Kompor Listrik Dinilai Lebih Hemat dari LPG, Simak Hitung-hitungannya

Jumat 23 September 2022, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah berencana mengganti kompor gas dengan kompor listrik karena dinilai lebih hemat. Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menuturkan penggunaan kompor listrik atau kompor induksi lebih hemat ketimbang LPG. Mamit juga membeberkan hitung-hitungannya seperti dikutip dari Tempo.co.

Dia menjelaskan, satu kilogram kompor LPG setara dengan Rp 6.500. "Dibandingkan dengan kompor induksi di mana 7,19 kwh setara kompor induksi dengan menggunakan tarif subsidi sebesar Rp 630 per kwh, maka akan didapatkan angka sebesar Rp 4.530,” ujar dia saat dihubungi pada Jumat, 23 September 2022.

Selain itu, Mamit menjelaskan migrasi ke kompor listrik juga akan mengurangi impor LPG. Saat ini 75 persen dari total pemenuhan kebutuhannya berasal dari impor.

Baca Juga :

Dengan menjadi importir, kata dia, Indonesia sangat tergantung terhadap harga CP Aramco yang fluktuatif. Karena itu, beban subsidinya semakin meningkat. Walhasil jika kompor induksi masif, kondisi ini bisa mengurangi beban subsidi.

Selain itu, Mamit berujar, ketahanan energi Indonesia semakin kuat jika migrasi ke kompor induksi berhasil. Sebab, negara akan lebih mandiri lantaran listrik Indonesia berasal dari batu bara yang jumlahnya cukup besar. 

“Dengan kompor induksi bisa mengurangi kelebihan pasokan listrik yang saat ini sangat banyak dengan adanya peningkatan konsumsi listrik,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo mengatakan konversi ke kompor listrik dapat menghemat energi sekitar Rp 8 ribu per kilogram elpiji.

Menurut dia, tentu saja dengan adanya penghematan ini Indonesia mengubah energi yang tadinya impor menjadi energi domestik.

Baca Juga :

“PLN telah mempertimbangkan keseimbangan energi, sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” tutur dia.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menyatakan pemerintah siap membagikan paket kompor listrik dengan harga sekitar Rp 1,8 juta. Satu paket kompor listrik itu terdiri atas dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker atau MCB.

photo(Ilustrasi) Migrasi Kompor LPG ke Kompor Listrik - (Istimewa)</span

Rida menyatakan harga paket kompor listrik itu dalam perkembangannya bisa saja berubah. Sebab ada usulan agar salah satu tungku dinaikkan dayanya, dari sebelumnya 800 VA menjadi 1.000 VA lebih.

Tetapi Kementerian ESDM belum bisa memastikan berapa perubahan daya listrik sebagai konsekuensi program konversi ke kompor listrik tersebut. “Rp 1,8 juta itu rencana awal dengan dua tungku yang sama kapasitasnya," tuturnya.

Program konversi tersebut kini masih dalam tahap uji coba. "Ada juga usulan satu tungkunya diubah lebih gede. Nah, masih dikalkulasi berapa harganya. Seharusnya kan nggak Rp 1,8 juta lagi, pasti lebih naik,” ucap Rida.

Adapun masyarakat yang menjadi target pemberian paket kompor listrik ini adalah mereka yang namanya masuk di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS. “Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya (listrik) dinaikkan,” ujar Rida usai menghadiri Rapat Banggar di Kompleks Parlemen, Selasa, 20 September 2022.

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO (KHORY ALFARIZI | RIANI SANUSI PUTRI)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Aplikasi26 April 2024, 11:00 WIB

Mudah dan Gak Perlu Ribet! 3 Cara Menambahkan Tanda Tangan Online di PDF

Ada beberapa cara untuk menambahkan tanda tangan online di file PDF.
Ilustrasi - Ada beberapa cara untuk menambahkan tanda tangan online di file PDF. (Sumber : Freepik.com).
Life26 April 2024, 10:43 WIB

Tetapkan Peraturan, Terapkan 5 Tips Berikut untuk Mengasuh Anak Keras Kepala

Mengasuh anak yang berkemauan keras terkadang bisa menjadi tantangan. Namun inilah yang direkomendasikan para ahli untuk membantu hubungan Anda dengan anak Anda berkembang.
Ilustrasi anak keras kepala. | Foto: Freepik/@stocking
Life26 April 2024, 10:32 WIB

Coba Berbohong, 6 Masalah Umum Perilaku Anak Prasekolah dan Cara Mengatasinya

Semua anak pasti bertingkah laku, namun masalah perilaku tertentu pada anak usia 3 tahun dan 4 tahun tidak boleh diabaikan. Inilah cara menangani perilaku menentang pada anak prasekolah Anda.
Ilustrasi anak prasekolah. | Foto: Freepik
Life26 April 2024, 10:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses

Berikut Sederet Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses.
Ilustrasi. Orang dewasa emosional yang sukses. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses Sumber foto : Pexels/Ketut Subiyanto
Life26 April 2024, 10:24 WIB

Jelaskan tentang Perbedaan, 4 Cara Bantu Anak Bangun Rasa Percaya Diri Sejak Usia Dini

Ketika anak anak sudah mulai besar dan menjalani aktivitasnya di luar, tentu kita sebagai orang tua pasti merasa sedikit khawatir. Namun ada tips agar anak merasa percaya diri sejak dini.
Ilustrasi anak yang percaya diri. | Foto: Freepik
Life26 April 2024, 10:00 WIB

Berkhianat! 10 Ciri Orang Munafik yang Gampang Terlihat dari Sikap dan Ucapannya

Seseorang yang munafik mungkin terlihat tidak konsisten dalam perilaku dan ucapannya.
Ilustrasi - Seseorang yang munafik mungkin terlihat tidak konsisten dalam perilaku dan ucapannya. (Sumber : pexels.com/@Josue Feijoo)
Nasional26 April 2024, 09:31 WIB

Ada Zonasi, Simak 4 Jalur PPDB Tahun 2024 untuk SD, SMP, dan SMA

PPDB diselenggarakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
(Foto Ilustrasi) Ketentuan PPDB diatur dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. | Foto: Freepik/@master1305
Inspirasi26 April 2024, 09:30 WIB

Info Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan, Penempatan Jawa Barat

Berikut Informasi Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan untuk Penempatan Wilayah Jawa Barat.
Info Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan, Penempatan Jawa Barat  (Sumber : Freepik)
Sukabumi26 April 2024, 09:02 WIB

Warga Resah! Beredar Video Konvoi Motor Bersajam di Jalan Pajampangan Sukabumi

Dalam video terlihat salah satu orang yang dibonceng menggesekkan sajam ke aspal.
Tangkapan layar video konvoi kawanan bermotor sambil membawa sajam di Jalan Nasional Jampangkulon-Surade, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Senin malam, 22 April 2024.| Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi26 April 2024, 09:01 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Studi Banding BUMD ke Yogyakarta

Sejumlah anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi saat ini tengah  melakukan perjalanan dinas ke Jogjakarta
Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kabupaten Sukabumi Heri Antoni  (Sumber : DPRD Kabupaten Sukabumi)