Tabrakan, Nelayan Cisolok Sukabumi Mengaku Tak Lihat Kapal Riset Baruna Jaya

Minggu 03 November 2019, 06:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi dua nelayan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Andi (33 tahun) dan Nurdin (40 tahun) yang menjadi korban tabrakan perahu congkreng dengan Kapal Riset Baruna Jaya milik Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT), sudah membaik. 

Keduanya sempat masuk IGD RSUD Palabuhanratu dan kini sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

BACA JUGA: Kapal Riset Baruna Jaya Tabrak Perahu Congkreng, Nelayan Cisolok Sukabumi Hilang

Andi, mengatakan, tabrakan di selatan Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terjadi dalam perjalanan mencari ikan, Sabtu (2/11/2019). 

Saat itu Andi bersama Nurdin dan Amit (50 tahun) berangkat melaut sekitar pukul 11.00 WIB dari wilayah Bayah dengan tujuan ke perairan Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi. Di tengah perjalanan itu, tiba-tiba saja perahu congreng ini ditabrak Kapal Riset tersebut hingga rusak berantakan.

BACA JUGA: Dua Nelayan Sukabumi Korban Kapal Riset Baruna Jaya Dievakusi ke Rumah Sakit

Andi pun heran sebab tabrakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, namun dirinya tak melihat ada kapal tersebut.

"Saya bersama Nurdin dan Amit berangkat dari Bayah 11.00 WIB mau ke Ujung Genteng, di tengah perjalanan sekitar pukul 14.00 WIB perahu lagi jalan tiba-tiba dihantam perahu besar. Gak tahu pasti kejadiannya. Kejadianya secara tiba-tiba. Gak kelihatan ada kapal besar, jadi gak tahu pasti kejadian, tahu-tahu tertabrak hingga perahu hancur jadi dua," ujar Andi.

Ketika perahu hancur ditabrak kapal tersebut, Andi dan Nurdin serta Amit langsung loncat ke laut. 

BACA JUGA: Nelayan Cisolok Hilang Digulung Ombak, BMKG: Hati-hati Ada Aktivitas Gelombang MJO

"Begitu terhantam saya dan dua orang teman langsung loncat ke air, kalau saya melihat ada jeriken kosong di atas perahu langsung pegangan kesitu aja, saya dekap jeriken itu. langsung saya melambaikan tangan ke arah perahu besar itu akhirnya di tolong sama ABK kapal. Sekitar 1 jam saya mengambang terombang ambing di tengah sebelum di tolong itu," tandasnya.

Dalam kejadian ini, Andi dan Nurdin selamat. Namun nahas bagi Amit setelah masuk air tidak muncul kembali. Kini Amit masih dalam pencarian.

BACA JUGA: Nelayan Cisolok Hilang Digulung Ombak di Palabuhanratu

Sementara itu, Kepala Kantor SAR (Kakansar) Jakarta Hendra Sudirman, melalui Korpos Basarnas Sukabumi Faber Sinaga mengungkapkan dari laporan pihak KR Baruna Jaya, tabrakan tersebut terjadi sekitar pukul 13.35 WIB. Saat itu KR Baruna Jaya saat sedang melakukan survei dan secara tiba - tiba kapal nelayan muncul dari lambung kiri haluan dan menabrak haluan KR Baruna Jaya.

"Laporan yang kami terima, saat sebelum kejadian Kapal KR Baruna Jaya berusaha menghindar tapi karena jarak sudah dekat sehingga insiden tabrakan tidak bisa dihindari. Hingga saat ini satu orang nelayan masih dalam pencarian tim SAR Gabungan Banten," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic