SUKABUMIUPDATE.com - Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi di Jalan Komplek Perkantoran Jajaway, Palabuhanratu, kembali didatangi sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi demo memprotes kenaikan harga BBM, Senin (12/9/2022).
Seperti diketahui pemerintah menyatakan bahwa harga BBM bersubsidi pertalite dan solar naik pada Sabtu, 3 September 2022. Selain pertalite yang menjadi Rp 10 ribu per liter dan solar Rp 6.800 per liter, harga pertamax pun naik menjadi Rp 14.500 per liter.
Baca Juga :
Keputusan pemerintah memicu reaksi penolakan dan gelombang unjuk rasa terus terjadi di sejumlah daerah termasuk di Sukabumi.
Aksi demo di depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi kali ini dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Sukabumi.
Aksi unjuk rasa yang dimulai pukul 15.30 WIB tersebut sempat memanas setelah saling dorong antara pendemo dengan aparat gabungan yang berjaga. Para pendemo mencoba merangsek masuk ke gedung tujuannya ingin bertemu dengan seluruh anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ketegangan kemudian mereda usai Wakil Ketua DPRD Solihin dan Anggota Komisi I Leni Liawati berinisiatif menemui mereka. Sayangnya ternyata kehadiran kedua legislator PKS itu tak memuaskan pendemo.
Tak berselang lama, Massa aksi kemudian membakar ban, hingga akhirnya berangsur-angsur membubarkan diri usai dua jam demonstrasi.
Koordinator lapangan HMI Cabang Sukabumi Faiz Abdul Muhaimin menyatakan naiknya harga BBM berdampak kepada perekonomian masyarakat.