Satu Lagi Nakes Sukabumi Gugur, PPNI: Perang Lawan Covid-19 Belum Usai

Jumat 05 Februari 2021, 11:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini Kabupaten Sukabumi kembali kehilangan seorang tenaga kesehatan (nakes) pejuang garda terdepan melawan covid-19. Soleh Gunawan, perawat di RS Kartika Cibadak meninggal dunia dalam perawatan dengan status terkonfirmasi positif covid-19.

Kabar duka ini disampaikan oleh manajemen RS Kartika Cibadak di akun instagramnya. "Kami telah kehilangan seorang perawat yang sangat amat berprestasi yang dikarenakan oleh covid19. Beliau merupakan salah satu ketua regu pada penanganan covid19 di rawat inap 3a. Mohon bantuan doa dari teman2 kartikers ya," tulis admin akun rs.kartika cibadak, Jumat (5/2/2021).

Satgas penanganan covid-19 Kabupaten Sukabumi membenarkan kabar tersebut. Almarhum meninggal dalam perawatan RS Fatmawati dan dimakamkan di TPU Pasirpanjang Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 13.45 WIB, Jumat.

Menurut Kades Pasirpanjang Mamat Slamet, pemakaman almarhum menggunakan protokol kesehatan dengan pengawasan oleh satgas covid-19 Kecamatan Ciracap. "Ada Polsek, Koramil, dan satgas covid-19 Desa Pasirpanjang," singkat kades.

Kembali gugurnya pejuang garda terdepan penanganan covid-19 di Kabupaten Sukabumi mendapatkan perhatian dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia). Ketua PPNI Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi menjelaskan almarhum sempat dirujuk dan meninggal di RS Fatmawati karena memiliki penyakit penyerta (komorbid) diabetes melitus.

"Almarhum dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Almarhum meninggal di sana (RS Fatmawati)," tegas Masykur Alawi kepada sukabumiupdate.com, Jumat melalui sambungan telepon.

BACA JUGA:  42 Kecamatan Kritis! Bupati Sukabumi: Vaksin Bisa Putus Rantai Penyebaran Covid-19

Menurut Masykur, almarhum selama ini sudah menunjukkan komitmennya sebagai perawat garda terdepan dalam penanganan covid-19 dengan baik. "Kita kembali kehilangan pejuang garda terdepan," ungkapnya.

Data PPNI mencatat, sudah dua perawat di Kabupaten Sukabumi yang meninggal akibat covid-19. Selama pandemi PPNI mencatat ada 65 perawat di Kabupaten Sukabumi terinfeksi virus corona.

"Perang melawan covid-19 belum berakhir. PPNI menghimbau kepada seluruh anggota untuk tetap semangat membaktikan diri merawat rakyat Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukabumi. Tetap dengan protokol aman diri, lembaga dan lingkungan," ungkap Masykur.

Menjaga imunitas saat ini sangat dibutuhkan agar rekan perawat tetap fit saat menjalani tugas di garda terdepan. Ia juga meminta masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan karena covid-19 adalah ancaman nyata yang bisa dikendalikan, dengan tertib menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan.

Terakhir, PPNI Kabupaten Sukabumi juga meminta masyarakat untuk tidak menjalankan rencana pemotongan dana insentif bagi nakes yang saat ini tengah bertugas menangani covid-19.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

 

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel16 Mei 2024, 06:00 WIB

7 Langkah Simpel, Cara Membuat Air Rebusan Daun Mint untuk Menurunkan Kolesterol LDL

Tak Hanya Menurunkan Kolesterol LDL, Minyak atsiri mentol dalam daun mint memiliki efek pendingin dan melegakan. Konsumsi air daun mint atau mengompres area yang sakit dengan air daun mint dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan nyeri.
Ilustrasi. Air daun mint memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, terutama karena daun mint mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat. (Sumber : Freepik/ArthurHidden)
Science16 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)