Soal Image Kapal Karam di Laut Cisolok, Pemkab Sukabumi Minta Data Terbaru dari Google

Senin 22 Juni 2020, 14:51 WIB
Postingan akun Akbar Alfiana N di sukabumifacebook tentang dugaan benda mirip kapal karam di perairan Cisolok Sukabumi

Postingan akun Akbar Alfiana N di sukabumifacebook tentang dugaan benda mirip kapal karam di perairan Cisolok Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi, melalui Diskominfosan (Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian) tengah berkordinasi dengan google Indonesia, terkait heboh image mirip kapal karam di perairan Cilosok (teluk Palabuhanratu) yang terekam dalam aplikasi google maps. Ini dilakukan sebelum memutuskan apakah perlu menerjunkan tim penyelam atau meminjam peralatan sonar laut ke pemerintah pusat untuk memastikan apakah benar-benar ada kapal karam di lokasi tersebut.

Hal ini diungkapkan Herdy Somantri Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Senin (22/6/2020) melalui pesan singkat. “Tengah dibahas, kami akan berkomunikasi dulu dengan pihak google melalui perwakilannnya di Indonesia,” jelas pria yang akrab disapa bima ini kepada sukabumiupdate.com.

Diskominfosan saat ini tengah meminta data terbaru tangkapan citra satelit dari aplikasi google maps. Ia berharap secepatnya dapat respon dari pihak google melalui perwakilannnya di Indonesia.

“Kita butuh penjelasan resmi dari google, tentang image yang menangkap gambar seperti kapal karam di sekitar perairan Cibangban dan Cikembar Cisolok tersebut.”

“Artinya apa yang akan dilakukan Pemkab Sukabumi untuk memastikan image google maps tersebut dengan menerjunkan penyelam atau menggunakan peralatan deteksi bawah laut, akan sangat tergantung dari respon google,” lanjut Bima.

Pemkab Sukabumi ingin memastikan apakah image yang ditangkap google maps di titik kordinat tersebut bukan karena kesalahan baca dan penayangan dari teknologi google. “Saya sudah berkomunikasi awal dengan pihak google melalui perwakilannya di Indonesia (Jakarta), dan saat ini tengah menunggu informasi lanjutan,” sambung Bima.

Apa yang dilakukan Pemkab Sukabumi ini menurut Bima karena ada kemungkinan gangguan penayangan gambar oleh google maps. “Hari ini ada analisis dari admin grup sukabumi facebook, kang Dedi Suhendra yang mengupas kemungkinan gangguan penayangan gambar google maps sehingga gambar tahun sebelumnya masih muncul di image terbaru (2020), muncul sebagian,” pungkasnya.

BACA JUGA: Heboh Bangkai Kapal Karam di Cisolok Sukabumi, DPRD Minta Pemkab Lakukan Penelitian

Melalui akunnya, pendiri grup sukabumifacebook Dedi Suhendra, Senin (22/6/2020) mempublis analisisnya tentang kemungkinan adanya gangguan penayangan image google maps yang akhirnya heboh dan viral, karena menangkap image benda mirip kapal yang karam (tenggelam) di perairan teluk Palabuhanratu. “Dari analisa saya, kapal yg tenggelam itu hanya tampilan/image satelite yg menumpuk layer by layer, dari pengamatan per waktu di daerah tsb oleh satelit, tampak jelas sekali persamaan yg ada --- cmiiw,” tulis Dedi.

Untuk memperkuat analisisnya tak berselang lama, ia menampilkan dua gambar dari model pencitraan satelit google maps, dengan posisi dan ukuran cropping yang sama. Gambar pertama disebut Dedi adalah gambar google maps 20 Maret 2019 menunjukkan adanya kapal besar PLTU pengangkut batu bara yang sedang sandar atau parkir di kordinat tersebut, gambar kedua adalah google maps tahun 2020 masih di lokasi yang sama dan menunjukkan adanya bayangan kapal yang sama namun tersamar, seperti karam atau tenggelam.

Postingan pendiri sukabumifacebook tentang kemungkinan adanya kesalahan tampilan image google maps

Berikut analisis lengkap Dedi Suhendra yang beredar melalui whatsapp terkait hal tersebut;

Sempat Viral Ternyata kapal PLTU pengangkut Batu Bara yang sedang Sandar/Parkir.
Sempat saya posting tentang gambar citra satelit seperti kapal tenggelam di Teluk Palabuhanratu Lepas pantai Cikembang,Cibangban.
dan  analisa ini masuk akal.
ternyata tahun 2019 memang ada kapal pengangkut Batu bara Untuk PLTU yang sedang bersandar bukan tenggelam.dan bila dibandingkan dengan tangkapan Citra satelit Google map Tahun 2019 dan 2020 ada disitu ada kemiripan gambar,jadi kmungkinan besar Citra satelit 2019 ketutup halus oleh pembeharuan citra satelit 2020 sehingga seolah2 kapal trsebut nampak seperti kapal tenggelam.

BACA JUGA: Tertangkap Google Maps, Heboh Benda Mirip Kapal Karam di Perairan Cisolok Sukabumi

Postingan Dedi Suhendra ini, memperkuat informasi netizen lainnya yang dishare ke grup facebook my palabuhanratu. Pemilik akun Dede Priyatna, dengan penuh yakinannya menegaskan ia pernah melihat kapal yang imagenya tertangkap google maps itu tengah berlabuh di posisi tersebut.

Berikut isi postingan akun Dede Priyatna pada Minggu (21/6/2020), yang dilengkapi dengan foto tangkapan layar image google maps berisi benda mirip kapal karam dan foto kapal jenis bulk carrier 5 palka.

