lobster (sulit dibudidaya)," ujar Trenggono kepada awak media.

Selanjutnya, Direktur Jenderal Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu menambahkan bahwa ikan invasif juga menjadi salah satu faktor penyebab kelangkaan ikan endemik Indonesia.

"Ikan invasif itu bisa mengalahkan ekologi atau habitat lokal, contoh kalau di danau toba itu ada ikan red devil dan itu sangat berbahaya" ujar Haeru.

Baca Juga: Suara Anak Muda, Alasan Gerakan Milenial Sukabumi Dukung Fikri Abdul Aziz ke Senayan

Atas dasar hal tersebut, Haeru mengatakan bahwa ini menjadi perhatian bagi Kementrian Kelautan dan Perikanan. "Makanya kami, bekerjasama dengan pemda untuk sosialisasi menyampaikan bahwa bahayanya ikan invasif ini harus betul-betul diantisipasi sedemikian rupa. Kalau tidak nanti habis endemik spesies lokalnya," tutup dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking