Melalui Jumbara SSK, DPPKB Kabupaten Sukabumi Tingkatkan Wawasan Pelajar

Sabtu 26 Oktober 2019, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluaraga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, menyelenggarakan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat SMP dan SMA di Hotel Augusta Cikukulu Kecamatan Cicantayan, Sabtu (26/10/2019).

Kegiatan yang mengusung tema "melalui Jumbara SSK kita tingkatkan wawasan pengetahuan sikap dan keterampilan peserta didik pada program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga di Kabupaten Sukabumi" tersebut dibuka langsung Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

Kabid Pengendalian Kependudukan Data dan Informasi, Tia Patimah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan dan pedoman bagi pengelola pendidikan, dalam memberikan wawasan. Selain itu, menumbuhkan sikap dan pengetahuan kependudukan, keluarga berencana serta pembangunan keluarga bagi para siswa di sekolah.

BACA JUGA: DPPKB dan TNI Kabupaten Sukabumi Kolaborasi Berikan Penyuluhan Pada Masyarakat

"Acaranya dilaksanakan selama 2 hari dari 26 – 27 Oktober dan diikuti oleh peserta yang terdiri dari siswi SMP 64 orang, siswa SMA 64 orang, dan guru pendamping 64 orang. Total peserta 192 orang," terangnya.

Di tempat yang sama Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menjelaskan, tentang persoalan bangsa terkait penanganan kependudukan, yang apabila tidak terkontrol dapat menjadikan Indonesia semakin sulit bersaing di dunia internasional. 

"Jumlah penduduk dengan kondisi data statistik 256 juta jiwa, di mana pemerintah begitu konsen melihat kelembagaan kependudukan ini menjadi lembaga yang harus jadi perhatian. Ini akan menjadikan lonjakan yang sangat fantastik, sehingga di prediksikan di tahun Indonesia emas nanti, jumlah penduduk Indonesia kurang lebih di angka 500 juta jiwa, hampir mendekati potensi 3 besar di dunia," paparnya.

BACA JUGA: DPPKB Kabupaten Sukabumi Sebut, 13.406 Pasangan di Bawah Usia 20 Tahun

Dengan melihat struktur demografi Indonesia saat ini, kata Marwan data statistik menunjukan bahwa struktur umur penduduk Indonesia terbesar berada pada kelompok usia produktif.

"Tentunya pemerintah melalui BKKBN berupaya untuk melakukan pendekatan dengan kelompok usia  produktif (15-64) tahun, dengan program program seperti PIK Remaja, Genre, dan lain sebagainya. Ini lah tantangan yang harus mampu di jawab oleh BKKBN sebagai pengelola kependudukan," imbuh Marwan.

Marwan menambahkan, salah satu program yang diharapkan dapat memupuk kesadaran generasi muda, khususnya para pelajar adalah melalui program sekolah siaga kependudukan (SSK) ini.

"Mudah-mudahan program ini dapat meningkatkan kualitas peserta didik, khususnya bidang kependudukan keluarga berencana, dan pembangunan keluarga serta siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life27 April 2024, 16:30 WIB

7 Ciri-ciri Orang Baperan di Sekitar Kita, Jangan-jangan Kamu Termasuk?

Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya.
Ilustrasi - Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya. (Sumber : Pexels/Liza Summer).
Nasional27 April 2024, 16:22 WIB

Getaran Hingga Jakarta dan Sukabumi, Gempa M4,8 di Sumur Banten

Koordinator mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Dr Daryono menyebut episenter gempa ini berada di koordinat 7.14 LS dan 105.35 BT, berlokasi di laut 58 km Barat Daya Sumur, Provinsi Banten.
Parameter gempa sumur banten, Sabtu (27/4/2024) (Sumber: BMKG)
Life27 April 2024, 16:00 WIB

Ketahui Kuncinya! 6 Etika Ngobrol yang Harus Diterapkan Jika Ingin Disegani Orang

Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara.
Ilustrasi - Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara. (Sumber : Pexels/fauxels).
Produk27 April 2024, 15:54 WIB

Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Ditarik Gegara Kandungan Plastik, Ini Kata BPOM

Noorman memastikan tidak ada produk Magnum Almond yang masuk ke Indonesia.
(Foto Ilustrasi) Unilever Plc menarik produk es krim Magnum di Inggris dan Irlandia. | Foto: Pexels
Life27 April 2024, 15:30 WIB

6 Ciri Orang Rakus yang Harus Dihindari di Lingkungan Kita, Yuk Waspada!

Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri
Ilustrasi - Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri. (Sumber : Pexels/MART PRODUCTION).
Nasional27 April 2024, 15:08 WIB

Posisi Terakhir Masih di Sukabumi, Mensos Kejar Emak-emak Suka Ngamuk Minta Sedekah

Sempat dibawa pihak kepolisian untuk dititipkan ke angkutan umum arah Bandung Barat lalu ke Bogor, perempuan tersebut dilaporkan warga, pada Sabtu (27/4/2024) masih berada di Kota Sukabumi.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Sumber: akun kemensos RI)