Perumda AM TJM Gandeng Mitra Air Dinas PU Untuk Antisipasi Musim Kemarau

Jumat 20 Agustus 2021, 02:00 WIB
Kantor Perumda AM TJM Cabang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, jalan perkebunan Citando, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (20/8/2021).

Kantor Perumda AM TJM Cabang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, jalan perkebunan Citando, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (20/8/2021).

SUKABUMIUPDATE.com - Perumda AM TJM Cabang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi atau Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri bekerja sama dengan Mitra Air Dinas Pekerjaan Umum untuk antisipasi kesulitan air bersih di musim kemarau mendatang. 

Kepala Cabang Perumda AM TJM Cabang Palabuhanratu Cecep Muharom mengatakan memasuki musim kemarau diakuinya memang ada pengurangan debit air, yakni dari sumber mata air  sungai Citepus. 

"Upaya kita menjaga debit air dan volume air masuk ke pengolahan kami tetap terjaga, kita kerjasama dengan mitra air, Alhamdulillah berkat itu saat ini meski aliran disana berkurang atau sedikit, kita bagi-bagi dengan masyarakat yang menggunakan air sungai Citepus aman," ujar Cecep, Jumat (30/8/2021). 

Baca Juga :

"Pokoknya kita kerjasama dengan mitra air, mudah mudahan tidak ada permasalahan, gangguan dan produksi air tetap kita stabil di posisi 110 ml per detik, dan ini sebenarnya bisa mengaliri 11 ribu pelanggan, kita saat ini melayani sekitar 7000 ribuan lebih pelanggan," sambungnya. 

Adapun sebagai langkah antisipasi lainnya, lanjut Cecep, sudah berkoordinasi dengan bagian teknik dan staf, agar melakukan pemantauan terhadap wilayah yang rawan terjadi kendala pasokan air tersendat ke pelanggan.

"Ada beberapa lokasi yang memang kesulitan dijangkau sehingga kadang tersendat pelayanan. Seperti di Taman Sari dan Kiaralawang, kapasitas debit air kita sudah pasti lebih. Tapi ternyata dilapangan berkata lain, nah saat ini kita sedang berupaya fokus mengantisipasi itu," jelas Cecep. 

"Upayanya kita memantau pengaturan pengisian bak yang ada di blok taman sari dan Kiaralawang, kita berlakukan shift beberapa jam kita isi penuh bak berukuran besar, selanjutnya kita setop pengisian dan air dalam bak kita alirkan, itu berapa jam habisnya kalau lama berair aman kalau cepat kita periksa apakah ada yang bocor atau bagaimana, atau di jaringan ada yang bocor," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi15 Mei 2024, 15:23 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Peringati May Day Bersama Pengusaha dan Buruh

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha mengatakan pengusungan tema kolaborasi, kebersamaan serta gotong royong itu menandakan hubungan erat antara pemerintah, pengusaha serta para buruh.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi peringati May Day | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 15:15 WIB

8 Cara Membesarkan Anak Agar Memiliki Hati yang Baik, Yuk Bunda Terapkan

Ketika anak-anak melakukan tindakan kebaikan, Anda mungkin tidak mendorong mereka hanya karena orang lain tidak lagi dapat dipercaya.
gambaran membesarkan anak yang baik hati (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:08 WIB

Ayah Dihabisi Isu Dukun Santet, Kisah Tragis Dibalik Anak Bunuh Ibu di Sukabumi

Belum diketahui secara pasti apa motif Rahmat nekat membunuh ibu kandungnya.
Aparat memegang garpu yang digunakan Rahmat (25 tahun) untuk membunuh ibunya, Inas (43 tahun). Foto ini berlokasi di rumah korban dan tersangka di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi15 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Keuangan15 Mei 2024, 14:57 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Sosialisasikan Perlindungan Sosial Ke Organisasi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menggelar sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi saat sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 14:45 WIB

Jangan Salahkan Anak, Ini 6 Didikan Orang Tua yang Membuatnya Durhaka

Sebuah didikan terkadang menjadi masalah utama yang menjadi penyebab anak tumbuh menjadi pribadi yang durhaka kepada orang tuanya
gambaran didikan orang tua yang menyebabkan anak durhaka (Sumber : Pexels.com/@KindelMedia)
Life15 Mei 2024, 14:30 WIB

Stop Curhat ke Media Sosial, Ini 6 Dampak Buruk yang Sering Diabaikan Banyak Orang

Kebiasaan sering curhat ke media sosial atau medsos rupanya memiliki dampak buruk yang mesti dihindari. Sebab bahayanya sangat banyak kepada diri sendiri
Ilustrasi dampak buruk sering curhat ke media sosial (Sumber : Pexels.com/@Bianca)
Sukabumi15 Mei 2024, 14:23 WIB

Sekda Pimpin Persiapan, 374 Jemaah Haji Kota Sukabumi Berangkat 27 Mei 2024

Keberangkatan jemaah haji Kota Sukabumi disesuaikan dengan jadwal dari Kemenag.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin rapat persiapan keberangkatan jemaah haji di Balai Kota Sukabumi pada Rabu (15/5/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi15 Mei 2024, 14:15 WIB

Ini Penyebab 20 Bidang Tanah di Cisaat Belum Dibayar Proyek Tol Bocimi Seksi 3

Pembayaran lahan di proyek tol Bocimi seksi 3 masih belum usai meski pengerjaan terus dilakukan. Tersendatnya pembebasan lahan tersebut diketahui sejak habisnya masa berlaku Penetapan Lokasi
Sejumlah rumah sudah mulai dibongkar untuk proyek tol Bocimi seksi 3 di Desa Cibolang Kaler Kecamatan Cisaat | Foto : Asep Awaludin
Sehat15 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diketahui, Bukan Karena Makanan Saja!

Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pola makan yang buruk hingga faktor genetik.
Ilustrasi - Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pola makan yang buruk hingga faktor genetik. (Sumber : Freepik.com/jcomp).