Mengenal Bahaya Kandungan Bisfenol-A atau BPA pada Air Galon

Jumat 04 Februari 2022, 19:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan potensi bahaya migrasi Bisfenol-A atau BPA pada sarana distribusi dan fasilitas produksi industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) khususnya jenis Air Galon

Dikutip dari tempo.co, uji post-market air minum galon isi ulang dalam setahun terakhir menunjukkan “kecenderungan yang mengkhawatirkan” telah mencapai ambang batas berbahaya.

“Pada uji post-market 2021-2022, dengan sampel yang diperoleh dari seluruh Indonesia, menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan,” kata Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Rita Endang.

Baca Juga :

Air Galon akan Dikenakan Label BPA, Cegah Risiko Kontaminasi Bahan Kimia Berbahaya

Apa itu Bisfenol-A?

photoRumus kimia Bisphenol A atau BPA - (vektorstock.com)</span

Menurut National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS), Bisfenol-A merupakan bahan pembentuk plastik penting, seperti polikarbonat, resin epoksi, serta beberapa polisulfon dan bahan niche. 

Bisfenol-A disintesis pertama kali oleh seorang ahli kimia Rusia, Aleksandr Dianin, pada 1890-an sebagai estrogen sintetis untuk industri farmasi.

Plastik berbasis Bisfenol-A dibuat menjadi berbagai barang konsumsi umum, seperti botol plastik, wadah penyimpanan makanan, botol bayi, peralatan olahraga, CD, serta DVD, dan masih banyak lagi. 

Resin epoksi berbahan dasar Bisfenol-A digunakan untuk melapisi pipa air, pelapis bagian dalam kaleng makanan dan minuman, serta pembuatan kertas.

photo(Ilustrasi) Molekul BPA - (via livescience.com)</span

Mengutip dari Medical News Yoday, Environmental Protection Agency (EPA) mencatat Bisfenol-A dapat meniru hormon tubuh dan mengganggu produksi, respons, atau aksi hormon alami. 

Misalnya, zat ini dapat berperilaku dengan cara yang mirip dengan estrogen dan hormon lain dalam tubuh manusia. Sehingga dapat mengganggu fungsi hormon normal pada manusia.

Pada 2014, Food and Drug Administration (FDA) merilis laporan yang mengkonfirmasi batas paparan harian Bisfenol-A adalah sebesar 50 mikrogram per kilogram berat badan. FDA menyimpulkan bahwa Bisfenol-A mungkin aman pada tingkat yang saat ini diizinkan.

FDA mengungkapkan, manusia sering mengalami paparan Bisfenol-A dalam jumlah yang sangat kecil melalui makanan, minuman, dan persediaan air. Namun, karena jumlahnya kecil, FDA menganggap Bisfenol-A aman bila kurang dari 4 mikrogram sehari.

Di beberapa negara seperti Kanada, Cina, dan Malaysia telah membatasi penggunaan Bisfenol-A, khususnya dalam produk untuk bayi dan anak-anak. Meski tidak ada aturan federal yang resmi, beberapa negara bagian Amerika Serikat juga telah melakukannya.

Sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang