Peneliti Ungkap Air di Bumi Umurnya Lebih Tua dari Matahari

Rabu 15 Maret 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi. Peneliti Ungkap Air di Bumi Umurnya Lebih Tua dari Matahari (Sumber : Freepik/4045)

Ilustrasi. Peneliti Ungkap Air di Bumi Umurnya Lebih Tua dari Matahari (Sumber : Freepik/4045)

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan air di Bumi diperkirakan di bawa oleh komet yang bertabrakan dengan planet biru ini miliaran tahun lalu.

Namun, air diyakini tidak terbentuk secara bersama dengan anggota tata surya yang lain.

Seperti dikutip dari Sputnik News, bahkan para peneliti mempelajari emisu dua jenis air, biasa dan berat untuk memahami asal usul air di Bumi.

Baca Juga: Peneliti Prediksi Gempa M8 Bisa Terjadi di Indonesia Bulan Maret 2023

Kedua jenis air tersebut berbeda pada tingkat atom, dengan rasio di antara kedua jenis air itu disebut benar-benar unik. Dengan demikian, temuan itu memberi para peneliti tentang dari mana tepatnya air berasal.

Sayangnya, apa yang telah terbukti mematahkan teori dari peneliti tentang periode waktu di mana komponen itu muncul.

Melansir dari HiTekno, menggunakan Atacama Array Millimeter/Submillimeter Besar (ALMA), para peneliti menemukan hubungan antara air dan pembentukan sistem bintang dalam sistem muda 1.300 tahun cahaya dari Bumi.

Baca Juga: Potensi Gempa M6.7 di Sukabumi Akibat Sesar Cimandiri Menurut Skenario dari BMKG

"V883 Orionis adalah mata rantai yang hilang dalam kasus ini," kata John J. Tobin, seorang astronom di National Radio Astronomy Observatory, AS dan penulis utama studi tersebut, dalam sebuah pernyataan.

"Komposisi air dalam cakram sangat mirip dengan komet di Tata Surya kita sendiri. Ini adalah konfirmasi dari gagasan bahwa air dalam sistem planet terbentuk miliaran tahun yang lalu, sebelum Matahari, di ruang antarbintang, dan telah diwarisi oleh komet dan Bumi, relatif tidak berubah."

Para pejabat telah mengindikasikan bahwa air yang kita minum dan gunakan jauh lebih tua dari planet kita.

"Kita sekarang dapat melacak asal-usul air di Tata Surya kita hingga sebelum pembentukan Matahari," kata Tobin.

Baca Juga: 8 Fenomena Langit Sepanjang Maret 2023, Ada Hujan Meteor dan Oposisi Ceres

Pada saat yang sama, penelitian ini penuh dengan masalah mendeteksi dan merekam data.

"Sebagian besar air dalam cakram pembentuk planet dibekukan sebagai es, jadi biasanya tersembunyi dari pandangan kita," kata rekan penulis Margot Leemker, seorang mahasiswa PhD di Observatorium Leiden di Belanda.

Untungnya, V883 Orionis adalah sistem yang aneh. Ini luar biasa panas karena ledakan bintang yang telah mengubah es menjadi gas, dan ALMA mampu mempelajari komposisi gas, menemukan hubungan antara air kosmik dan terestrial.

Temuan ini membuat para peneliti berasumsi bahwa sumber semua air dalam sistem planet adalah awan dari mana bintangnya lahir.

Baca Juga: NASA Temukan Planet Kedua yang Miliki Ukuran Bumi dan Dianggap Layak Huni

"Kami menyimpulkan bahwa cakram secara langsung mewarisi air dari awan pembentuk bintang dan air ini menjadi dimasukkan ke dalam benda es besar, seperti komet, tanpa perubahan kimia yang substansial," tulis para peneliti dalam makalah mereka. Penelitian ini telah diterbitkan di jurnal Nature.

Sumber: HiTekno.com  (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12