Heboh Miras Oplosan: Mengapa Bisa Fatal? Ini Keterangan Ahli

Senin 09 April 2018, 08:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berita tentang minuman keras atau miras oplosan merebak lagi, Polisi merilis data korban meninggal yang diakibatkan oleh miras oplosan ginseng di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, dan Depok. Selama lima hari, miras oplosan itu sudah membunuh kurang-lebih 34 orang di Jakarta, Depok, dan Bekasi. Begitu diberitakan TEMPO.CO 

Spesialis Kedokteran jiwa dari Omni Hospital Tanggerang Andri , menyebutkan bahwa miras oplosan, ini marak di kalangan anak muda, terutama karena faktor yang disebut dengan proses pengakuan. “Proses inisiasi mendapat tugas untuk minum bareng, bagi sebagian anak muda, penerimaan sebuah kelompok itu adalah sesuatu yang sangat penting dibanding yang lainnya,” katanya yang dihubungi lewat pesan elektronik, 8 April 2018.

Tragisnya, minuman yang ditenggak itu minuman berbahaya. “Karena dicampur dari zat-zat yang sebenarnya belum tentu bisa dikonsumsi atau dimasukkan ke dalam tubuh manusia,” katanya.

Lebih jauh Andri menyebutkan bahwa mencampur zat kimia secara sembarangan, dengan takaran berlebihan tidak sesuai dengan keilmuan farmasi itu berbahaya, “karena ada istilah interaksi antar zat, yaitu jika satu zat dicampur dengan yang lainnya bisa mematikan,” ujarnya menambahkan.

Dengan takaran yang sembarangan itu, tak heran jika kadar alkohol miras oplosan bisa mencapai 70 persen, bahkan lebih. “Bandingkan dengan miras yang legal dijual hanya sekitar 40 persen,” katanya.

Bahaya lain adalah kebiasaan meminum obat-obat penenang golongan Benzodiazepin dengan miras. Ini menurut Andri, karena penderitanya ingin merasakan efek ganda. “Sangat berbahaya, apalagi jika yang bersangkutan memiliki masalah di paru-parunya, seperti pneumonia, atau radang paru atau asma,” katanya.

Saat obat golongan Benzodiazepin itu diminum dengan miras lainnya (ada juga yang diminum dengan kopi), kata Andri, ini akan mengakibatkan efek berlipat, “Sehingga ada efek menekan susunan saraf pusat yang bekerja di susunan saraf di bagian paru,” ujar Andri. Efeknya? Seperti orang tenggelam, bisa fatal.

Bagaimana menghindari kondisi tersebut? Hindari miras oplosan, jangan campurkan obat terapi dengan minuman beralkohol. Andri juga wanti-wanti agar membeli obat sesuai resep dokter di tempat yang legal, tidak membeli di tempat sembarangan, termasuk online yang tidak jelas validitasnya. 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 00:00 WIB

Jaga Suplai Air ke Persawahan Tetap Lancar, PU Bersihkan Irigasi di Cikakak Sukabumi

UPTD Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan saluran daerah irigasi Sukawayana di Cikakak Sukabumi dari rumput liar.
UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan rumput liar yang tumbuh menghalangi aliran air di saluran daerah irigasi Sukawayana. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 22:59 WIB

Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Masih Ditutup Imbas Longsor, Pedagang Warung Terdampak

Sejumlah pedagang warung di Parungkuda Sukabumi keluhkan sepi pembeli hingga omzet menurun imbas exit Tol Bocimi seksi 2 ditutup untuk penanganan longsor.
Deretan warung di seberang GT Parungkuda Sukabumi yang terdampak penutupan exit tol Bocimi seksi 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Awas! Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
Keuangan07 Mei 2024, 20:45 WIB

Antusiasme Tinggi, Pendaftaran Tahara di BPR Kalapanunggal Sukabumi Diperpanjang

Pendaftaran rekening Tahara di Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal telah diperpanjang hingga tanggal 15 Mei 2024.
Kepala Seksi Umum Administrasi dan Keuangan BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, Susan Irawati, menunjukan brosur Tahara. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola07 Mei 2024, 20:30 WIB

Misi Raih Tiket Olimpiade Paris 2024: Shin Tae-yong Berharap Kebugaran Pemain Terjaga

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi07 Mei 2024, 20:24 WIB

Perumdam TJM Perbaiki Pipa Bocor akibat Terlilit Akar Pohon di Parungkuda Sukabumi

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Parakansalak melakukan perbaikan pada pipa distribusi utama berukuran 4 inci yang bocor akibat terlilit akar pohon.
Perbaikan pipa milik Perumdam TJM yang bocor akibat terlilit akar pohon mahoni di Parungkuda Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 20:07 WIB

Tak Diberi Minuman Gratis, 2 Pemuda Mabuk Aniaya Penjual Jamu di Sukaraja Sukabumi

Berikut kronologi dan motif dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu di Sukaraja Sukabumi. Kedua pelaku kini sudah diringkus polisi.
Tempat kejadian perkara dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu yang berada di Sukaraja Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi, Ampuh!

Begini Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. Yuk Praktekkan!
Ilustrasi - Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. (Sumber : Pexels/fauxels)