Kalau di lihat dari kontruksi nya
Mirip kapal jenis Bulk Carrier atau kapal curah 5 palka. Hanya palka 3 dan 4 posisi terbuka.
2017 silam waktu saya mancing di pagang pernah lihat kapal jenis Bulk Carrier berlabuh di posisi tersebut.
Mungkin tukang pagang seputaran Palabuhanratu Cisolok pasti pernah ada yg melihat.
Apakah memang kapal tersebut yg tenggelam?
Butuh penelitian ahli Oceanografi untuk memastikan....

Postingan netizen yang menegaskan pernah melihat kapal tersebut bersandar di lokasi yang sama pada tahun 2017

BACA JUGA: Kisah Tenggelamnya Kapal Selam Jerman (NAZI) dan Heboh Benda Karam di Perairan Sukabumi

Seperti diberitakan sebelumnya, image google maps yang menangkap benda mirip kapal karam di perairan Cisolok Kabupaten Sukabumi ini viral setelah diposting netizen yang berniat mencari spot mancing mania. Benda mirip kapal karam ini, makin ramai dibicarakan karena perairan Sukabumi dicatat dalam sejarah perang dunia kedua sebagai kuburan satu satu kapal selam kebanggaan NAZI Jerman U-196, yang diduga tenggelam (karam) karena menabrak ranjau laut pada tahun 1940.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 19:00 WIB

Temukan Akar Penyebabnya, 8 Cara Menangani Perilaku Tidak Sopan Pada Anak

Anak yang tidak sopan bisa berubah menjadi orang dewasa yang tidak sopan. Ikuti tips berikut ini untuk menanggapi fitnah, makian, pembangkangan, dan bentuk perilaku tidak pantas lainnya.
Ilustrasi. Perilaku tidak sopan pada anak. Sumber : Freepik/@freepik
Life28 April 2024, 18:30 WIB

Biarkan Anak Marah Bund! Ini 7 Cara Mengatasi Tantrum pada Balita

Amukan dapat membuat Anda mempertanyakan kemampuan Anda dalam mengasuh anak, namun sebenarnya hal tersebut adalah hal yang normal pada masa balita.
Ilustrasi. Anak menangis. Cara mengatasi tantrum pada balita. Sumber : Freepik/@user15285618
Life28 April 2024, 18:00 WIB

Kaya Jalur Langit, Amalkan Doa Mohon Dibukakan Pintu Rezeki dari Segala Penjuru

Berikut doa mohon dibukakan pintu rezeki dari segala penjuru sebagai salah satu upaya meraih kekayaan jalur langit.
Berdoa untuk memohon kekayaan jalur langit (Sumber : Freepik/)
Life28 April 2024, 17:44 WIB

5 Alasan Kenapa Seseorang Sulit Memaafkan Masa Lalunya, Ketahui Penyebabnya!

Tak sedikit orang yang sangat sulit memaafkan masa lalunya sendiri sehingga sampai kini terjebak dalam balutan masa kelam yang menyakitkan.
Ilustrasi. Orang menangis karena sulit memaafkan masa lalu. | Sumber poto : Pexels/ Karolina Grabowska
Sukabumi28 April 2024, 17:32 WIB

29 Motor Berknalpot Brong Terjaring Razia di Sukabumi, Pemiliknya Ditilang

Puluhan motor berknalpot brong disita polisi usai terjaring razia KRYD Polres Sukabumi Kota. Pemiliknya ditilang.
Pemiliknya ditilang, puluhan motor berknalpot brong diangkut Polres Sukabumi Kota. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 17:30 WIB

4 Jenis Emosi Besar yang Bisa Dibicarakan dengan Anak Agar Mereka Mengerti

Membicarakan emosi dengan anak-anak bisa jadi rumit, pelajari lebih lanjut tentang cara mendiskusikan perasaan besar dengan anak kecil.
Ilustrasi. Anak sedang emosi. Sumber : Freepik/@8foto
Keuangan28 April 2024, 17:11 WIB

6 Kesalahan Sepele yang Menyulitkan Anda Hidup Kaya, Yuk Evaluasi Diri!

Orang yang sulit sukses dan kaya hidupnya tentu disebabkan oleh beberapa alasan krusial sehingga membuat masa depannya mandeg atau stagnan.
Ilustrasi. Alasan hidup sulit sukses dan kaya. | Sumber foto : Pexels/Nicola Barts
Musik28 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Tak Selalu Memiliki Lyodra, OST Film Ipar Adalah Maut

Inilah Lirik Lagu Tak Selalu Memiliki yang Dinyanyikan oleh Lyodra sebagai Original Soundtrack atau OST Film Ipar Adalah Maut.
Lirik Lagu Tak Selalu Memiliki Lyodra, OST Film Ipar Adalah Maut. Foto : YouTube/LyodraOfficial
Sukabumi28 April 2024, 16:57 WIB

Warga Keluhkan Sampah Bau Busuk Dibiarkan Menumpuk di Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi

Warga keluhkan tumpukan salah di pinggir Jalan Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. Baunya tak sedap hingga bahayakan pengguna jalan.
Tumpukan sampah berserakan ke pinggir jalan di Kampung Pangsor Lio, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life28 April 2024, 16:30 WIB

Bersikap Fleksibel, 10 Cara Menjadi Orang Tua yang Lebih Baik Untuk Anak

Dari mengajukan pertanyaan hingga berlatih mendengarkan secara aktif, trik berikut akan membantu Anda menjadi orang tua yang lebih baik.
Ilustrasi. Cara menjadi orang tua yang lebih baik. Sumber : Freepik/@freepik