Calon Penumpang Rusak Loket Stasiun Sukabumi, Polisi Tunggu Laporan Resmi PT KAI

Jumat 09 Desember 2022, 18:59 WIB
Loket Stasiun Sukabumi yang pecah oleh calon penumpang KA Pangrango pada Jumat (9/12/2022) pagi. | SU/Riza

Loket Stasiun Sukabumi yang pecah oleh calon penumpang KA Pangrango pada Jumat (9/12/2022) pagi. | SU/Riza

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menyatakan sudah mengamankan seorang calon penumpang KA Pangrango yang merusak fasilitas Stasiun Sukabumi.

“Pelaku memang sudah diamankan namun sampai dengan saat ini kita masih menunggu laporan resmi (LP) dari PT KAI,” kata Kapolsek Cikole AKBP Nanang Rahmat Subarna, Jumat (9/12/2022). 

Peristiwa perusakan itu terjadi pada Jumat (9/12/2022) pagi. Insiden itu berawal saat kedua anak dari calon penumpang tersebut tidak boleh naik kereta sebab belum divaksin. “Masalah [dipicu] anaknya tidak diperbolehkan naik kereta karena dengan alasan belum divaksin," ujar Nanang.

Baca Juga: Tak Bisa Naik KA karena Belum Vaksin, Calon Penumpang Rusak Loket Stasiun Sukabumi

Sebelumnya, Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan resminya menyatakan saat itu ada 5 calon penumpang yang akan menggunakan KA Lokal Pangrango relasi Sukabumi-Bogor.

Namun dari 5 calon penumpang dalam satu kode booking tiket, terdapat 2 nama yang belum melakukan vaksin sesuai persyaratan. 

“Sesuai aturan maka kedua nama tersebut tidak diizinkan melanjutkan perjalanan dan diarahkan ke loket. Saat mendapat penjelasan, salah satu calon penumpang pria tidak mau menerima aturan yang berlaku dan sempat mendorong petugas boarding kemudian memecahkan kaca loket stasiun yang berdampak satu petugas luka terkena serpihan kaca,” ujarnya.

Baca Juga: Pegawai Stasiun Sukabumi Ditemukan Meninggal di Gudang Genset

Eva menyatakan KAI Daop 1 Jakarta akan menindak tegas seluruh oknum yang melakukan tindakan anarkis di stasiun dan sarana KA serta tindakan kekerasan atau perbuatan tidak menyenangkan pada petugas.

"Seluruh calon pengguna diminta untuk menghargai petugas yang sedang menjalankan kewajiban dan tugasnya baik di stasiun dan di atas KA," kata Eva.

Nanang membenarkan mengenai kejadian tersebut. Menurut dia, setelah insiden perusakan, calon penumpang itu masih bertahan di stasiun kemudian pihak PT KAI memberitahukan kejadian ini kepada polisi.

Anggota Polsek Cikole yang mendatangi TKP langsung meminta keterangan beberapa saksi termasuk pelaku. Kemudian pelaku dibawa ke Mapolsek.

Dalam kasus ini pelaku terancam pasal 406 dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. “Pasal sendiri karena kita masih menunggu laporan namun diperkirakan (Pasal) 406 atau perusakan. “Ancamannya tidak terlalu berat, 4 tahun tapi bukan termasuk pasal pengecualian,” jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)