Belajar Tatap Muka Pindah, Cerita di Balik Ambruknya MTS di Cikakak Sukabumi

Senin 23 Agustus 2021, 02:00 WIB
Kondisi bangunan MTS Gandasoli di Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang ambruk, Senin, 23 Agustus 2021.

Kondisi bangunan MTS Gandasoli di Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang ambruk, Senin, 23 Agustus 2021.

SUKABUMIUPDATE.com - Bangunan MTS Gandasoli--sebelumnya ditulis MTS Yaspida, di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang ambruk pada Kamis, 19 Agustus 2021, hingga Senin, 23 Agustus siang, masih belum mendapat penanganan. Material reruntuhan pun dibiarkan berserakan.

Kepala MTS Gandasoli Duduh Darussalam mengatakan bangunan madrasah tersebut didirikan pada 2009, dan diakuinya hingga saat ini belum mendapat perbaikan. "Kurang lebih sudah 12 tahun, belum perbaikan sampai sekarang," kata dia, Senin. "Jadi ambruknya karena faktor sudah lama gak perbaikan," tambahnya. Duduh menyebut kayu-kayu penyangga atap bangunan pun sudah lapuk dimakan usia.

Bangunan ruang kelas VII tersebut, sambung Duduh, ambruk pada Kamis, 19 Agustus sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu, cuaca sedang hujan, sejak petang. Ambruknya bangunan ini pun menurutnya sudah diprediksi karena sebelumnya sudah ada tanda-tanda suara gemuruh pelan seperti retakan.

"Nah sekira pukul 21.00 Kamis malam Jumat itu, tiba-tiba bangunan sekolah ruangan kelas VII ambruk," ujarnya. "Ruangan ini sudah lama tidak digunakan, sejak pandemi dan KBM online. Tapi sesekali dipakai, cuma sebentar hanya untuk pertemuan singkat."

photoSebagian bangunan MTS Gandasoli di Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang masih berdiri kokoh, Senin, 23 Agustus 2021. - (Sukabumiupdate.com/Nandi)

Baca Juga :

Sebelum ambruk, Duduh mengatakan pihaknya sudah berupaya memperbaiki dan merawat ruangan itu. Tetapi, hanya bersifat sementara sebagai antisipasi kerusakan yang semakin parah dan bisa meluas ke ruang kelas lainnya. "Sejak dibangun sampai saat ini memang belum mendapat perbaikan secara khusus, tapi perawatan biasa dari sekolah sudah beberapa kali," terangnya. 

"Saat ini kami masih melakukan musyawarah dengan komite sekolah, dewan guru, termasuk pemerintah setempat. Harapannya, secepatnya kami bisa membangun kembali. Semoga ada donatur atau bantuan dari intansi terkait atau Kemenag," kata Duduh.

Kegiatan belajar tetap muka terbatas yang sebelumnya telah dimulai, terpaksa dipindah ke ruang kelas lain dengan sistem shift, di mana sebagian pelajar memanfaatkan fasilitas madrasah lainnya yang tidak terlalu jauh dari MTS Gandasoli.

"Untuk tatap muka terbatas kamu menggunakan kelas yang masih utuh dan sebagian di madrasah lain. Karena kalau dipaksakan khawatir ambruk juga. Insaallah sudah koordinasi dengan Kemenag," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic