Wagub Erwan: Kolaborasi Lintas Sektoral Krusial untuk Eliminasi TBC

Sukabumiupdate.com
Senin 14 Jul 2025, 22:31 WIB
Wagub Erwan: Kolaborasi Lintas Sektoral Krusial untuk Eliminasi TBC

Wagub Jabar Erwan Setiawan mendampingi Wakil Menteri Kesehatan RI dalam kunjungan kerja untuk memperkuat implementasi program Desa dan Kelurahan Siaga TBC di Bekasi, Senin (14/7/2025). (Sumber Foto: Biro Adpim Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektoral menjadi kunci penting dalam upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Jawa Barat. 

Hal itu disampaikannya saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono dalam rangka Penguatan Implementasi Desa dan Kelurahan Siaga TBC di Kantor Desa Sukadami, Kabupaten Bekasi, Senin (14/7/2025).

Menurut Wagub Erwan, penanggulangan TBC tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat hingga ke tingkat desa.

"Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor. Kehadiran langsung Kementerian Kesehatan di desa menjadi kekuatan dalam mencegah penyebaran TBC," ujar Erwan.

Baca Juga: Wagub Jabar Hadiri Pisah Sambut Kapolres Sumedang, Sampaikan Apresiasi dan Doa

Pemda Provinsi Jawa Barat, lanjutnya, berkomitmen menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan TBC, salah satunya dengan mengoptimalkan peran kader Posyandu di tingkat desa. Ia menyebutkan bahwa sosialisasi yang menyasar langsung ke masyarakat desa sangat vital untuk menekan angka penularan.

"Saya mengapresiasi kehadiran Kemenkes yang memperkuat program Desa Siaga TBC di Kabupaten Bekasi. Semoga langkah ini membawa dampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Jabar," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyampaikan bahwa penanganan TBC membutuhkan keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan, termasuk kader kesehatan yang ada di lapangan.

"Kalau kita bisa mengobati maka itu menjadi kunci keberhasilan menurunkan angka tuberkolosis," tutur Dante.

Wamenkes juga menilai peran kader TBC dan Posyandu sangat penting, karena mereka memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi sosial dan budaya lokal, serta karakteristik penderita TBC di lingkungannya.

"Bapak dan Ibu yang menjadi kader pasti lebih tahu spesifikasi dan muatan lokal untuk mengobati dan mencegah tbc di lingkungan sekitar," pungkasnya. (adv)

Sumber: Rilis Humas Jabar

Berita Terkait
Berita Terkini