DKP Sidak PLTU Jabar 2 Palabuhanratu Sukabumi Soal Dugaan Pencemaran Limbah

Kamis 13 Oktober 2022, 21:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat melakukan sidak ke PLTU Jabar 2 Palabuhanratu di Jalan Cipatuguran, Kabupaten Sukabumi. Sidak merespons laporan masyarakat soal dugaan pembuangan air limbah ke laut oleh PLTU.

Kepala UPTD Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan wilayah selatan DKP Provinsi Jabar, Nandang Muslim, mengatakan laporan itu menyebutkan berbagai hal diantaranya terjadi kematian ikan yang ada di Pantai Selatan akibat air limbah dari PLTU masuk ke laut, kemudian merusak biota laut hingga merusak perairan. 

Selain laporan masyarakat, DKP juga menerima video yang membahas dugaan pencemaran lingkungan di PLTU tersebut. Video itu disebut Nandang, telah mendapat perhatian dari DKP dan sejumlah perangkat daerah Provinsi Jabar yang berkaitan dengan isu lingkungan hidup.

"Sebelum saya ke sini, saya juga melakukan rapat via Zoom dengan dinas lingkup terkait yaitu dengan Dinas ESDM, PSDA provinsi dan lingkungan hidup ditambah dengan Polisi satuan pamong praja dari provinsi. Adanya video dugaan pencemaran itu kita kan yang ditanya, karena kita yang bertanggung jawab melakukan pengawasan, saya kemudian langsung kesini untuk mengetahui kejadian sebenarnya," ujarnya.

Baca Juga :

Lebih lanjut Nandang menuturkan, dalam dua hari pelaksanaan sidak, 12-13 Oktober 2022, DKP mengecek sejumlah lokasi yang dianggap riskan untuk menyebabkan pencemaran. Mulai dari lokasi pembuangan air pendingin, lokasi Intake turbin PLTU, hingga lokasi pembuangan air panas hasil pemrosesan pembangkit di PLTU.

"Dilaporkan katanya ada air pekat, namun apa yang kami lihat ternyata tidak ada ini kami catat. Karena digembor-gemborkannya di video katanya ada air pekat keluar. Kemudian di lokasi intake, ternyata malah ada ikan berbagai jenis," ungkap Nandang.

"Saya bahkan melihat ikan Barakuda sebesar lengan orang dewasa juga ikan-ikan kecil, itu menunjukkan indikator bahwa airnya tidak meracuni kehidupan biota laut. Semua yang kami lihat itu selanjutnya kami laporkan ke pimpinan kami di Provinsi Jawa Barat," sambungnya.

Khusus di saluran pembuangan air panas, Nandang memastikan kadar kandungan air atau PH di lokasi itu juga dalam batas wajar. 

"Kami lihat PH-nya itu masih normal 6,84 artinya tidak mengganggu keasamaan atau kebasaan terhadap air laut. Kedua, suhunya itu normal antara 32 sampai 35 itu kan bahkan airnya juga bersih, bening. Artinya sejauh ini kami tidak menemukan adanya pencemaran di lingkungan PLTU," tegasnya.

General Manajer (GM) PLTU Jabar II Palabuhanratu Rizqi Priatna membenarkan soal kedatangan pihak DKP Provinsi Jabar ke kawasan PLTU untuk mengecek kabar adanya pencemaran lingkungan.

"Rekan-rekan dinas tadi langsung ke lapangan terkait dengan adanya informasi bahwa PLTU telah membuang limbah keluar ya. Sudah mengkonfirmasi dan mengklarifikasi dan telah melihat langsung bahwa tidak ada apa yang disebut dengan limbah," kata Rizqi, didampingi Manajer Administrasi Asmadi dan Humas PLTU Palabuhanratu Handoyo.

Rizki memastikan, pihaknya akan selalu menjaga harmonisasi dalam setiap aktivitas di sekitar lingkungan PLTU

"Kami memastikan, tidak ada limbah yang dikeluarkan atau dibuang langsung ke laut oleh PLTU, nah kami juga menjelaskan bahwa kami sebagai pengelola PLTU ini selalu menjaga harmonisasi antara setiap aktifitas yang kami lakukan dengan lingkungan sekitar, stakeholder, maupun lingkungan alam. Menjaga supaya setiap aspek yang ada di ekosistem kita tetap terjaga dengan baik," kata Rizki.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Aplikasi23 April 2024, 14:00 WIB

Cara Perpanjang SIM Secara Online: Begini Tata Cara, Syarat dan Biayanya

Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis.
Ilustrasi. Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis. | Foto: Istimewa
Science23 April 2024, 13:51 WIB

Mengapa Terkadang Ada Bau Tanah Saat Hujan? Ternyata Ini Alasannya!

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi bau tanah pada saat hujan turun, dari proses dekomposisi tanaman hingga senyawa geosmin.
Ilustrasi. Air hujan. Sumber Foto : Pixabay/sunnySS2
Sukabumi23 April 2024, 13:30 WIB

Perkuat Pencegahan Korupsi, Pemkot Sukabumi Rapat Koordinasi dengan KPK

Rakor ini untuk memperkuat komitmen dan strategi pencegahan korupsi di Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Sekda Dida Sembada mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II secara virtual pada Selasa (23/4/2024) di Setda Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life23 April 2024, 13:30 WIB

5 Bahaya Kebiasaan Memendam Emosi Terhadap Kesehatan, Segera Berhenti!

Memendam emosi rupanya tidak baik bagi kesehatan, sehingga perlu diwaspadai untuk menghindari kebiasaan demikian.
Ilustrasi. Bahaya memendam emosi bagi kesehatan. Sumber Foto : Pexels/Nathan Cowley
Kecantikan23 April 2024, 13:15 WIB

Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah?

Tangan cenderung terpapar sinar matahari secara lebih langsung dan intensif daripada wajah. Itulah Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah.
Ilustrasi. Wajah kusam. Sumber Foto : Pixabay/beautyG
Sehat23 April 2024, 13:00 WIB

Rahasia Sehat Bebas Asam Urat: 13 Tips Mengatasinya dengan Cara yang Alami

Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali.
Ilustrasi - Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi23 April 2024, 12:54 WIB

Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Pemkab Soal Inovasi Pembangunan

Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan mengapresiasi capaian pemerintah daerah dalam inovasi pembangunan
Deni Gunawan, Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Sy
Life23 April 2024, 12:30 WIB

6 Cara Cerdas Menghindari Kemiskinan dan Kehidupan Sengsara di Hari Tua

Menghindari kemiskinan adalah keharusan agar kelak meraih kehidupan yang layak dan tentram daripada kehidupan melarat.
Ilustrasi. Cara menghindari kemiskinan. Sumber Foto : Pexels/MART PRODUCTION
Bola23 April 2024, 12:00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 akan bertanding melawan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia U-23 akan bertanding melawan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org).
Jawa Barat23 April 2024, 11:40 WIB

Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan Inovasi Pembangunan Terbaik 2024

Penghargaan diterima Wakil Bupati Iyos Somantri pada acara MUSRENBANG dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) provinsi Jawa Barat tahun 2025-2045, di Bandung, Senin 22 April 2024
Pemkab Sukabumi raih penghargaan inovasi pembangunan terbaik 2024 (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)