Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Bantah Sunat Dana Aspirasi Desa 2017

Rabu 30 Agustus 2017, 06:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi membantah keras pemberitaan sebuah koran terbit bulanan. Di mana dalam koran bulanan tersebut, Agus disebut telah memotong anggaran program Aspirasi Pembangunan Desa 2017.

Tidak hanya Agus, lembaga Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sukabumi juga disebut telah ikut memotong dari dana program itu.

Dalam isi berita di koran bulanan tersebut. Dari total anggaran Rp 100 juta untuk setiap desa yang memperoleh program Aspirasi Pembangunan Desa 2017, Agus dituduh memotong 10 persen dan APDESI Kabupaten Sukabumi 20 persen.

BACA JUGA: Diberitakan Marahi Wartawan, Ini Pembelaan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi

Tuduhan pemotongan dana program pembangunan desa itu sendiri muncul setelah wartawan media bulanan tersebut melakukan wawancara dengan salah seorang kepala desa yang ada di Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.

"1000 persen saya pastikan saya tidak pernah memotong dana aspirasi itu. Coba buktikan di depan hukum kalau itu tuduhan benar," kata Agus Mulyadi, Rabu (30/8).

Agus juga merasa tak habis pikir dengan judul berita koran tersebut yang dinilai sangat bombastis, isi berita yang tidak berimbang dan terkesan menyudutkan dirinya.

BACA JUGA: Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Bantah Berita Dirinya Pemilik Restauran di Bogor

"Harusnya jangan main publis saja tanpa konfirmasi dulu ke saya. Harusnya kan dalam kode etik jurnalistik, seseorang yang akan jadi objek pemberitaan harus dikonfirmasi dulu benar atau tidaknya tudingan tersebut. Jelas bagi saya ini pelanggaran kode etik jurnalistik,"tegasnya.

Atas pemberitaan koran bulanan ini, Agus melalui tim pengacaranya berencana akan mengadukan media dan wartawan yang dinilainya sudah melakukan pencemaran nama baik.

"Saya mau kordinasi dulu sama dewan pers, setelah itu ke pihak kepolisian,"terangnya.

BACA JUGA: Ketika Pemilik Nama Agus di Sukabumi Berserikat

Dihubungi terpisah, Endang Solihin Kepala Desa Mangkalaya Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, mengaku tidak merasa diwawancarai oleh koran bulanan itu.

"Kalau ketemu wartawannya iya betul, tapi saya tidak merasa diwawancarai apalagi untuk diberitakan. Saya hanya curhat saja tidak sadar kalau mau diberitakan. Saya merasa dijebak kalau seperti ini mah,"singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi16 Mei 2024, 08:34 WIB

BPP Parungkuda Sukabumi Dorong Cibugis Jadi Desa Wisata Hortikultura

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui BPP Parungkuda dorong Cibugis jadi desa wisata hortikultura. Ini alasannya
Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Parungkuda, Sih Harsini di depan kantor BPP, Rabu (15/5/2024) (Sumber : SU/Ibnu)
Life16 Mei 2024, 08:30 WIB

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Anak Merasa Tidak Berharga

Memberikan kritik secara berlebihan atau terus-menerus tanpa memberikan pujian atau dukungan juga dapat membuat anak merasa tidak berharga.
Ilustrasi. Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Anak Merasa Tidak Berharga. (Sumber : Pexels.com/ErikMclean)
Nasional16 Mei 2024, 08:00 WIB

Proyek di Kalimantan Libatkan Cina, Slamet Soroti Buruknya Pengelolaan Pertanian RI

Pengelolaan pertanian saat ini semakin tidak jelas arah dan tujuannya.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet saat interupsi di Rapat Paripurna DPR RI ke-16 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: dpr.go.id
Sehat16 Mei 2024, 07:30 WIB

8 Daging Olahan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi

Mengganti daging olahan dengan sumber protein lain yang lebih sehat, seperti ikan, kacang-kacangan, atau tahu, dapat membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Ilustrasi. Sosis. Daging Olahan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol (Sumber : Pexels/pixabay)
Life16 Mei 2024, 07:00 WIB

Orang Tua Jangan Lakukan! 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Membuat Anak Stres

Kurangnya waktu yang dihabiskan orang tua bersama anak, baik untuk bermain, berbicara, atau berbagi momen bersama, dapat membuat anak merasa diabaikan atau tidak dicintai. Kebiasaan orang tua ini akhirnya bisa membuat anak stres di kemudian hari.
Ilustrasi. Orang Tua Jangan Lakukan Kebiasaan Sepele Ini Karena Bisa Membuat Anak Stres. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Food & Travel16 Mei 2024, 06:00 WIB

7 Langkah Simpel, Cara Membuat Air Rebusan Daun Mint untuk Menurunkan Kolesterol LDL

Tak Hanya Menurunkan Kolesterol LDL, Minyak atsiri mentol dalam daun mint memiliki efek pendingin dan melegakan. Konsumsi air daun mint atau mengompres area yang sakit dengan air daun mint dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan nyeri.
Ilustrasi. Air daun mint memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, terutama karena daun mint mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat. (Sumber : Freepik/ArthurHidden)
Science16 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi