SUKABUMIUPDATE.com - Konsumsi obat dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Babakan Pendeuy, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Ai Fatimah (47 tahun) warga Sukasari RT 03/08, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, malah masuk Intensive Care Unit (ICU/Unit Perawatan Intensif) RSUD Syamsudin, SH, Senin (10/7/2017).
Menurut Vera Anjani (20 tahun) anak Ai Fatimah, sebelumnya Ai Fatimah mengidap gejala tipes, Ai Fatimah kemudian berobat ke Puskemas Babakan Pendeuy. Setelah mengkomsumsi obat dari Puskesmas, Ai Fatimah malah mengalami iritasi pada kulit dan wajah membengkak.
BACA JUGA:Â Risman, Warga Ciemas Penderita Kanker Leher Akhirnya Meninggal Dunia di RSUD Bunut Kota Sukabumi
"Ibu saya kemudian berobat lagi ke Puskesmas Babakan Pendeuy. Kata pihak Puskesmas, terjadi iritasi karna digaruk, sementara dibagian wajah katanya alergi. Hari Jumat, badan ibu saya mengelupas. Malamnya sekitar pukul 18.00 WIB kami membawa ibu ke RSUD bunut,†ucap Vera.
Vera menceritakan luka yang paling parah berada pada bagian wajah, kaki, punggung dan tangan. Luka tersebut berwarna hitam dan merah terkelupas.
Sementara Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan pada RSUD Syamsudin SH, Dr Wahyu H mengatakan Ai Fatimah positif terserang Syndrome Steven Johnson, namun belum ia bisa memastikan penyebabnya.
BACA JUGA:Â Masukin Peluru Mainan ke Hidung, Salvian Bocah Warga Kamandoran Kabupaten Sukabumi Masuk IGD
"Pasien sudah ditangani oleh dua dokter spesialis kulit dan bedah plastik secara intensif diruang ICCU. Belum bisa dipastikan apakah akibat alergi obat atau makanan. Untuk mengetahuinya butuhkan waktu panjang. Saat ini yang bisa saya sampaikan, secara umum kondisi kesadaran vital masih terkontrol. Dan untuk fase kritis bisa naik turun," jelasnya.
Sementara pihak Puskesmas Babakan Pendeuy, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi belum bisa di konfirmasi, karena sudah tutup.
