Warga Terserang Scabies, Puskesmas Cikakak Kabupaten Sukabumi Ambil Sampel Air

Kamis 23 Maret 2017, 09:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit kulit yang menjangkit di Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok dan Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi ternyata cepat menular. Tim gabungan medis dari Puskesmas Cikakak hari ini, Kamis (23/3) mendatangi warga yang terkena penyakit kulit bentol berair di Kampung Lemahsugih, RT 05/06.

"Tadi kita sudah periksa warga yang terkena penyakit kulit, didampingi pihak Kecamatan, Koramil dan tim dokter," jelas Kepala Puskesmas Kecamatan Cikakak, Irwan Ruswandi kepada Sukabumiupdate.

Dari hasil pemeriksaan kepada delapan warga, disimpulkan penyakit tersebut adalah scabies yakni jenis gangguan dan peradangan pada kulit. Warga yang menderita scabies rata-rata sudah lebih dari tiga bulan bahkan ada yang sampai enam bulan.

"Memang penyakit tersebut menular, namun tidak serentak semuanya langsung terjangkit dan rata-rata mulai terjangkit nya dari bagian tangan," ujar Irwan.

Adapun untuk penyebabnya, kesimpulan sementara dari tim yang ke lapangan adalah akibat rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Setelah melihat ke lokasi dan mengumpulkan keterangan dan hasil pemeriksaan, kita simpulkan sementara jika hal tersebut ditimbulkan karena minimnya PHBS," katanya.

BACA JUGA:

Kades Karangpapak Kabupaten Sukabumi Bingung, Warganya Terserang Penyakit Kulit

Warga Cisolok dan Cikakak Kabupaten Sukabumi Terserang Penyakit Kulit

Dilihat dari segi lingkungan, delapan orang yang terjangkit, empat diantaranya merupakan satu keluarga dan empat orang lainnya adalah tetangga. Bahkan di sekitar lingkungan tersebut ada kandang ayam dan kumuh.

"Apalagi, yang satu keluarga memakai handuk dan sabun satu dipakai bersama-sama, penyakit tersebut bisa cepat menular," ungkapnya.

Sebagian warga juga masih ada yang menggunakan air somang, saluran tradisional menggunakan selang dari mata air atau sungai yang ditampung di bak yang sebelumnya digunakan sehari-hari. Pihak Puskesmas sudah mengambil sampel air baik dari sumur, somang dan sungai untuk uji laboratorium.

"Kita lihat hasilnya nanti setelah uji laboratorium sepekan kedepan, namun sementara ini memang kesimpulan kita terjangkitnya penyakit tersebut karena PHBS tadi," tandasnya.

Puskesmas Cikakak juga ingin meluruskan informasi terkait penyakit ini di media sosial. “Jadi bukan wabah, kategori wabah menurut undang-undang kesehatan adalah penyakit yang waktu penyebarannya singkat namun korban banyak. Disinikan baru kita temukan delapan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)