SUKABUMIUPDATE.com - Warga kampung Awilega, RT 05/05, Desa Priangan Jaya, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, sudah tujuh tahun ini diteror oleh pemuda setempat yang mengalami gangguan mental. Walaupun belum pernah melukai warga dan orang lain, Engkus sering mengamuk dengan membawa senjata tajam.
Engkus sudah keluar ruang kejiwaan di Rumah Sakit R Syamsudin, SH, Kota Sukabumi namun penyakitnya tak kunjung sembuh. “Engkus sempat mencekik leher pengendara motor yang melintas, untung bisa diselamatkan oleh warga, jelas Ketua RT setempat, Lusmiati kepada sukabumiupdate.com, Selasa (31/1).
Tak hanya sering ngamuk, jika keluar rumah, Engkus juga sering bertindak kriminal seperti mencuri barang milik warga. Menurut Lusmiati, pemuda ini pernah merusak rumah warga, mencuri barang tetangga, seperti handphone, tas, sepatu, perabotan, dan lainnya.
BACA JUGA:
Derita TKW Asal Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi, Harta Habis Untuk Sembuhkan Gangguan Mental
Modal Sertifikat Palsu, IRT Warga Titisan Sukalarang Tipu IRT Lainnya Hingga Puluhan Juta
Kolam Sumber Air Warga Sukalarang Kabupaten Sukabumi Tercemar
“Bulan kemaren Engkus babak belur karena ketahuan warga mencuri gas di warung. Dibawa ke polisi, tapi karena sakit kemudian dibawa ke rumah sakit, seminggu udah pulang lagi,†lanjutnya.
Paling meresahkan warga, Engkus pernah mengamuk dan merusakan aset pesantren. Gangguan mental yang dialaminya membuat ibunya sendiri tidak mampu berkutik. “Ibu bapaknya cerai, Engkus digembok sama ibunya di rumah, tapi sekali lepas langsung ngamuk dan menyiksa. Makanya ibunya kabur ke Cianjur sekarang katanya di Jakarta di tempat anaknya yang lain, sudah dua minggu ini Engkus tidak ada yang jaga, tinggal sendiri,†tambah Lusmiati.
Lusmiati berharap, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi turun tangan. Engkus haris dirawat dengan baik di tempat orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Selama ini, warga, pihak desa, bahkan polisi dan TNI ikut membantu mengobati Engkus. Tapi kan hanya dirawat biasa, kemudian disuruh pulang. Engkus harus dirawat di tempat khusus hingga penyakitnya benar-benar sembuh. Jangan sampai nunggu ada korban, atau Engkus sendiri yang jadi korban,†pungkasnya.