Polisi Beberkan Kronologi Mahasiswa Tewas setelah Salto di Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi

Minggu 22 Maret 2020, 03:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menyatakan penyebab kematian mahasiswa tewas di objek wisata Leuwi Kokok di Kampung Simpangdago, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, akibat kepala terbentur batu di dalam sungai. 

Sebelumnya, peristiwa nahas terjadi di Leuwi Kokok, Sabtu (21/3/2020) siang. Seorang mahasiswa bernama Asir Nasrudin (21 tahun) warga Kampung Cikarang RT 07/01, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, tewas dengan luka di kepala. Tubuh korban saat itu ditemukan didasar sungai. 

BACA JUGA: Loncat Salto, Mahasiswa Tewas Terbentur Batu di Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi

Kapolsek Surade AKP Norbetus Santoso mengatakan, pada Sabtu sekitar pukul 10.30 WIB korban datang ke Leuwi Kokok berdua bersama temannya dengan menggunakan satu motor.

Setelah tiba dilokasi wisata kemudian korban bersama temannya berenang dan bermain air. Saat itu ada saksi yang melihat korban asyik berenang dan melakukan salto ke dalam air. Namun setelah itu korban tak kunjung muncul ke permukaan air.

BACA JUGA: Lepas Gerah di Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi, Segar dan Seru

"Sekitar pukul 11.15 WIB pada saat korban melakukan salto, korban tiba tiba menghilang dan membuat kepanikan para wisatawan yang ada disekitar lokasi wisata. Setelah beberapa menit korban tidak keliatan muncul dipermukaan air," jelasnya.

Kemudin, warga sekitar menghubungi aparat setempat untuk melaksanakan pencarian korban. Pencarian dilakukan oleh warga bersama anggota RAPI, Sarda, BPBD, Polisi, TNI. Lalu pada Pukul 13.00 WIB, korban ditemukan di dasar sungai dengan kondisi kepala terjepit dibebatuan. Setelah posisi korban ditemukan, kemudian tubuh korban diangkat dibantu oleh warga sekitar pada pukul 13.15 WIB.

"Korban berhasil dievakuasi dari dasar sungai dengan kondisi sudah meninggal dunia," jelas Norbetus.

BACA JUGA: Hikayat Sidat Raksasa Dibalik Nama Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi

Saat itu dilakukan pemeriksaan fisik luar oleh petugas Puskesmas Cibitung dan pada pukul 13.30 WIB korban dievakusi ke RS Jampang Kulon.

"Ada luka bocor pada bagian kepala depan dan mengeluarkan darah. Diduga pada saat melakukan salto, kepala korban membentur batu yang berada didasar sungai sehingga korban tidak sadarkan diri dan terjepit disela bebatuan di dasar sungai," tukasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)