Ketua Koordinator FPKP2 Memohon Majelis Hakim Selamatkan Pantai Karang Pamulang Kabupaten Sukabumi

Selasa 24 Oktober 2017, 22:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com –  Forum Peduli Karang Pamulang Palabuhanratu (FPKP2) Bandung, meminta kepada Majelis Hakim, menyelamatkan Pantai Karang Pamulang yang ada di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ketua Koordinator FPKP2 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Yan Rizal Usman mengatakan atas nama rakyat Jawa Barat, pecinta lingkungan, dan kemuliaan nilai kemanusiaan, serta kearifan lokal, Majelis Hakim perlu mengetahui, bahwa pembangunan Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) di atas lahan sengketa, seluas kira-kira 6.600 M2 adalah ruang publik

“Seiring putusan perkara No.80/G/2017/PTUN.BDG Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung (25/10/2017), antara  Romel T.B (penggugat) melawan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi (tergugat), dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi (tergugat ll intervensi). Kami, dari FPKP2, mohon putusan seadil-adilnya,” beber Yan, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/10/2017).

BACA JUGA: Terus Menuai Kecaman Proyek PLPR Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Di lahan sengketa tersebut, lanjut Yan, yang berupa sempadan pantai (6.600 M2), ujug-ujug ada pengakuan sertifikat hak milik (SHM) No.73 atas nama Soerono Haryanto. Anehnya lagi, kata Yan, terbit Keputusan TUN Berita Acara Pelepasan Hak No.01/BAPH-32.02/IX/2015 tanggal 23 September 2015 dengan ganti rugi Rp7.722.000.000 dari Pemerintah Kabupateen (Pemkab) Sukabumi.

“Soal transaksi, itu urusan hukum tersendiri. Telisik segera kebenaran transaksi ini, secara hukum. Mengapa uang sebegitu besar di lahan publik, semena-mena dibeli Pemkab Sukabumi untuk proyek PLPR. Padahal, proyek PLPR dianggarkan Rp296 Miliar dari APBN. ini sudah sejak lama diprotes masyarakat Palabuhanratu, karena sama sekali tidak bijak terhadap lingkungan dan kearifan lokal,” papar Yan.

Menurut Yan, Pemkab Sukabumi amat serampangan membuat proyek yang merusak tatanan sosial dan budaya di Palabuhanratu. Mengapa kebijakan yang bertentangan dengan hati nurani rakyat ini dibiarkan begitu saja.

“Salah satu pegangan kami adalah penilaian dari Kepala Pusat Penelitian Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Universitas Padjadjaran (Unpad), Erri Megantara, pada 11 Januari 2016, bahwa proyek PLPR di Karang Pamulang, Palabuhanratu ini serampangan,” ungkapnya.

Pantai Karang Pamulang, lanjut dirinya, sejak November 2015 kondisinya rusak parah, terkait proyek PLPR. “masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara, tak leluasa lagi berselancar. Ke mana lagi masyarakat bisa rekreasi secara alami, dengan biaya merakyat,” keluhnya.

BACA JUGA: Tempat Main Dibangun PLPR, Karang Pamulang Tetap Tempat Favorit Warga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Bayangkan saja, sambung Yan, bila kini pergi ke Pantai Karang Pamulang. “Setelah diurug, pantai kesayangan kami, tercampaklah nasib rekreasi rakyat, dan lingkungan hidup yang dirusak oleh proyek PLPR yang tak jelas tujuannya,” kata Yan.

Yan menilai, hal itu dapat mematikan sejumlah biota laut, dan mengacak-ngacak tata ruang.

“Ingat, di lokasi ini ada Perda No.22 Tahun 2012-2032 tentang RTRW Wilayah Kabupaten Sukabumi, dan Perda No.22 Tahun 2010 tentang RTRW Wilayah Jabar. Lainnya, kasat mata pelanggaran UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, juga PP No.61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan mengenai kesesuaian lokasi dermaga dengan RTRW di Kabupaten Sukabumi, maupun Provinsi Jabar,” paparnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)