Cuaca Mingguan 16–22 September 2025, BMKG: Waspada Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Sukabumiupdate.com
Selasa 16 Sep 2025, 12:05 WIB
Cuaca Mingguan 16–22 September 2025, BMKG: Waspada Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Ilustrasi - BMKG memperingatkan akan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga angin kenjang selama sepekan kedepan di beberap wilayah Indonesia. (Sumber : Freepik.com/@Freepik).

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode 16 hingga 22 September 2025. Memasuki dasarian kedua September, sebagian wilayah Indonesia mengalami masa peralihan. 

Mengutip laman BMKG, pada masa peralihan ini, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat kerap terjadi secara sporadis, berdurasi singkat, dan umumnya turun pada sore hingga menjelang malam. 

Fenomena tersebut dipengaruhi oleh berbagai dinamika atmosfer di wilayah Indonesia. Nilai Dipole Mode Index (DMI) yang negatif serta suhu muka laut yang hangat di perairan Indonesia memicu peningkatan aktivitas konvektif.

Baca Juga: Kritik Ekonom: Penempatan Dana 200 Triliun Langgar Konstitusi dan 3 Undang-Undang

Selain itu, aktivitas gelombang Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO) diperkirakan masih berlangsung hingga sepekan ke depan di sejumlah wilayah. Hal ini juga diperkuat dengan nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang menunjukkan angka negatif signifikan, menandakan peluang besar pembentukan awan hujan. 

Faktor lain yang memperkuat kondisi tersebut adalah adanya sirkulasi siklonik yang memicu area pertemuan serta perlambatan angin.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 16–18 September 2025: Secara umum, cuaca di wilayah Indonesia diprediksi didominasi hujan ringan hingga lebat. Namun, peningkatan hujan berintensitas sedang perlu diwaspadai di beberapa daerah, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua.

Selain itu, potensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang juga dapat terjadi. 

  • Wilayah dengan kategori Siaga (hujan lebat–sangat lebat) mencakup Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. 
  • Sementara untuk potensi angin kencang, perlu diwaspadai di wilayah Aceh, Banten, dan Jawa Barat.

Periode 19–22 September 2025: Pada periode ini, cuaca juga diperkirakan masih didominasi hujan ringan hingga lebat. Peningkatan hujan sedang berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua.

Potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masuk kategori: 

  • Siaga di Bengkulu, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. 
  • Adapun untuk angin kencang, wilayah yang perlu diwaspadai adalah Jawa Barat.

BMKG mengimbau kepada masyarakat, dengan kondisi atmosfer tersebut, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan sedang hingga lebat, petir, angin kencang, dan gelombang laut tinggi. 

BMKG mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, memastikan saluran drainase berfungsi baik agar terhindar dari genangan, serta rutin memantau informasi cuaca melalui kanal resmi.

Selain itu, potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan tanah longsor harus diantisipasi karena dapat berdampak pada aktivitas harian maupun transportasi. 

Masyarakat diharapkan tetap waspada, memastikan sistem drainase tidak tersumbat, dan menjadikan informasi cuaca resmi BMKG sebagai acuan dalam merencanakan kegiatan sehari-hari.

 

Berita Terkait
Berita Terkini