KPA Kabupaten Sukabumi: Gay Menempati Peringkat Pertama dalam Kasus HIV

Senin 15 Oktober 2018, 14:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 998 orang merupakan gay atau disebut lelaki seks lelaki (LSL).

Data tersebut berdasarkan hasil pemetaan populasi kunci akhir Desember 2017 oleh tim gabungan dari KPA, Dinas Kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lembaga Penelitian Sosial dan Agama (LENSA) Sukabumi.

Pengelola Program KPA Kabupaten Sukabumi Dian Hendayana Saputra, mengatakan jumlah LSL sebanyak 998 ini berasal dari 25 hotspot di wilayah Kabupaten Sukabumi.

"Berdasarkan hasil pemetaan populasi kunci lelaki seks lelaki akhir 2017 di Kabupaten Sukabumi mencapai sebanyak 998 orang diantaranya dari dana dinas kesehatan sebanyak 213 orang penderita HIV/AIDS," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/10/2018).

BACA JUGA: Sukabumi Darurat Gay, Harus Kita Cari Solusi Bukan Dibenci

Pada data itu, kata Dian, gay menempati peringkat pertama dalam kasus HIV. Berikutnya disusul dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 144 orang. Peringkat ketiga ditempati kelompok wanita pekerja seks (WPS) 100 kasus.

"Sedangkan anak sebanyak 38 orang, pengguna napza suntik sebanyak 37 orang, dan waria sebanyak 16 orang," ucapnya.

Populasi kunci LSL ini, belum ditambah dengan di Kota Sukabumi. Pasalnya di kota pun banyak orang kabupaten yang tinggal di kota Sukabumi. Makanya data akan lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten.

"Sedangkan jumlah waria sebanyak 95 dari 10 hot spot. Penasun sebanyak 74 dari 7 hot spot. Jumlah tersebut terbilang menurun dari tahun sebelumnya, hal ini karena dari segi pencegahan, penjangkauan dan edukasi mengena kepada mereka," paparnya.

Dian mengaku KPA, Dinkes, dan LSM Lensa terus berupa dan memberikan perhatian kepada populasi kunci ini. Selain itu, mengedukasi mereka supaya tercegah dan tertularnya HIV/AID.

BACA JUGA: Cegah HIV/AIDS, KPA Kabupaten Sukabumi Sosialisasi di Desa Limbangan

"Kita berikan edukasi, informasi, bagaimana cara penularan dan pencegahannya. Namun yang jadi masalah mereka tahu secara komprehensif, tapi dari segi perilaku mereka jarang diterapkan padahak itu beresiko. Misalnya menggunakan alat pengaman sehingga menjadi HIV/AID dari LSL ini tinggi," tukasnya.

Sementara itu, Ketua KPA Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjelaskan hasil pemetaan yang dilakuan pada 2017 lalu menyebutkan jumlah kalangan LSL mencapai sebanyak 1.018 orang.

"Jumlah ini sebenarnya menurun bila dibandingkan dengan hasil pemetaan pada 2015 yang mencapai 1.320 orang LSL," terangnya belum lama ini.

Sementara untuk 2018, kata Fahmi masih melakukan pemetaan oleh petugas di lapangan dan hingga kini masih terus berlangsung.

"Kami masih melakukan pemetaan untuk memastikan data terakhir," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)