Jalan Terseok-seok, Anak 6 Tahun di Sukabumi Patah Kaki dan Wajah Memar

Senin 01 Maret 2021, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang anak perempuan usia 6 tahun di Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diselamatkan oleh warga dan langsung dibawa ke RSUD Jampang Kulon, Minggu (28/2/2021). Wajahnya memar dan patah kaki hingga tak bisa jalan.

Saksi mata warga setempat yang meminta namanya tak disebut menjelaskan, anak itu keluar dari jendela rumah kontrakan di Sukarata, Surade pada Minggu (28/2/2021) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Bocah perempuan tersebut, katanya, merangkak terseok-seok beberapa meter. Sontak, beberapa warga yang melihat langsung memangkunya, kemudian membawa anak itu ke rumah salah satu tetangga. Warga pun melihat ada beberapa bekas luka memar.

Baca Juga :

"Ditanya mau kemana, anak itu bilang, mau kesana tapi arahnya tidak jelas. Sempat juga dikasih makan, dia bilang mau makan sama mie pakai telur. Belum juga habis makanan, datanglah ibu tirinya dan langsung membawa anak itu lagi ke rumah kontrakan. Warga langsung ramai itu," kata warga tersebut, kepada sukabumiupdate.com.

Anak itu langsung menjadi buah bibir. Beberapa warga menduga bahwa si anak telah mendapat perlakuan kasar dari ibu tirinya, warga Lengkong yang baru ngontrak di Sukarata, Surade. Karena curiga ada yang tidak beres, warga pun melapor ke anggota Polsek Surade. Anak tersebut langsung dibawa ke RSUD Jampang Kulon untuk mendapat perawatan.

Saat dikonfirmasi, Kanit Binmas Polsek Surade, Aiptu Didin Saefudin membenarkan adanya laporan dari warga dan Ketua RT. 

"Saat itupun kami beserta warga mendatangi rumahnya. Melihat kondisi anak, langsung kami membawanya ke RSUD Jampang Kulon," jelas Didin.

photoIlustrasi kekerasan pada anak. Seorang anak perempuan usia 6 tahun di Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ditemukan warga dalam kondisi wajah memar dan patah kaki hingga tak bisa jalan. - (Freepik.com/master1305)

Dari keterangan keluarganya, kata Didin, anak tersebut mengalami patah kaki atau retak- retak akibat jatuh dari kamar mandi. Kakinya masuk ke kloset seminggu yang lalu, namun tidak dibawa berobat ke rumah sakit, hanya dipijit saja. "Nah kalau masalah memar- memar di wajah, ini yang jadi pertanyaan," katanya. 

"Jadi masih praduga. Ibu kandungnya sudah ada, mungkin nanti mau sama ibu kandungnya. Bapaknya lagi di perjalanan dari Jakarta, sedangkan ibu tirinya barusan pulang dulu cari uang buat nebus berobat di rumah sakit," pungkas Didin.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)