Masih Ada Warga Sukalarang Kabupaten Sukabumi Menolak Eksploitasi Gunung Sabak Suta

Selasa 31 Januari 2017, 12:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Terkait rencana eksploitasi penambangan bukit Gunung Sabak dan Suta, Camat Sukalarang Amir Hamzah mengatakan masih ada warga yang menolak. Kepada sukabumiupdate.com, Selasa (31/1). Amir menegaskan PT Kwarta Lintas Sembada sebagai operator tambang belum maksimal dalam melakukan upaya sosiliasasi kepada masyarakat sekitar.

“Kita juga belum tahu apakah izin dari Provinsi Jabarnya sudah turun apa belum. Perusahannya belum berkomunikasi dengan kami. Warga yang belum setuju dengan rencana tersebut kami sudah tahu karena mereka pernah menyampaikan sikap penolakan,” jelas Amir Hamzah yang ditemui di Kantor Kecamatan Sukalarang.

Ia menambahkan bahwa pihak kecamatan hanya bertugas mengantisipasi masalah sosial. Penolakan ini menerut Amir harus diselesaikan dengan baik-baik dan mencari solusi.

BACA JUGA:

Akhir Kisah Gunung Sabak dan Suta di Sukalarang Kabupaten Sukabumi

Ajakan Dukung Pariwisata Sukabumi dari Puncak Gunung Sunda

#SaveGunungSunda, Stop Buang Sampah

Menurut pihak kecamatan, PT Kwarta Lintas Sembada yang mengajukan izin untuk pertambangan bahan pembuatan semen dan keramik di Gunung Sabak dan Suta sudah beberapa kali menggelar sosialisasi ke warga sekitar. Pertama Juli 2014 yakni sosiliasi dan pengecekan kandungan tanah.

Kedua, pada Oktober 2016 di Desa Semplak diadakan sosialisasi kedua dengan penyampaian hasil eksplorasi. Ketiga, sosialisasi pada November 2016.

"Kita pun sempat rapat dengan BLH (Badan Lingkungan Hidup-red) dan lainnya termasuk perusahaan pada Desember 2016 tentang usulan masalah perizinan dengan penyampaian surat keputusan eksploitasi, kelayakan dan mengajukan izin operasional,” tambah Sekretaris Kecamatan Sukalarang, Muhammad Husen kepada sukabumiupdate.com.

Pihak kecamatan pun belum bisa menjawab terkait informasi bahwa tiga desa yakni Semplak, Sukalarang dan Priangan Jaya, yang sudah memberikan izin pada perusahaan pertambagan. “Seharusnya diketahui terlebih dahulu oleh Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan-red), mereka belum banyak komunikasi ke kita hingga saat ini,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update
Bola15 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Madura United vs Borneo FC di Semifinal Leg 1 Championship Series

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : maduraunitedfc.com/Ist).
Nasional15 Mei 2024, 18:01 WIB

Gempa M5,4 Guncang Kepulauan Seribu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Berikut hasil analisis BMKG soal gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Episenter Gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta (Sumber : BMKG)