SUKABUMIUPDATE.com - Alat pelurus rambut atau catok rambut kerap menjadi pilihan orang yang memiliki rambut bergelombang untuk merapikan rambut. Namun, terlalu sering menggunakan alat ini ternyata memiliki efek buruk bagi rambut.
Melansir dari Tempo.co, menurut dokter kulit Aanchal Panth, terlalu sering meluruskan rambut menggunakan alat pemanas dapat melemahkannya, sehingga menyebabkan rambut rontok.
Jadi, seberapa sering boleh menggunakan pelurus rambut? “Jangan melakukannya lebih dari sekali dalam seminggu. Carilah opsi lain jika perlu menggunakan alat pemanas ini lebih dari sekali seminggu," kata Panth seperti dilansir dari Indian Express, Jumat, 18 November 2022.
Dia membagikan proses pelurusan rambut langkah demi langkah untuk memastikan kerusakan minimal.
- Cuci rambut dengan sampo dan gunakan kondisioner yang ditujukan untuk rambut rusak kering.
- Oleskan semprotan pelindung panas.
- Blow dry atau keringkan sepenuhnya.
- Setelah rambut benar-benar kering, bagi menjadi beberapa bagian kecil.
- Gunakan pelurus dengan panas rendah.
- Gunakan pelurus rambut berlapis keramik.
Hal-hal yang harus dihindari
Saat meluruskan rambut, Panth menyarankan menghindari hal-hal berikut.
- Jangan pernah menggunakannya pada rambut basah.
- Jangan meluruskan dalam bagian besar. Alasannya, ini akan membuat prosesnya perlu diulang beberapa kali di bagian luar sementara rambut bagian dalam tetap bergelombang.
“Lebih baik mengambil bagian yang lebih kecil dan beberapa kali pemanasan daripada bagian yang lebih besar dan banyak pemanasan,” katanya.
Tak cocok untuk semua jenis rambut
Pakar mengatakan bahwa pelurus rambut tidak cocok untuk semua jenis rambut. Menurutnya, ini paling cocok untuk rambut yang sedikit bergelombang dan sedikit keriting.
"Ini tidak cocok untuk rambut sangat keriting, rambut kering dan rusak, dan rambut diwarnai," kata dia.