Minta Air Bersih Diberi yang Keruh, Warga Desa Bojong Sukabumi Kecewa ke PLTMH 

Sabtu 30 November 2019, 15:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pertemuan warga Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder dan Desa Bangbayang juga Desa Sirnamekar dari Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi dengan pihak perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) membuahkan hasil. 

Perusahaan PLTMH sepakat memberi bantuan air untuk warga tiga desa yang terkena dampak keruhnya Sungai Cikaso. Namun pada pertemuan yang dilakukan di Jembatan Cikaso Sabtu (30/11/2019) siang itu, hanya dihadiri pihak PLTMH Tamaris Hydro. Sedangkan pihak PLTMH Zhong Meen tidak hadir.

BACA JUGA: Dua PLTMH di Hulu Cikaso Diduga Cemari Sungai, Warga Tuntut Air Bersih

PLTMH Tamaris Hydro dan PLTMH Zhong Meen Hydro sejatinya berada di hulu Sungai Cikaso di Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten. Sedangkan aliran sungai Cikaso ini melintasi daerah-daerah di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. Kedua perusahaan tersebut disebut warga telah melakukan pencemaran Sungai Cikaso yang airnya digunakan oleh warga tiga desa yang ada di Kecamatan Kalibunder dan Tegalbuleud tersebut. 

"Tadi yang hadir pihak perusahaan PLTMH Tamaris, sedangkan pihak perusahaan PLTMH Zhong Meen tidak hadir. Namun pada intinya tuntutan warga minta kedua perusahaan tersebut untuk mendistribusikan air bersih kepada warga pengguna Sungai Cikaso yang keruh akibat lumpur," kata Kepala Desa Sirnamekar, Ajat Sudrajat, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/11/2019).

BACA JUGA: Sungai Cikaso Sukabumi Dikotori Limbah, Warga Datangi PLTMH

Untuk air yang diminta, kata Ajat, PLTMH akan mengirimnya kepada warga selama dua hari, Sabtu dan Minggu.

Adapun tuntutan lainnya akan dibicarakan pada hari Senin yang akan datang. "Kami bersama Kepala Desa Bojong, Kepala Desa Bangbayang, berharap bisa duduk bersama beraudensi dengan kedua pihak perusahaan PLTMH, untuk antisipasi kedepannya," kata Ajat.

BACA JUGA: Muncul Cairan Putih di Sungai Cikaso Sukabumi, Warga Cibitung Khawatir Limbah Pabrik Karet

Sementara itu, usai melaksanakan audensi pada Sabtu sore sekitar pukul 16.30 WIB satu unit Damkar Sagaranten datang untuk mendistribusikan air di Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder. Namun warga sangat kecewa karena air yang diberikan ke warga keruh dan kotor. 

"Yang pertama air dari bawaannya Damkar Sagaranten dan yang kedua kalinya mengambil dari Sungai Cikaso. (Air yang) diberikan ke warga keruh dan kotor, " ujar Suparman (33 tahun) warga Kampung Cikadu RT 19/03, Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder, kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Air Sungai Cikaso Sukabumi Mendadak Keruh dan Bau Besi

Suparman tidak tahu PLTMH mana yang mendistribusikan air. Namun, kata Suparman, air didistribusikan atas hasil koordinasi Babinsa Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten dengan pihak Damkar Sagaranten. Karena airnya keruh, warga pun kecewa.

"Tadi juga warga sempat menolak pemberian air tersebut. Bahkan Kepala Desa Bojong marah dan kecewa, karena air yang diberikan tidak sesuai dengan kesepakatan. Kalau hanya air keruh, di Sungai Cikaso juga masih banyak," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram