Warga Sukaresmi Sukabumi Kaget, Ada Mayat Laki-laki Mengambang di Selokan

Minggu 02 April 2023, 23:50 WIB
Tangkapan layar mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di selokan di Kampung Kalipasir RT 11/05 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/4/2023). | Foto: Istimewa

Tangkapan layar mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di selokan di Kampung Kalipasir RT 11/05 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/4/2023). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Mayat laki-laki ditemukan mengambang di selokan di Kampung Kalipasir RT 11/05 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/4/2023). Kejadian ini membuat kaget warga sekitar sampai akhirnya diketahui jenazah tersebut masih penduduk setempat namun beda RT.

Mayat pria berinisial H (55 tahun) itu pertama kali ditemukan oleh warga di selokan dekat tempat mandi cuci kakus (MCK) dengan posisi menelungkup dan kepalanya masuk ke dalam gorong-gorong. Ketua RT tempat penemuan mayat, Ade Surahman (43 tahun), mengatakan ada dua orang yang pertama kali menemukan jasad H.

"Ada dua orang yang pertama lihat, Ibu Herti dan tukang nyari sayur. Kejadiannya sekira pukul 15.30 WIB. Ketika akan diangkat (mayat) oleh warga, dilarang oleh Ibu Herti dan disarankan lapor dulu ke ketua RT alias saya sendiri," kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Geger, Mayat Lansia Telungkup di Tegalbuleud Sukabumi

Saat itu Ade sedang di masjid sehingga Herti melapor penemuan mayat ini ke kakak Ade yang bernama Ujang Usman. "Ibu Herti langsung lapor ke saya, cuma saya lagi di masjid, jadi dia lapor ke kakak saya Ujang Usman," katanya. Video penemuan mayat ini juga tersebar di media sosial seperti grup WhatsApp.

Singkatnya, Ade menerima kabar ini dan menduga sebelum meninggal, korban sedang mencuci pakaian di MCK Kampung Kalipasir RT 11/05 Desa Sukaresmi. Ade menyebut korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan diduga kambuh hingga terjatuh ke saluran irigasi kemudian terbawa hanyut sampai beberapa meter.

Ade selanjutnya menghubungi aparat pemerintahan mulai P2BK Cisaat dan TNI/Polri. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak keluarga sudah menerima kematian korban dan tidak akan melakukan autopsi. Rencananya, korban akan dimakamkan pada Senin pagi, 3 April 2023.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment10 Desember 2024, 16:00 WIB

Jay-Z Buka Suara Terkait Tuduhan Pemerkosaan Pada Anak Berusia 13 Tahun

Rapper ternama asal Amerika Serikat, Shawn Carter atau lebih dikenal dengan nama Jay-Z akhirnya buka suara terkait dirinya yang diduga melakukan pemerkosaan pada anak berusia 13 Tahun.
Berdampak pada Keluarganya Jay-Z Buka Suara Terkait Tuduhan Pemerkosaan Pada Anak Berusia 13 Tahun (Sumber : Istimewa)
Sehat10 Desember 2024, 15:47 WIB

Warga Korban Bencana Sukabumi Mulai Sakit, Pelayanan Kesehatan Pakai Lilin

Forkopimcam dan tim medis Puskesmas Kalibunder Kabupaten Sukabumi melaporkan pemeriksaan kesehatan bagi penyintas pergerakan tanah, longsor dan banjir di wilayahnya menggunakan penerangan seadanya.
Pelayanan kesehatan penyintas bencana di Kalibunder Sukabumi menggunakan penerangan seadanya. (Sumber: istimewa)
Sukabumi10 Desember 2024, 15:24 WIB

Wilayah Bencana Sukabumi Terisolir, Akses Perkampungan di Kertajaya Simpenan Mulai Dibersihkan

Warga di kampung ini terisolir akibat akses jalan tertimbun longsor yang terjadi 4 Desember 2024.
Sepekan terisolir, longsor yang menutup akses jalan menuju Kampung Pasawahan RT 30 RW 07, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mulai dibersihkan pada Selasa (10/12/2024). (Sumber: SU/Ilyas)
Jawa Barat10 Desember 2024, 15:12 WIB

Anggota DPRD Jabar Hasim Adnan: Penting Bagi Kita Semua Melakukan Pertobatan Ekologis

Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pertobatan ekologis sebagai langkah nyata memulihkan kondisi lingkungan pasca-bencana di Sukabumi
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasim Adnan. (Sumber : FB/Hasim Adnan)
Inspirasi10 Desember 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Logistik dengan Penempatan di Sukabumi, Minimal Lulusan SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Logistik dengan Penempatan di Sukabumi, Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com/@DCStudio)
Sukabumi10 Desember 2024, 14:47 WIB

Ibunya Berdarah Tionghoa, Mengenal Bupati Pertama Sukabumi, R.A.A Soeria Natabrata

Bupati pertama Sukabumi, R.A.A Soeria Natabrata, menjabat selama 9 tahun (1921-1930) dalam sumber lainnya disebutkan sampai 1933. Ia meninggal dunia pada 10 Desember 1942 di usia 72 tahun.
R.A.A Soeria Natabrata (paling kanan) ketika berada di Politie School Sukabumi 1921. | Foto : Rangga Suria Danuningrat
Film10 Desember 2024, 14:00 WIB

Sinopsis Film Sampai Nanti, Hanna! Kisah Cinta Serta Perjuangan Untuk Hidup Bebas

Sampai Nanti, Hanna! adalah film romantis terbaru Indonesia yang ikut memeriahkan layar bioskop Tanah Air sejak ditayangkan pada Kamis, 5 Desember 2024 lalu.
Sinopsis Film Sampai Nanti, Hanna! Kisah Cinta Serta Perjuangan Untuk Hidup Bebas (Sumber : Instagram/@sampainantihanna)
Sukabumi10 Desember 2024, 13:29 WIB

Update Data: 3 Ribu Lebih Rumah Rusak, Pemkab Sukabumi Percepat Pendataan Dampak Bencana

Pemerintah daerah tengah mempercepat proses pelaporan dampak bencana di Kabupaten Sukabumi.
Sekda Ade Suryaman pimpin rapat percepatan pendataan kerusakan dampak bencana di Kabupaten Sukabumi (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi Memilih10 Desember 2024, 13:15 WIB

Raih 14 Juta Suara Se-Jabar, KPU Sahkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Pilgub

Rapat pleno rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat selesai dilaksanakan pada Senin (9/12/2024).
Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan menang Pilgub Jabar 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Science10 Desember 2024, 13:15 WIB

3 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi, BMKG Ungkap Fenomena Ini Picu Hujan Lebat di Indonesia

BMKG ungkap ada beberapa fenomena atmosfer yang diyakini memicu cuaca ekstrem di Indonesia.
BMKG ungkap ada beberapa fenomena atmosfer yang diyakini memicu cuaca ekstrem di Indonesia. (Sumber : zoom.earth).