Bayi Kukang Tergeletak di Karangpara Sukabumi Dibawa ke PPSC oleh BBKSDA Jabar

Senin 29 Agustus 2022, 14:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah enam hari dirawat warga, bayi Kukang yang ditemukan tergeletak di tanah dekat objek wisata Karangpara di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Jawa Barat, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Primata yang gerakannya lambat tersebut dirawat warga bernama Indra Perdana (25 tahun), setelah ditemukan pada Ahad, 21 Agustus 2022, oleh teman Indra yang bernama Repsi (22 tahun). Indra dan Repsi merupakan warga Kampung Kubang Jaya RT 02/09, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh.

Indra mengaku merawat Kukang yang diketahui Kukang Jawa yang diperkirakan masih bayi itu lumayan sulit. "Diberi susu dan pisang selama enam hari," kata Indra kepada sukabumiupdate.com, Senin (29/8/2022).

Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan atau PEH BBKSDA Jawa Barat Bidang Bogor, Isep Mukti Wiharja, mengatakan bayi Kukang Jawa yang diperkirakan jantan tersebut selanjutnya akan dievakuasi ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga atau PPSC di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

"Bayi Kukang ini akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter hewan di PPSC," kata Isep.

Baca Juga :

Bayi Kukang Tergeletak, Warga Selamatkan Satwa Dilindungi di Karangpara Sukabumi

Isep mengatakan kelanjutan penanganan bayi Kukang Jawa itu menunggu hasil pemeriksaan dokter di PPSC. Ini untuk menentukan apakah bisa dilepasliarkan atau harus rehabilitasi terlebih dulu. "Satwa liar tersebut termasuk dilindungi dan kewajiban BBKSDA Jabar untuk menanganinya," ujar dia.

Kukang (Nycticebus coucang) termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Status konservasi International Union for Conservation of Nature (IUCN), Kukang masuk dalam klasifikasi terancam (Endangered).

Menukil penjelasan di website kukangku.id, Kukang Jawa terdaftar dalam jenis satwa dilindungi Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 dan didukung melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Kukang sudah dilindungi sejak 1973 melalui keputusan Menteri Pertanian melalui surat Nomor 66/Kpts/Um/2/1973. Saat itu, semua Kukang di Indonesia masih merujuk kepada spesies Nycticebus coucang.

Berdasarkan tingkat kepunahannya, IUCN menempatkan Kukang ke dalam kategori Kritis (Critically Endangered). Kategori ini berada satu tingkat di bawah kepunahan. Ini disebabkan karena selama rentang 24 tahun terakhir atau tiga generasi, populasi Kukang Jawa diperkirakan telah menurun hingga 80 persen.

Sedangkan menurut CITES, sama seperti jenis Kukang lainnya, Kukang Jawa masuk ke dalam Appendiks I. Yang artinya, jenis satwa ini dilarang untuk diperjualbelikan.

REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)