SUKABUMIUPDATE.com - Soal Ai Fatimah (47) alami kulit melepuh setelah mengkonsumsi obat dari Puskesmas Pembantu Babakan Pendeuy, Kelurahan Dayeuhluhur, Kota Sukabumi, akan dikaji oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) sesuai hasil investigasi lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rita Nenny kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/7) mengatakan pemberian obat oleh Pukesmas Pembantu Babakan Pendeuy, terhadap Ai Fatimah (47 tahun) warga Sukasari RT 03/08, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, sudah sesuai prosedur dan formularium.
BACA JUGA: Setelah Dirawat Enam Hari Ai Fatimah Warga Sukasari Kota Sukabumi Akhirnya Meninggal
Dan soal meninggalnya Ai Fatimah, Rita mengatakan akan mengkaji hasil tim investigasi epidimiologis dilapangan. Rita mengatakan Ai Fatimah awal masuk ke Intensive Care Unit (ICU/Unit Perawatan Intensif) RSUD Syamsudin, kesadarannya dan kondisinya sudah menurun.
“Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kejadian ini bisa terjadi pada semua orang termasuk saya orang kesehatan. Kejadian ini tidak bisa diduga dan dicegah, karena ada faktor hipersensitivitas. Setiap orang dan kondisi berbeda beda sangat berpengaruh,†kata Rita.
BACA JUGA:Â Soal Ai Fatimah Makan Obat Puskemas Masuk ICU, Komisi III DPRD Kota Sukabumi: Dinkes Segera Lakukan Analisa
Secara teori, kata Rita, satu banding seribu orang dan tidak memandang bulu. Namun kejadian ini akan dikaji menjadi pola edukasi untuk semua.
"Dokumen dan Investigasi epidimiologis dilapangan akan kita kemas dengan jaringan di RS. kemarin dalam dokumen pemeriksaan ternyata ada makanan yang bereaksi dan saat datang dengan keluhan panas batuk kulit dan berproses. Reaksi obat atau makan perlu ada kajian dan akan didiskusikan dengan pihak rumah sakit," katanya.
