Pria di Cibadak Sukabumi Doyan Pamer Kemaluan, Mengenal Eksibisionisme?

Sabtu 15 Februari 2020, 08:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria berinisial Adr (30 tahun) dilaporkan warga Kampung Pondoktisuk, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (14/2/2020) ke polisi. Warga yang resah bercampur kesal lantaran pria tersebut kerap memperlihatkan alat kemaluannya sendiri alias pamer alat vital di depan anak-anak.

BACA JUGA: Dijerat Pasal Pornografi, Pria Pamer Kemaluan ke Anak-anak di Cibadak Sukabumi

Adr ditemukan warga di sebuah warung kopi tak jauh dari rumahnya. Ia nyaris jadi sasaran amukan warga, namun akhirnya ia berhasil diamankan dan Jumat malam langsung dibawa ke Mapolsek Cibadak.

Dikutip dari laman Fimela.com, kelainan seksual yang dialami Adr, doyan mempertontonkan kemaluannya di hadapan orang lain tanpa persetujuan disebut Eksibisionisme. Dalam beberapa kasus, kebanyakan orang yang mengidap kelainan seksual ini berjenis kelamin laki-laki. Banyak peneliti yang menemukan bahwa mereka mengalami kenaikan tingkat testosteron berlebih.

BACA JUGA: Suka Pamer Kemaluan ke Anak-anak, Pria Ini Ditangkap Warga Cibadak Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, perilaku menyimpang Adr dilaporkan warga karena tidak hanya terjadi satu atau dua kali. Warga bahkan menyebutkan sudah tiga pekan terakhir ini anak-anak di Kampung Pondoktisuk sering melapor soal kelakuan bejat Adr ini. Yang paling parah, perilaku Adr sudah mulai agresif, sampai mengejar anak-anak.

Dilansir dari republika.co.id, psikolog forensik Kasandra Putranto menjelaskan, Eksibisionisme ditandai dengan pencapaian gairah seksual melalui aktivitas memamerkan alat kelamin atau genital. Biasanya, hal tersebut dilakukan kepada orang asing yang tidak curiga.

BACA JUGA: Kesal Istri Tak Cukur Rambut Kemaluan, Curhat Pria Ini Viral

Menurut Kasandra, sebagian besar pelaku eksibisionisme sudah menikah, tetapi perkawinannya sering terganggu oleh buruknya penyesuaian sosial dan seksual. Orang yang mengalami gangguan eksibisionis juga dapat memiliki gangguan kepribadian, seperti anti sosial atau melakukan gangguan terhadap orang lain.

"Perilaku manusia terbentuk karena faktor genetik, pola asuh dan proses belajar. Orang yang memiliki gangguan tersebut bisa juga karena ada yang salah dalam proses tersebut," jelasnya.

BACA JUGA: Ada-ada Saja, Warga Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Ini Potong Kemaluan Sendiri

Kasandra mengatakan, jika menjadi korban kasus eksibisionisme, korban lebih baik tidak berteriak. Mengapa begitu? "Karena itu yang dikejar, mereka mengejar ekspresi takut, malu, merasa dilecehkan, kaget, marah, dan lainnya. Lebih baik kasih wajah nggak ramah atau cueklah minimal,” ungkapnya.

Kabar terakhir, Adr masih dimintai keterangan oleh aparat kepolisian. Kapolsek Cibadak, Kompol Hadi Santoso menyebut pelaku terancam dijerat Pasal 37, Pasal 11, Pasal 36, atau Pasal 10 Undang-undang RI nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman 10 tahun penjara.

Belakangan diketahui, Adr merupakan warga pendatang di Cibadak. Ia berasal dari Kampung Sri Tanjung, RT 01/01, Desa Sri Tanjung, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari