Krisis Air Bersih, Warga Jujuluk Pasir Randu Sukabumi Mandi Dua Hari Sekali

Kamis 08 Agustus 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sulitnya mendapatkan air bersih membuat warga Jujuluk Pasir Randu RT 02/08, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi harus rela mandi dua hari sekali. Kampung ini dilanda krisis air bersih sehingga warga mencari air ke mata air yang berada 800 meter dari Kampung Pasir Randu Jujuluk. 

BACA JUGA: Perjuangan Warga Pasir Randu Jujuluk Sukabumi Mencari Air di Tengah Kemarau

Encep (42 tahun) salah seorang warga sekitar mengaku dalam beberapa hari ke belakang semenjak bak penampungan air kering, warga harus rela mengantri dan berlomba-lomba agar lebih dulu ke mata air yang hanya bisa diakses dengan berjalan kaki.

"Setiap pagi hampir semua warga di kampung ini tidak mandi. Kalaupun bisa, paling dua hari sekali. Bisa mandi sepuasnya harus ke Sungai Cibareno yang jaraknya sekitar satu kilometer dari perkampungan. Tapi ada juga yang numpang mandi di saudaranya yang berada di luar Kampung Jujuluk ini," kata Encep kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/8/2019).

Encep menjelaskan, sebetulnya ada dua sumber air bersih. Pertama bak penampungan air bantuan pemerintah yang jaraknya 800 meter dari permukiman. Kemudian sumber mata air di bawah bukit Puncak Habibie Kampung Cikembang Tonggoh RT 03/08 Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok yang jaraknya sekitar satu kilometer dari permukiman.

"Bak penampungan air bantuan dari pemerintah bisa menampung 7.000 liter air. Sementara di bawah bukit Puncak Habibie benar-benar kering. Kalaupun ada air bersih kebanyakan digunakan untuk memenuhi kebutuhan memasak, mencuci piring sampai keperluan berwudhu setiap harinya," pungkas Encep.

BACA JUGA: Jauh dari Sumber Mata Air, Warga Pasirbaru Sukabumi Andalkan Air Hujan

Sementara itu, warga lainnya, Iyang Sulastri menambahkan kondisi kekeringan itu sudah dialami warga Jujuluk selama kurang lebih sepekan terakhir. Tak ada batasan untuk warga yang ingin menyimpan stok air bersih, hingga tak sedikit yang membawa jerigen. Yang penting mau mengantri.

"Warga mengantri dari pagi sekitar pukul 04.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB. Kemudian sore dari habis Ashar sampai menjelang Magrib. Tergantung dari tersedianya air. Kalau lagi males ke Sungai Cibareno untuk mandi dan mencuci pakaian, ya dua hari baru mandi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)