PT SNN Siap Jalankan Instruksi Bupati Sukabumi Terkait Lahan HGB Pasirdatar

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Persoalan lahan PT Surya Nusa Nadicipta (PT SNN) yang dikuasai oknum yang mengatasnamakan masyarakat Desa Pasirdatar dan Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi menjadi perhatian Bupati, Marwan Hamami.

"Bupati menginstruksikan pembentukan Tim Terpadu dengan nama Tim 9 untuk menyelesaikan masalah tersebut," demikian dituturkan Humas PT SNN, Indah Permata S kepada sukabumiupdate.com, Selasa (30/5).

BACA JUGA: Kesepakatan Soal Lahan HGB Pasirdatar Kabupaten Sukabumi

Bupati Sukabumi Marwan Hamami sendiri mengaku, sedang mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Kami sedang berusaha mencari cara untuk menyelesaikan persoalan antara PT SNN dengan warga Pasirdatar,” ujarnya kepada awak media, beberapa waktu lalu.

Pernyataan bupati tersebut dibenarkan oleh Indah Permata S. “Dalam pertemuan yang dilakukan Jumat, beberapa pekan lalu, bupati meminta kami, untuk secepatnya melengkapi segala perizinan terkait rencana pengembangan agrowisata di Desa Pasirdatar dan Sukamulya. Bahkan, bupati mengintruksikan pembentukan Tim Terpadu atau Tim 9 untuk percepatan proses ini.”

BACA JUGA: Lagi, Petani Pasirdatar Indah Kabupaten Sukabumi Geruduk Pendopo Negara

Indah menambahkan, Bupati Sukabumi menyampaikan, bila Tim Terpadu sudah siap, perizinan sudah lengkap, tapi oknum masyarakat masih mengganggu dan menempati lahan kami, maka pihaknya akan mengambil langkah penegakkan hukum.

PT SNN telah melaporkan lima orang oknum penggarap yang diduga menjadi provokator dengan delik penyerobotan lahan sehingga PT SNN tidak bisa melakukan kegiatan di lahan tersebut. “Informasi terakhir, kelima penggarap yang menyerobot lahan sudah berstatus tersangka, kami berharap proses hukum terus berjalan,” lanjut Indah.

BACA JUGA: Hasil Mediasi Pemkab Sukabumi Soal Sengketa PT SNN dengan Penggarap Pasirdatar dan Sukamulya

Terkait sejumlah aksi yang dilakukan para oknum penggarap, pihak perusahaan juga melayangkan surat kepada pihak kepolisian untuk perlindungan hukum dalam melaksanakan kegiatannya selaku pemegang HGB. Indah mengecam aksi oknum masyarakat yang terus menerus menghalangi perusahaan melaksanakan kegiatannya sejak tiga pekan terakhir.

"Aksi masyarakat ini tidak bisa dibenarkan. PT SNN adalah pemegang HGB atas lahan tersebut, kita membayar pajak kepada negara setiap tahun. Tapi hingga saat ini kita tidak bisa melaksanakan kegiatan. Kita sudah ikuti kemauan masyarakat untuk bermediasi. Hingga tiga kali. Tapi masyarakat terus menerus menghalangi kita. Hal ini sudah membuktikan, bahwa mereka tidak ingin mencari solusi untuk kedua belah pihak. Mereka ingin memaksakan kehendak memiliki lahan tersebut,” ungkap Indah.

BACA JUGA: ATR/ BPN Kabupaten Sukabumi: Lahan Pasirdatar dan Sukamulya Secara Hukum Dikuasai PT SNN

Ia juga mempertanyakan, kejelasan oknum yang selalu mengatasnamakan masyarakat Desa Sukamulya dan Pasirdatar. "Apakah benar mewakili masyarakat dua desa tersebut. Kita dapat informasi dari warga setempat, di Desa Sukamulya, bahwa sebagian besar para penggarap di tanah PT SNN adalah pendatang dan pemodal dari luar desa."

Indah menambahkan upaya perusahaan untuk mendapatkan haknya dan melaksanakan kewajibannya selaku pemegang HGB akan terus dilakukan. Bahkan mediasi yang difasilitasi Pemkab Sukabumi, sudah dua kali dilakukan, dengan hasil pembentukkan tim kecil.

BACA JUGA: Sengketa HGB Pasirdatar Indah Kabupaten Sukabumi, SPI Minta Bupati dan Gubernur Turun Tangan

Namun, sekalipun telah dilakukan mediasi sebanyak tiga kali, di mana mediasi pertama diinisiasi oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Sukabumi yang juga dihadiri oleh pihak dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Mediasi kedua dan ketiga, difasilitasi oleh Pemkab Sukabumi yang juga dihadiri pihak BPN, Kodim, dan Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi serta jajarannya.

Dalam setiap hasil mediasi, BPN selalu menegaskan bahwa berdasarkan sertifikat yang dikeluarkan, PT SNN adalah selaku pemegang HGB sah atas lahan kurang lebih 320 hektar di Desa Sukamulya dan Pasirdatar. Rencananya, PT SNN akan membagun agrowisata di lahan tersebut.

BACA JUGA: Adukan Konflik HGB PT SNN, Petani Pasirdatar Indah Kabupaten Sukabumi Datangi Staf Presiden

“HGB-nya masih berlaku sampai 24 September 2024, masih tujuh tahun lagi. Secara hukum hal itu masih berlaku. Hukum positif harus dihormati. Itu kan penjelasan BPN Sukabumi dalam setiap mediasi,” pungkas Indah.

