Warga Sukabumi, Ini Hotline Pengaduan Virus Corona 

Rabu 04 Maret 2020, 05:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan saat ini perlu upaya penanganan yang cepat dan koordinasi yang terukur untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19

"Jangan berlama-lama menanganinya. Kami akan ambil keputusan cepat meski harus tidak prosedural. Sebab ini tanggap darurat," tegas pria yang akrab disapa Kang Emil ini saat memimpin Rakor Penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Bandung, Selasa (3/3/2020), seperti dilansir dari website resmi Pemrov Jabar.

BACA JUGA: Suspect Corona di Cianjur Meninggal Dunia Sebelum Dirujuk ke RSHS

Gubernur mengatakan sudah menetapkan tanggap darurat penanganan Covid-19 sejak Selasa (3/3/2020). Dengan penetapan tanggap darurat tersebut maka segala upaya penanganan dapat dilakukan dengan cepat.

Adapun status siaga satu virus Corona sebenarnya sudah ditetapkan sejak 31 Januari saat rapat di RSHS Bandung.

BACA JUGA: Isu Pasien Meninggal Akibat Corona di Sukabumi, Fahmi: Belum Ada Hasil Labkes Kemenkes

Emil menjelaskan perlu waktu hingga berhari-hari untuk mengetahui status suspect pasien dan harus menunggu dari Kemenkes. Maka dari itu, gubernur menyatakan akan membeli peralatan yang dapat mendeteksi dengan cepat dan akan ditempatkan di rumah  sakit daerah di Jabar. "Meski biayanya mahal, ini harus menjadi inisiatif daerah. Kami akan merujuk ke Korsel untuk peralatan ini," tegasnya.

BACA JUGA: 2 Warga Depok Positif Corona Covid-19, Ini Gejala yang Dirasakan Pasien!

Selain itu, Emil menyatakan telah dibentuk crisis centre dan hotline pengaduan dengan nomor 119 atau 0811 20933 06. Gubernur menegaskan Dinkes Jabar selalu menerima keluhan masyarakat melalui hot line tersebut. "Ini jangan hanya sekedar nomor, harus dijaga 24 jam," tegasnya. 

Sementara itu, selain hotline milik Pemprov Jabar, Pemerintah Kota Sukabumi juga melakukan hal serupa dengan membuka hotline di 0800 1000 119.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa