8 Tips Atasi Gangguan Tidur saat Pandemi Virus Corona

Kamis 09 April 2020, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi virus corona atau COVID-19 dapat mengganggu tidur. Dilansir dari tempo.co, Dosen psikologi Universitas Padjadjaran, Aulia Iskandarsyah, mengatakan banyak faktor yang membuat orang susah tidur, antara lain kebijakan pemerintah dan perubahan pola dan rutinitas harian secara cepat. Menurutnya, ada delapan tips mengatasi gangguan tidur.

Situasi pandemi corona yang kasusnya semakin meningkat di Indonesia dan di dunia kini membuat orang harus beradaptasi dengan perubahan situasi dan rutinitas yang cepat dan seketika. Banyaknya informasi tentang kasus corona, kebijakan pembatasan mobilitas, kerja, atau sekolah di rumah dapat menimbulkan perasaan tertekan atau stres dan kecemasan. Perubahan pola dan rutinitas hidup menurut Aulia akan berdampak pada perilaku dan status emosi seseorang.

“Salah satunya gangguan tidur yang dialami oleh banyak orang pada minggu-minggu terakhir ini,” katanya, Rabu, 8 April 2020.

Efek gangguan tidur itu seperti mengantuk, kelelahan, dan tekanan darah tinggi. Adapun, efeknya secara kognitif seperti membuat rentang perhatian menjadi pendek, motivasi menurun, kurang bisa konsentrasi, dan mudah lupa. Sementara dampak emosionalnya bisa membuat mudah marah dan tersinggung serta merasa tidak tenang atau gelisah.

Tips pertama untuk mengatasi masalah gangguan itu adalah mempertahankan waktu tidur optimal selama 7-9 jam sesuai rekomendasi badan kesehatan dunia (WHO). Selain itu, berdisiplin untuk menjaga waktu bangun dan waktu tidur secara konsisten. Kiat kedua menjaga rutinitas harian meskipun sedang bekerja atau sekolah di rumah.

“Misalkan bangun pagi, kemudian mandi dan beraktivitas seperti pada situasi normal,” ujarnya.

Tips ketiga menghindari tidur siang secara berlebihan, keempat batasi waktu melihat gawai komunikasi, televisi, dan laptop. Tips kelima bekerja atau belajar di ruangan lain, bukan di kamar tidur, kecuali untuk beristirahat. Yang keenam menghindari minum kopi terlalu banyak. Tips ketujuh berolahraga secara teratur dan makan makanan sehat.

“Terakhir melakukan relaksasi pernapasan bisa membantu untuk tidur lebih cepat,” katanya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production