TKW Asal Curugkembar Sukabumi Disiksa Majikan, SBMI Sebut Pemerintah Kecolongan

Selasa 10 April 2018, 01:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Susanti (35 tahun) masih trauma dengan bekas luka di sekujur tubuhnya akibat penyiksaan yang dialami saat bekerja sebagai TKW di Abu Dhabi.

Tak hanya penyiksaan, TKW asal Kampung Pasirbitung, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, ini pulang ke Indonesia tanpa menerima seluruhnya upah kerja.

BACA JUGA:  Pulang Penuh Luka, TKW Asal Curugkembar Sukabumi Disiksa Majikan di Abu Dhabi

Wanita yang disapa Santi ini pulang dari Abu Dhabi ke Indonesia pada Selasa (3/4/2018) lalu.

Hasbullah (61 tahun) menuturkan, Santi, anaknya pulang ke Indonesia layaknya TKI lain yang pulang tanpa masalah. Namun tak ada satu pun perwakilan pihak KBRI atau tenaga kesehatan yang mendampinginya.

BACA JUGA: Viral di Medsos, Nih Dia Pemuda yang Kejar Jokowi di Palabuhanratu

"Mungkin karena anak saya tak tahu harus lapor kemana dan pada siapa. Maklum lah kami orang kecil pak," ungkap Hasbullah kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/4/2018).

Sementara itu, pihak Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menyatakan sejumlah pihak kecolongan dengan kejadian penyiksaan yang dialami Santi.

"Pihak Pemerintah Indonesia kecolongan, Pihak KBRI juga kecolongan," ungkap Mohammad Koim, pengurus SBMI yang dihubungi melalui sambungan telepon.

BACA JUGA: Tak Ada Kebakaran, Percikan Api di Balai Kota Sukabumi Akibat Konsleting Listrik

Koim menegaskan, TKI, masyarakat dan pemerintah daerah yang mengalami masalah-masalah menyangkut keselamatan dan hak dari tenaga kerja di luar negeri harus berani melaporkanya dalam hal ini pihak SBMI akan membantu. Ia berharap dengan melaporkan, kasus seperti yang dialami Santi tidak akan terjadi.

"Masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) harus lah peka dan berani melaporkan setiap permasalahannya. Pihak SBMI akan membantu menggiring permasalahan ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)