Lima Faktor Ini yang Bisa Angkat Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tak henti-hentinya mensosialisasikan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu (GNCP).

Kali ini sosialisasi tersebut dilakukan kepada para pelaku usaha akomodasi, restoran, dan daya tarik wisata lainnya, disalah satu hotel di Palabuhanratu, Kamis (7/12/2017).

BACA JUGA: Jelang Festival Seni dan Budaya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Satrad 216 Cibalimbing Sukabumi Bersih-bersih

Sekretaris Dinas Pariwisata, Yudi Panca Yoga mengatakan sosialisasi tersebut juga dihadiri hampir ratusan pengurus dan pengelola hotel, serta pelaku usaha lainnya yang tergabung dalam keanggotaan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten sukabumi yang wilayahnya masuk kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Yudi berharap, nantinya mereka pun dapat berperan aktif mendukung usaha dalam mempromosikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

"Ya, tadi kita sudah melakukan sosialisasi Geopark Ciletuh Palabuhanratu, kepada para pelaku usaha. Intinya menekankan pentingnya peran berbagai pihak, dalam pengembangan kawasan wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com disela-sela kesibukannya, siang tadi.

Yudi yang juga sebagai moderator dalam sosialisasi tersebut menjelaskan, ada lima faktor yang harus berperan, supaya Geopark Ciletuh Palabuhanratu bisa dikenal para pengunjung, baik dalam maupun luar negeri.

"Faktor yang harus dikenal, yaitu dengan sebutan Penta Helix Pariwisata, yakni pemerintah, akadimisi, pengusaha, masyarakat, dan media massa. Kelima sektor tersebut saling melengkapi, sesuai perannya masing-masing. Nah, untuk bisa berperan, maka masing-masing harus memahami, mengapa GNCP dipilih,” jelas Yudi.

Terlebih, sambung Yudi, ada tiga keunikan di wilayah GNCP ini, seperti lapisan tektonik, di mana lempeng bumi telah membentuk bebatuan yang berusia puluhan juta tahun dengan berbagai bentuknya.

BACA JUGA: Wow, Ribuan Pengunjung Banjiri Geopark Ciletuh

Ada cekukan yang maha luas hasil pembentukan geologis, sehingga di dalamnya terdapat amphitheatre, plato Jampang yang di bawahnya ada berbagai macam air terjun, dan lahan persawahan yang sangat indah, serta geyser yang hanya ada satu-satunya di dunia yang memancarkan air panas tanpa henti.

"Banyak sumber air panas. Tapi umumnya rembesan dan kalau pun ada yang memancar, hanya sesaat dan tidak terus menerus tanpa henti. Dari kesemuanya itu, di dalamnya juga ada keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keanekaragaman budaya (culture university),” bebernya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)