Ada Temuan Objek Baru di Luar Angkasa, Astronom: Lengan Baru Bimasakti

Rabu 25 Agustus 2021, 02:00 WIB
Para astronom menemukan filamen gas dan debu misterius di luar angkasa yang berukuran sangat besar yang berada di tepi luar Bimasakti.

Para astronom menemukan filamen gas dan debu misterius di luar angkasa yang berukuran sangat besar yang berada di tepi luar Bimasakti.

SUKABUMIUPDATE.com - Bimasakti merupakan galaksi spiral raksasa yang memiliki tonjolan pusat dan dikelilingi oleh lengan melingkar berisi bintang, gas, dan debu yang memiliki keterikatan dengan temuan baru di luar angkasa yang ditemukan oleh astronom.

Baru-baru ini astronom menemukan objek baru yang dijuluki Cattail, fitur ini belum sepenuhnya dipetakan dan tim ahli yang menemukannya percaya itu bisa menjadi lengan Bimasakti yang sebelumnya tidak diketahui.

Galaksi ini memiliki empat lengan spiral yang diketahui, dua lengan utama bernama Scutum-Centaurus dan Perseus serta dua lengan kecil terjepit di antara keduanya bernama Norma dan Sagitarius.

Menurut NASA, Bumi berada di cabang lengan Sagitarius bernama Orion Spur.

Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti di Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope (FAST) berlokasi di Guizhou, China, telah melakukan studi sistematis terhadap wilayah langit, dikenal sebagai Cygnus-X.

FAST menganalisis alam semesta melalui bagian radio dari spektrum elektromagnetik dan sangat berguna untuk melihat awan gas dingin yang mengandung hidrogen.

photoBimasakti merupakan galaksi spiral raksasa yang memiliki tonjolan pusat dan dikelilingi oleh lengan melingkar berisi bintang, gas, dan debu yang memiliki keterikatan dengan temuan baru di luar angkasa yang ditemukan oleh astronom. - (Pixabay)</span

Saat mengamati Cygnus-X, para ahli menemukan awan gas hidrogen di belakangnya. Dengan menggabungkan pengamatan FAST bersama data dari teleskop di Jerman dan Australia, para ahli dapat memetakan fitur tersebut, yang membentang hampir 3.600 tahun cahaya pada jarak sekitar 68.000 tahun cahaya dari Bumi.

Dilansir dari Space.com, Rabu (25/8/2021), itu menjadikannya filamen gas terbesar dan terjauh yang pernah ditemukan.

Tim memperkirakan bahwa Cattail mengandung massa sebanyak 65.000 massa Matahari dan luas sepanjang 16.000 tahun cahaya.

Baca Juga :

Meski begitu, sampai saat ini para ahli yang menemukannya tidak dapat menentukan apakah Cattail adalah filamen gas yang berdiri sendiri atau apakah itu membungkus dan menghubungkan suatu tempat ke bagian utama Bimasakti.

"Itu bisa menjadi lengan yang sebelumnya tidak dikenal atau cabang dari salah satu dari empat lengan utama," kata Keping Qiu, astronom di Universitas Nanjing.

Para ilmuwan berencana untuk menyelidiki lebih lanjut filamen ini dengan FAST untuk memahaminya.

SUMBER: SUARA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life16 Mei 2024, 07:00 WIB

Orang Tua Jangan Lakukan! 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Membuat Anak Stres

Kurangnya waktu yang dihabiskan orang tua bersama anak, baik untuk bermain, berbicara, atau berbagi momen bersama, dapat membuat anak merasa diabaikan atau tidak dicintai. Kebiasaan orang tua ini akhirnya bisa membuat anak stres di kemudian hari.
Ilustrasi. Orang Tua Jangan Lakukan Kebiasaan Sepele Ini Karena Bisa Membuat Anak Stres. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Food & Travel16 Mei 2024, 06:00 WIB

7 Langkah Simpel, Cara Membuat Air Rebusan Daun Mint untuk Menurunkan Kolesterol LDL

Tak Hanya Menurunkan Kolesterol LDL, Minyak atsiri mentol dalam daun mint memiliki efek pendingin dan melegakan. Konsumsi air daun mint atau mengompres area yang sakit dengan air daun mint dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan nyeri.
Ilustrasi. Air daun mint memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, terutama karena daun mint mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat. (Sumber : Freepik/ArthurHidden)
Science16 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)