Kasat Pol PP Kabupaten Sukabumi Instruksikan Bongkar Lapak PKL Secara Permanen

Senin 20 Februari 2017, 09:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman menginstruksikan kepada Seksi Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib)  Satpol PP Kecamatan Palabuhanratu untuk menyebarkan surat pemberitahuan pembongkaran lapak secara permanen kepada para pedagang kaki lima.

"Saya minta kasi trantib agar segera menyebarkan surat pemberitahuan kepada PKL khususnya PKL yang berada di sekitar RS Palabuhanratu, Jalan Siliwangi, Tenjoresmi dan sekitar pantai Citepus," tegas Dedi, saat menyampaikan sambutan di rapat koordinasi penertiban PKL di Markas Komando (Mako) Satpol PP, Senin (20/2).

Menurut Dedi, saat ini penertiban PKL khususnya di pusat pemerintahan Kabupaten Sukabumi, akan dilakukan sangat serius atau permanen. Karena sejauh ini, masyarakat memandang, jika penertiban yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemda) hanya sebatas untuk penilaian Adipura saja.

"Pemda akan menata secara permanen khususnya sekitar pantai palabuhanratu dan di depan kantor Desa Citepus, karena  tanah tersebut sudah dibebaskan. Akan ada penataan bagi PKL," bebernya.

Bahkan, untuk PKL di sekitar muara Citepus dan sekolah-sekolah, seperti SMP 1 Palabuhanratu, SDN 1 Palabuhanratu, serta SDN 3 Palabuhanratu hingga alun-alun Palabuhanratu yang posisinya tepat di depan mesjid agung Palabuhanratu, akan menjadi perhatian khusus pihak Satpol PP.

BACA JUGA:

Trotoar Cicurug Ramai PKL Lagi dan Parkir Liar, Kasat Pol PP Kabupaten Sukabumi Marah

Ini Titah Marwan kepada Dishub dan Sat Pol PP Kabupaten Sukabumi

Banyak Bangunan Liar Sat Pol PP Kabupaten Sukabumi Tutup Mata

"Khusus di area Alun-alun Palabuhanratu, yang merupakan lokasi pusat pemerintahan, apalagi di sana ada masjid agung, akan menjadi skala prioritas kami dalam penertiban PKL," tegas Dedi.

Guna mempercepat penertiban ini, ia mengatakan sangat membutuhkan dukungan dari pihak lain seperti Kepolisian dan masyarakat sendiri.

Sementara itu, Kapolsek Palabuhanratu Kompol Bambang Iswanto, menegaskan pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah Kabupaten Sukabumi terutama dalam penertiban PKL khususnya wilayah Palabuhanratu. "Apalagi, jika kita berhasil menertibkan PKL yang ada di Palabuhanratu, maka akan mudah untuk menertibkan PKL di tempat lainnya," jelas Bambang.

Namun demikian, dirinya berharap, agar Satpol-PP bisa melayangkan surat kepada PKL sesuai SOP yakni sebanyak tiga kali, agar dalam penertiban nantinya tidak ada kendala yang serius. Terlebih, jika ada PKL yang berhubungan dengan PKL milik purnawirawan atau pegawai kepemerintahan, dirinya meminta agar semua diperlakukan sama. "Semuanya harus dibongkar agar nantinya tidak ada kesan tebang pilih," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)