Terkait keberadaan oknum masyarakat tetap menghalangi PT SNN melakukan kegiatan di lahannya. GM PT SNN, Kadar, mengatakan, "melihat hasil tiga kali mediasi, perusahaan berkesimpulan, petani penggarap tidak memiliki iktikad baik melaksanakan hasil mediasi, tidak taat hukum, dan tidat taat kepada pemerintah dan negara."

BACA JUGA: Petani Penggarap Pasirdatar Indah Kabupaten Sukabumi, Kembali Hentikan Alat Berat PT SNN

Sementara, salah seorang warga Desa Sukamulya, Dedi menegaskan, selama ini mereka tidak terlibat dalam aksi-aksi penolakan tersebut. “Petani penggarap yang menolak tersebut adalah pendatang dari luar. Kemungkinan mereka tahu, bahwa tanah tersebut bukan tanah mereka, tapi ada yang mengimingi-imingi tanah itu jadi lahan milik mereka," kata Dedi.

Terkait kisruh yang terus terjadi dalam satu bulan terakhir di wilayahnya, Dedi menambahkan, "Kami sangat terganggu. Katanya mereka mengatasnamakan kesejahteraan masyarakat, tapi masyarakat yang mana? Puluhan tahun petani pendatang itu menggarap, tidak bayar sewa, tidak bayar pajak, setahun bisa dapat ratusan juta. Bahkan para petani pendatang menyewakan dan memperjualbelikan lahan garapan ke pihak lain. Bisa dicek kok."

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi30 November 2023, 15:00 WIB

Loker Sukabumi, EQC Staff - Equipment Minimal D3 Teknik Mesin dan Elektro

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Loker Sukabumi, EQC Staff - Equipment Minimal D3 Teknik Mesin dan Elektro. (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 November 2023, 14:51 WIB

Gadis di Sagaranten Sukabumi Sudah Sebulan Hilang, Ortu Berharap Reva Pulang

Berikut kronologi hilangnya Reva (16 tahun) gadis asal Sagaranten Sukabumi yang sudah sebulan tak pulang ke rumah.
Reva Febriani (16 tahun) gadis asal Sagaranten Sukabumi yang sudah sebulan pergi dari rumah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi30 November 2023, 14:47 WIB

Satu Orang Tewas Usai Leher Kena Bacok, Tawuran Maut di Cisaat Sukabumi

Ada 20 orang lebih yang terlibat tawuran maut ini.
Lokasi tawuran maut di Jalan Raya Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Food & Travel30 November 2023, 14:30 WIB

Berendam Air Panas dengan View Gunung Cikuray, Harus ke Sini Pas Liburan di Garut

Agrowisata Tepas Papandayan memiliki kolam air panas alami yang menghadap langsung ke Gunung Cikuray
Agrowisata Tepas Papandayan memiliki kolam air panas alami yang menghadap langsung ke Gunung Cikuray (Sumber : Instagram/@agrowisatatepaspapandayan)
Aplikasi30 November 2023, 14:15 WIB

Mulai 1 Desember 2023, Google Akan Menghapus Akun-akun yang Tidak Aktif

Google mulai bersih-bersih akun yang tidak aktif, besok!
Google mulai bersih-bersih akun yang tidak aktif, besok! (Sumber : Google)
Sukabumi30 November 2023, 14:03 WIB

Pemkot Sukabumi Raih Penghargaan Badan Publik Informatif dari KI Jabar

Penghargaan diserahkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin kepada Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada.
Kepala Bidang IKP Diskominfo Tantan Sontani (kiri), Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada (tengah), dan Kepala Diskominfo Rahmat Sukandar (kanan). | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Entertainment30 November 2023, 14:00 WIB

Profil Ariel Tatum, Artis yang Akan ke Sukabumi Desember 2023

Inilah Profil Ariel Tatum, Artis yang Akan ke Selabintana Sukabumi pada Jumat, 8 Desember 2023 mendatang!
Artis Ariel Tatum yang Akan ke Salabintana Sukabumi | Foto: Instagram/@arieltatum
Life30 November 2023, 13:30 WIB

10 Bahasa Tubuh Orang yang Iri dengan Kita, Ekspresi Wajahnya Beda

Orang yang iri dengan kita sekalipun lisannya mengucap kata "suka" atau sikapnya seolah "baik", namun bahasa tubuhnya tetap tidak bisa berbohong. Ya, bahasa tubuh orang iri hati kerap bisa ditebak dari ekspresi wajah, raut muka atau gerak-geriknya.
Ilustrasi. Bahasa Tubuh Orang yang Iri dengan Kita, Ekspresi Wajahnya Beda (Sumber : Freepik/@freepik)
Bola30 November 2023, 13:15 WIB

Ingin Persib Lebih Tajam, Bojan Hodak Ungkap Alasan Datangkan Stefano Beltrame

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengungkap alasan timnya mendatangkan Stefano Beltrame
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengungkap alasan timnya mendatangkan Stefano Beltrame (Sumber : Persib.co.id)
Bola30 November 2023, 13:00 WIB

Radja Nainggolan Direkrut Bhayangkara FC, Misi Penyelamatan dari Zona Degradasi?

Kabar bergabungnya Radja Nainggolan ke Bhayangkara FC pun menjadi perbincangan hangat warganet di media sosial.
Kabar bergabungnya Radja Nainggolan ke Bhayangkara FC pun menjadi perbincangan hangat warganet di media sosial. (Sumber : Dok Instagram/radja_nainggolan_l4).